Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 21 Maret 2020

Cinta Karna Allah



Disusun oleh Indriana Wiratna
Judul Buku                : Cinta Dalam Diam
Penulis                      : Shineeminka
Penerbit                    : Bintang Media
Tahun Cetakan         : 2018
Tebal Buku                : 368 halaman
ISBN                         : 9786026940605
Harga                        : Rp 85.000
Gendre                      : Romance

Seorang Zahra yang biasanya apabila bepergian menggunakan Jins dan kemeja lengan panjang. Dalam seketikaZahra berubah penampilan menjadi seorang Ukhti yang mengenakan gamis untuk menghadiri pengajian yang diselenggarakan di rumah teman akrab mamanya yaitu Tante Anisa untuk menyambut kedatangan anaknya dari Malaysia. Sesampai nya di rumah tante Anisa Zahra memisahkan diri dari kerumunan ibu ibu. Dari kejauahn Zahra melihat Mba Nisya. Lalu zahra memanggilnya dan berbincang ringan dengannya. Tidak sengaja Zahra melihat Sampul buku yang berjudul ‘Dapatkah Aku Menjadi Fatimah Az-Zahra?’. Lalu Zahra di pinjamkan oleh mba Nisya. Dan Zahra akirnya pergi ketaman belanag rumah Tante Anisa yang tidak terlalu jauh untuk membaca buku yang dipinjamkan mba Nisya. Zahra terkagum kagum atas buku yang menceritakan betapa mulianya seorang Fatimah Az Zahra. Tak lama kemudian mamanya menelponnya untuk menanyakan keberadaannya dan memintanya untuk kembali kerumah Tante Anisa. Akhirnya Zahra kembali dengan tergesa gesa dan tidak sengaja kakinya kesandung batu di jalan karena dia kurang hati hati. Badannya tehuyung kedepan dan merasakan menabrak seseorang. Dia ilalah ananknya tante Anisa yang barus saja pulang dari Malaysia itu. Lelaki itu sangat lah dingin dan menyebalkan menurit Zahra. Dia ialah Ali. Sepulangnya Ali dari Malaysia ali bekerja sebagai dosen pengganti di Univeresitas dimana Zahra menuntut Ilmu sekaligus dokter. Singkat cerita Ali dan Zahra di jodohkan. Pada saat hari dimana ali mengucap ijab kobul di depan penghulu dan ayah Zahra, Zahra berada di dalam kamar Rias sedang merasa gelisah dengan di temani oleh mba Ayana. Mba Ayana adalah adik tiri dari ibunya Zahra. Acara pun berjalan sesuai rencana. 

Zahra dan Ali pun bergegas kekamar mereka untuk bersih bersih dan istirahat. Zahra terlebih dulu yang bergegas mandi. Seusai mandi  Zahra mendengar percakapan Ali dengan rekannya Mas Danang. Mas Danang adalah sahabat dekat Ali. Ali dan Mas Danang membicarakan Mba Ayana, seperti seorang yang mengharapkan bertemu dengannya karna sudah terlalu lam memendam rasa padanya. Dan Ada satu kata yang membuat Zahra sakit hati yaitu pernyataan bahwa Ali tidak mencintai Zahra. Dan ternyata benar saja Ali sudah mencari Mba Ayana selama 5 tahun. Hati Zahra hancur berkeping keping setelah mendengar perkataan Ali tersebut. Air mata Zahra sudah tidak lagi bisa dibendung. Dan lagi lagi ucapan Ali kepada Mas Danang. Seusai Ali berbincang dengan Mas Danang Di telepon Ali pun izin kepada Zahra untuk pulang kerumahnyadengan alasan ingin mengambil sesuatu yang tertinggal. Dan ternyata Ali pergi ke salah satu Masjid dan disana telah ada Mas Danang. Di sana Mas Danang menasihati Ali Atas apa yang belua rasakan dan menyarankannya untuk kembali ke wanita SAH nya yaitu Zahra.  Seperginya Ali Zahra menangis dengan badan lemas rasa lelah bercampur dengan rasa sesak yang mendalam. Zahra tidak tau apa yang harus dia lakukan, Haruskah ia mempertahankan pernikahan tanpa didasari Cinta. Sepulangnya Ali dari masjid itu Da menyentuh pipi Zhara yang tertidur karena kelelahan menangis tadi. Zahra pun merasa terusk tidurnya karna perlakukan Ali. Zahra langsung beranjak duduk berhadapan dengan Ali dan Ali langung mendoakan usai itu Ali dan Zahra melakukan solat dan melakukan kewajiban seorang istri dalam memenui hak seorng suami.

