Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 21 Maret 2020

Berlabuh Pada Rasa Rindu

Disusun oleh Satya Wibawa


Judul Buku               : Rindu
Pengarang               : Tere Liye
Penerbit                   : Republika
Tahun Terbit             : 2015
Design Sampul        : Resoluzy
Tebal                        : II + 544 Halaman
ISBN                        : 987-602-8997-90-4
Editor                       : Andriyati
Harga Buku             : Rp 89.000

            Perjalanan panjang ini dimulai ketika sebuah kapal besar bernama Blitar Holland mendarat di Pelabuhan Makassar. Kapal tersebut nantinya akan berhenti dan menaikkan penumpang di Pelabuhan Surabaya, Semarang, Batavia, Lampung, Bengkulu, Padang, Banda Aceh. Kapal itu akan terus melaju hingga Jeddah karena para penumpang kapal tersebut adalah calon jamaah haji. Tersebutlah Daeng Andipati, seorang yang terpandang karena telah berhasil menyelesaikan sekolahnya di Belanda. Ia bersama istri dan kedua anaknya, Elsa dan Ana.

            Dibalik kebahagiaan yang Daeng Andipati miliki saat ini, ternyata ia menyimpan kebencian tak terperi pada sosok yang seharusnya ia hormati. Kelicikan, kekerasan & kemunafikan adalah garis besar kisah lalunya. Masa kecilnya ia habiskan dalam sebuah skenario besar yang diciptakan Daeng Patoto, ayahnya sendiri. Beruntung, ia berhasil mencipatakan kehidupan baru yang jauh lebih baik.

Seorang pelaut Bugis telah memutuskan untuk menjadi bagian dalam pelayaran Blitar Holland. Sebelumnya ia adalah seorang juru kemudi kapal Phinisi, tak mengapa baginya jika di kapal uap ini ia hanya diberi pekerjaan sebagai kelasi dapur. Pekerjaan yang tak sebanding dengan latar belakang karirnya. Bagi Ambo Uleng bisa berlayar meninggalkan tempat tinggalnya saat ini adalah lebih baik, ia tak peduli lagi dengan posisi karirnya. Ia hanya ingin pergi sejauh mungkin.  Namun ia abai satu hal, ia tidak bisa lari dari kenangan. Kenangan akan terus mengikuti sampai kitalah yang bersedia berdamai dengan diri sendiri, melakukan penerimaan atas segala hal yang ingin kita lupakan. Maka, dengan berlayarnya Blitar Holland, resmi sudah Ambo Uleng meletakkan sesuatu tentang perasaannya dalam kotak berlabel masa lalu. Tapi kemudian, takdir akan membuktikan bahwa alasannya untuk pergi adalah alasan mengapa takdir membawanya kembali.

Di antara ribuan penumpang Kapal Blitar Holland, ada pasangan sepuh yang disebut Mbah Kakung dan Mbah Putri. Meski sudah memasuki usia senja, namun kemesraan mereka membuat iri semua orang. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, Mbah Putri wafat saat kapal berada di perairan Kolombo. Mbah Kakung harus mengikhlaskan perpisahan abadi, dengan cara yang tidak terduga. Jasad Mbah Putri ditenggelamkan ke dasar laut. Akhirnya setelah genap satu bulan berlayar, Kapal Blitar Holland merapat di Jeddah.

Ini adalah kisah tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.


1 komentar:

  1. Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤


    Direct sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤

    Ap ..

    BalasHapus