Rendita Bianca dan Rendy Abiansyah

Disusun oleh Miftah Maulia Editia

Judul Novel               : A – BIAN – CA

Pengarang                : Radin Azkia

Penerbit                    : Bukune

Tahun Terbit              : 2016

Tempat Terbit            : Jakarta

Tebal buku                : 310 Halaman

Harga                        : Rp75.000

ISBN                         : 978-602-220-186-1

Novel A – BIAN – CA bertema romance. Novel ini menceritakan tentang anak SMA bernama Rendy Abiansyah, atau akrab disapa Bian yang tampan, ramah, pintar, dan jago basket di sekolahnya. Hidup bian tenang seperti murid lainnya. Ada pacar, dan sahabatnya yang bernama Denny. Sampai ketika ada anak baru perempuan disekolahnya. Yang membuat ramai pembicaraan adalah namanya yang mirip dengan nama Bian. Rendita Bianca.

Bianca yang hobi basket pun mengikuti eskul basket yang dimana ada Bian disana. Bianca dan Bian jadi lebih akrab karena masalah percintaan meraka masing-masing. Sebelumnya Bian dan Bianca mempunyai seorang pacar yang sudah menjadi mantan. Mantan pacar Bian bernama Rara, mereka putus karena Rara masih suka terbayang bayang mantanya, Azra. Lalu mantan pacar Bianca bernama Ardi, mereka putus secara sepihak oleh Ardi karena Ardi bilang merasa bosan dengan Bianca. Mereka jadi sering bermain basket bersama, makan bersama, pulang bersama, ngobrol, walau terkadang berantem kecil, dan saat Bianca jatuh sakit pun Bian merawat dan menunggu Bianca. Dan makin lama perasaan tumbuh dikeduanya tapi tidak satupun dari mereka yang berani mengungkapkan isi hati mereka.

Ujian Nasional pun tiba dan telah usai. Bianca pergi ke Singapura karena pekerjaan mamanya. Bian menjalani hidupnya sebagai mahasiswa biasa. Tiga bulan kemudian di Singapura, Bianca bertemu Dafa yang lebih tua dua tahun dari Bianca. Dan keduanya memutuskan untuk bertunangan. Berita itu telah sampai ke telinga Bian dan Bian sedih mendengarnya. Karena wanita yang ia cintai akan menikah dengan orang lain. Tapi ternyata pertunangan tersebut tidak membawa kebahagiaan untuk Bianca. Dia terus terbayang wajah Bian yang tak pernah luput dari pikirannya. Bianca merasa hubungannya dan Dafa merenggang, karena perasaan tidak bisa dibohongi.

Bianca ikut meramaikan acara reuni SMA nya dulu. Bianca yang sedang berjalan tak sengaja menabrak seorang gadis yang mengaku anak dari Bian. Banyak pertanyaan muncul dikepala Bianca saat Bian juga mengaku gadis kecil itu adalah anaknya. Tetapi bukanlah anak kandung melainkan anak adopsi dari ibunya yang meninggal saat melahirkan gadis kecil tersebut. Mulai saat itu hubungan Bian dan Bianca mendekat. Bian pun penasaran karena Bianca yang sudah tunangan pun tak kunjung melakukan pernikahan. Akhirnya Bianca mengakui jika dia tidak ingin bersama tunangannya. Keduanya memutuskan untuk mengakhiri. Dafa pun berusaha membuka hati untuk seorang karyawan baru di tempat kerjanya. Bianca dan Bian pun menikah dan dikaruniai dua orang anak bernama Alvan dan Icha, tak lupa anak angkat mereka yang bernama Abianca.

Buku ini mempunyai cover yang menarik dari segi gambar maupun warna dan didalamnya terdapat berbagai rasa mulai dari senang, baper, kecewa, kesal, dan pasrah. Alangkah baiknya jika alur tidak bertele-tele, dan terdapat kesalahan pengetikan. Terlepas dari kelemahan-kelemahannya, novel ini memiliki manfaat sebagai penghilang stress karena bahasanya yang ringan maka dapat dimengerti di semua kalangan pembaca.

Novel ini mengajarkan kita tentang kehidupan, yaitu bagaimana melihat masa depan dari sudut yang berbeda dan menganjurkan kita agar tidak terlalu menggampangkan sesuatu.