Hari terus berlalu Ali berusaha untuk bersikap lembut terhadap Zahra dan belajar mencintai Zahra karna ALLAH. Kakak ipar Zahra atau kaka dari Ali memberikan hadiah pernikahan yaitu Honeymoon ke lombok. Namun Ali pun menunda keberangkatan krena ada  pekerjaan yang mendesak sebagai seorang dokter. Zahar pun memakluminya. Keesokan harinya Zahra mengajak Ali menonton bioskop. Singkat cerita haripun terus berganti. Zahra medapat Telpon dari mamanya yang mengabarkan bahwa Ayah Zahra meninggal dunia. Hati Zahra hancur karena cinta pertama seoranng wanita adalah ayahnya. Zahra telah kehilangan Ayahnya yang sangat ia sayangi.hari itu penih dengan perasaan sedih dan duka. Sudah 1 bullan Zahra merasakan duka dan sekarng memasuki bulan baru Zahra dan Ali pun pergi honeymoon ke singapur selama 4 hari disana. Sepulang dari sana tidak lama kemudian ALLAH mengaruniai mereka seorang anak. Zahra hamil. Saat usia kehamilan Zahra ke tujuh bulan Ali menjadi mentor dimana salah satunya itu adalah Mba Ayana. Ayana sikapnya  berubah menajdi centil karena ingin menarik perhatian Ali dan membuat Ali berpaling dari Zahra. Dan sampai sampai Ayana melakukan hal yang sangat jahat yaitu menjebak Ali dan difitnah menghamilinya agar Ali menjadi suaminya. Kabar tersebut diketahui zahra dan membuat zahra marah besar kepada ali dan pergi dari rumahnya untuk  ikut mamanya ke kampung halamannya.

Zahra dan Ali hubungan mereka semakin memburuk. Ali menyusul zahra ke kampung dan berusaha menjelaskan kepada Zahra bahwa itu semua tidak seperti yang dia pikirkan. Semua itu hanya akal akalan Ayana untuk mendapatkan Ali lagi. Dan itu hanya untuk Ali Mempertanggung jawabkan namun bukan dia yang melakukan semua itu. Itu hanya untuk menutupi siapa ayah dari anak di dalam perutnya. Namun Zahra teteap tidak mau mendengarkan apa yang di jelaskan Ali. Ali memberikan Zahra waktu untuk menyendiri. Selama ali disana Ali demam dan sakit. Mas danag mengabarkan kepada zahra bahwa ali di lariakn kerumah sakit. Dokter mengatakn bahwa ali harus di masukan keruang HCU karean dia mengalami koma. Setelah ali di masukan kedalam raungan zahra drop karena Stres dan dia keguguran. Zahara terpukul berlipat ganda. Hari berlalu ali pun tidak kunjung sadr dari tidur panjangnya. Ayana mendekat ke zahra dan meminta maaf atas apa yang telah di lakukannya terhadap ali dan membuat hubungannya dengan ali memburuk dan membuat ali sakit seperti ini karena memikirkan zahra.  Zahra memaafkan kesalahan ayana dan dokter pun keluar dari ruang ali dan menagbarkan bahwa ali sudah tidak ada dan akan dilepas alat alat yang melekat di tubuh ali. Zahra meminta waktu untuk berbicara kepada Ali. zahra mengatakan dia telah memaafkan Ali dan Mba Ayana. Zahra terus mengis tanpa henti. Tanpa disadari bahwa tangan Ali bergerak. Dan Zahra  kagum berbahagia. Dan keadaan Ali terus membaik. Dan sudah di bolehakan pulang ke jakarta dan mereka memulai semua dari awal dan memulai semua hubungan dengan niat Cinta Karna Allah.

Dalam cerita  ini kita dapat belajar akan arti cinta yang tulus. Setia kepada pasanagan. Saling memaafkan, dan masih banyak pesan pesan yang kita ambil dri novel ini. Dan kita harus meneladani sikap Fatimah Az-Zahra sebagai panutan dalam membina ruamh tangga. Namun, salam cerita ini terlalu banyak dialog daripada jaln ceritanya.

1 komentar:

  1. Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤


    Direct sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤

    8s. .

    BalasHapus