Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 10 Mei 2018

Bertarung Melawan Hiu dalam “The Shallows”


Disusun Oleh: Berliana Eka Pratiwi



Judul Film     : The Shallows.
Tahun Rilis    : 29 Juni 2016.
Sutradara      : Jaume Collet-Serra.
Pemain         : Blake Lively sebagai Nancy Adams.

Orientasi:

Film “The Shallows” disutradarai oleh Jaume Collet-Serra yang dibantu seorang penulis naskah bernama Anthony Jaswinski merupakan film aksi-survival bergenre drama dan thriller. Film yang diproduseri oleh Lynn Harris dan Matti Leshem melalui Studio Columbia Pictures ini mengisahkan tentang seorang peselancar profesional bernama Nancy Adams (Blake Lively) yang berselancar bersama dua peselancar lain di sebuah pantai terpencil. Namun, insiden mengerikan kemudian terjadi. Ia secara tiba-tiba diserang oleh seekor hiu putih besar.

Bersyukur, Nancy berhasil menyelamatkan diri di atas batu karang yang jaraknya cukup jauh dari pantai dengan tubuh penuh luka. Sementara itu, dua peselancar lain bernasib buruk, mereka tewas diterkam hiu putih ganas tersebut. Nancy yang selamat berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri dari hiu putih yang masih berenang di sekelilingnya.

Tafsiran Isi:

Nancy yang diserang oleh hiu mengalami luka hebat. Tidak hanya itu, dia juga terdampar di sebuah batu karang kecil dikelilingi oleh seekor hewan ganas dan tanpa memiliki perbekalan. Satu-satunya teman yang ia miliki adalah seekor burung camar bernama Steven. Tidak banyak orang yang tahu mengenai lokasi berselancar Nancy karena merupakan tempat rahasia sehingga jarang sekali orang yang datang ke tempat tersebut dan semakin kecil pula kesempatan Nancy meminta pertolongan.

Hal penting yang diketahui adalah Nancy merupakan mantan mahasiswi kedokteran. Ia tahu semua hal tentang fisik manusia. Pengetahuan ini berguna saat ia menjahit kakinya yang digigit hiu dan dengan praktis bisa menjelaskan kepada penonton mengenai gejala kakinya yang membiru dan proses penjahitan yang membuat ngilu. Sadar pula dia tidak bisa mengharapkan bantuan orang lain, Nancy berusaha keras dan tidak menyerah agar bisa selamat dari hiu.

Hiu merupakan inti masalah dalam film ini. Seekor hewan simbol keganasan yang tidak rela ada orang lain masuk ke wilayah makanannya dan menyerang siapa saja yang dianggapnya mengganggu. Lalu Nancy sang tokoh utama adalah seorang wanita yang biasanya dianggap lebih lemah dari pria sedang dalam kondisi kritis dimana dia terdampar, terluka, lapar dan haus, dengan segala akal dan semangat pantang menyerah untuk terus hidup mampu menghadapi hewan ganas tersebut.

Film “The Shallows” tampak seperti film “Jaws” dan "Cast Away" yang digabungkan dalam kemasan film kelas B yang corny. Namun tampak apik dan disajikan dengan baik. Jaume Collet-Serra tampaknya mempelajari metode jitu yang diterapkan oleh Steven Spielberg dalam “Jaws”. Kadangkala, sesuatu yang tidak kita lihat tapi kita tahu ada, jauh lebih mengerikan daripada sesuatu yang gamblang. Di kebanyakan adegan, kita tidak melihat hiunya secara langsung. Tapi yang ditunjukan hanya siluet, kibasan ombak atau sirip saja. Ketegangan terbangun dan Collet-Serra mengejutkan kita di momen yang tepat. Hiunya tidaklah menggunakan hiu palsu mekanik seperti yang digunakan oleh Spielberg. Dalam beberapa adegan yang terbatas, penampilan hiunya cukup meyakinkan yang dicapai dengan memanfaatkan efek komputer. Dan seperti kebanyakan film bergenre thriller, film “The Shallows” menargetkan karya mereka pada remaja dengan bimbingan orangtua.

Evaluasi:

Blake Lively sangat bagus dan menjiwai dalam memerankan karakter Nancy Adams, seorang peselancar profesional, yang cerdas, pantang menyerah, bersemangat dan tangguh. Film ini diproduksi dengan sangat baik karena disorot dengan indah dan memanjakan mata. Lokasi yang dipakai adalah sebuah pantai di Australia, meski latarnya mengambil tempat di Meksiko. Saat kamera tidak terfokus pada Lively, sinematografernya mengambil gambar laut yang jernih atau cakrawala yang cerah. Collet-Serra juga menggunakan kamera untuk mengambil beberapa adegan bawah laut. Pengambilan gambar film ini dimulai dari 28 Oktober 2015 di New South Wales, Australia dan Lord Howe Island.

Pujian patut disematkan pada film hasil produksi Columbia Pictures ini karena pesan yang secara jelas dapat dipelajari dalam film tentang betapa pentingnya perjuangan dan kegigihan juga semangat untuk memecahkan masalah meski maut menghadang. Para tokoh juga memerankan karakter mereka dengan baik dan menjiwai. Keputusasaan, kemurkaan, dan berbagai ekspresi lain tergambar dengan jelas pada wajah mereka. Alur cerita yang dibawa secara bertahap mampu mengikat emosi penonton. Penonton dibuat simpatik pada sang tokoh utama yang mengalami penderitaan, tapi pantang menyerah pada keadaan sulit yang dialaminya. Begitu pun musik latar dan efek musiknya juga mampu mempengaruhi penonton.

Hanya saja, plot film “The Shallows” yang secara garis besar adalah Lively melawan hiu, Lively melawan alam, dan Lively yang murka melawan hiu yang murka bukanlah ide terinovatif sepanjang masa.

Rangkuman:

Inti cerita dari film aksi-survival satu ini adalah seorang peselancar profesional yang terdampar di atas batu karang dalam keadaan terluka juga tanpa perbekalan dan diawasi oleh hiu ganas yang merasa terganggu. Namun dengan semangat dan kecerdasannya dia mampu mengatasi hewan ganas tersebut.

Dengan demikian, bisa kita ambil kesimpulan bahwa kerja keras, semangat pantang menyerah, dan kemampuan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki dapat mengatasi segala masalah di dunia ini. Seperti Nancy Adams yang mampu melawan hiu, seekor hewan yang kekuatannya mampu menghabisi peselancar lainnya dengan mudah dan cepat.

Itulah alasan mengapa film “The Shallows” sangat layak untuk ditonton. Tidak hanya memberikan pesan moral yang dapat dipahami dengan jelas tapi kita juga bisa merasakan berbagai emosi saat menonton film tersebut. Sebuah film apik tentang manusia yang berjuang bertahan hidup di saat maut dapat menjemput kapan saja.

 

 

 

Daftar Pustaka:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar