MOTIVASI BELAJAR DALAM BUKU MANTAPPU JIWA

Disusun oleh Dhita Fatma Delia

Judul Buku               : Buku Latihan Soal “Mantappu Jiwa”

Pengarang               : Jerome Polin Sijabat

Penerbit                   : PT. Gramedia

Tahun Terbit             : 2019

Tempat Terbit           : Jakarta

Halaman                  : 224 Halaman

Harga Buku              : Rp. 95.000,00

Buku Mantappu Jiwa ini ditulis oleh seorang mahasiswa yang lahir di Indonesia dan sedang berkuliah di Jepang. Selain menjadi mahasiswa Jerome juga menjadi seorang youtuber. Dalam channel-nya, Jeromekerap memberikan pengetahuan seputar negri Jepang. mulai dari cara belajar membaca huruf kanji dan hiragana, kehidupan ia disana, teman-temannya, dan masih banyak lagi.

Buku ini menceritakan Jerome yang lahir dari keluarga sederhana, dan pada saat ia lahir bertepatan dengan adanya kerusuhan Mei 1998. Pada saat itu juga keluarganya mengalami krisis keuangan yang cukup parah, bahkan Jerome kecil tidak dibeli susu formula, karna untuk makan saja susah. Tahun 2004 keluarganya pindah ke Surabaya, saat itu Jerome baru lulus TK dan harus mencari SD. Ayahnya mencari SD untuknya, tetapi tidak ada sekolah yang bisa menerima Jerome, karena kuota sekolah tersebut sudah penuh. Sampai akhirnya ada satu sekolah yang bisa dibilang ‘elite’ menerima Jerome.

Mulai dari situlah mimpinya untuk sekolah di luar negeri muncul. Semua temannya orang yang “berada”. Saat liburan mereka akan pergi ke luar negeri, tetapi ada satu cerita yang benar-benar membekas di benak Jerome, yaitu cerita tentang keseruan temannya di Disneyland. Saat itu ia bermimpi pergi ke Disneyland bersama dengan keluarganya.

Mulai saat SMP ia rajin riset beasiswa penuh untuk S1. Lalu ia menemukan 2 universitas yang menyediakan hal itu, yaitu NTU dan NUS. Akhirnya ia memantapkan tujuannya ke 2 universitas tersebut. Pada saat masuk jenjang SMA, ia memulai proses pengejaran mimpinya tersebut. Suatu saat gurunya berkata “Jer, kamu ranking 1 disekolah, tapi belum tentu kamu pintar di luar sana. Kamu harus buktikan kalau kamu pintar, ikut olimpiade sains dan matematika, kalau kamu menang baru bisa dikatakan pintar.” dan itu menjadi teguran yang membekas bagi jerome.

Akhirnya ia belajar mati-matian demi olimpiade, tetapi berkali-kali ia gagal untuk memenangkan olimpiade, tetapi Jerome tidak menyerah sampai situ. Dia selalu belajar demi memenangkan olimpiade. Sampai pada akhirnya ia memenangkan olimpiade tersebut.

Sampai pada akhirnya tibalah tes ujian masuk NUS datang, ada beberapa materi ujian NUS yang Jerome tidak pelajari tapi keluar di ujian tersebut. Setelah menyelesaikan ujian tersebut Jerome tidak merasa lega, karena ada beberapa soal yang hanya dijawab menggunakan feeling. Akhirnya ia hanya pasrah, karena Jerome juga tidak tahu harus apalagi. Lagipula masih ada ujian NTU satu minggu setelahnya, dan waktu yang tersisa harus digunakan sebaik mungkin.

Ujian tes masuk NTU pun tiba, tetapi soal ujiannya juga susah menurut Jerome. Akhirnya Jerome hanya bisa pasrah lagi, dan ia tidak diterima di NUS maupun NTU. Pada 2016 Jerome mendapat info tentang beasiswa lain di Jepang. Ia pun mencoba daftar dan mengikuti ujiannya, sampai pada akhirnya ia mendapatkan beasiswa Mitsui Bussan.

Saat sudah diterima di Universitas di Jepang pun, Jerome tetap harus belajar lagi dan lagi. Yang terutama Jerome harus bisa lancar berbahasa Jepang. Jerome juga harus bisa menyesuaikan dirinya di Jepang.

Walaupun buku ini sebenarnya adalah buku motivasi dalam belajar, tetapi buku ini dikemas dengan bahasa yang sangat santai dan dengan gambar dan warna yang menarik. Buku ini juga dilengkapi oleh latihan soal matematika yang cukup sulit, tetapi sebelum diberikan soal, jerome sudah memberi rumus terlebih dahulu. Namun sayangnya, pada akhir buku hanya ada soal dan tidak ada kunci jawaban, jadi para pembaca tidak akan tahu dimana letak kesalahannya saat mencoba mengerjakan soal tersebut. 

Buku ini sangat cocok dibaca oleh remaja yang masih menempuh dunia pendidikan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman sang penulis, mulai dari jatuh bangunnya ia mengejar beasiswa sampai akhirnya bisa mendapatkan universitas tersebut. Juga ada banyak kata motivasi untuk pelajar yang mungkin sedang merasa lelah dengan pendidikannya.