Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 03 Mei 2018

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS “KEMISKINAN”


(Disusun Oleh: Ayuni Rahmawati – XI Akuntansi 2)


PERNYATAAN UMUM
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

a.  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
b.    Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
c. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

URUTAN SEBAB-AKIBAT
Penyebab kemiskinan sering dihubungkan dengan beberapa poin, yaitu:
a. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh: penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
b. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
c. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Contoh: individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga.
d.  Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain dan perbudakan.
e.  Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Sekarang kemiskinan sudah memberikan dampak yang beraneka ragam mulai dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama, itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tetapi mereka sulit untuk berobat ke dokter karena mahal, walapun pemerintah sudah memberikan kartu kemiskinan tetapi itu tidak menjamin di rumah sakit.

Upaya penanggulangan kemiskinan pada hakikatnya merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dengan semua pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi kemasyarakatan, kalangan universitas dan akademisi, kalangan politik dan tentunya masyarakat sendiri perlu membangun visi yang sama, pola pikir dan juga pola tindak yang saling menguatkan dengan difokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan.
Berikut upaya yang bisa pemerintah lakukan untuk menanggulangi kemiskinan:
1.    Mengadakan pelatihan/kursus agar warga mempunyai keterampilan dan dapat memanfaatkan keterampilannya tersebut untuk mencari nafkah.
2.   Mengadakan pendidikan dengan kualitas yang baik agar semua warga bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas namun bebas biaya dan mengurangi jumlah warga yang berpendidikan rendah.
3.    Memfasilitasi Usaha Kecil Menegah, agar warga yang mempunyai UKM dapat meningkatkan pendapatan melalui fasilitas yang memadai serta bisa merekrut warga lain untuk dipekerjakan. Dengan begitu pengangguran diharapkan bisa berkurang.
4.    Memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah agar akses ke tempat lain bisa lebih mudah dan juga murah, dengan begitu warga miskin diharapkan dapat mencari pekerjaan ke daerah-daerah lain dengan mudah.

Selain membutuhkan peran pemerintah, peran masyarakat juga diperlukan, seperti:
1.    Terus mencari lapangan kerja dan mengikuti pelatihan untuk keterampilan.
2.    Mencoba berwirausaha walaupun kecil-kecilan.
3.    Berusaha tetap meneruskan jenjang pendidikan karena dengan itu, masyarakat dapat mengasah kemampuan.













Daftar Pustaka:

·         http://pratiwidenti30.blogspot.co.id/2015/05/artikel-kemiskinan.html diakses pada 25 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar