Teks
Ulasan Film “Air Mata Surga “
Di
susun Oleh : Narulika Setyaningrum
Orientasi
Film
Air Mata Surga mengisahkan seorang perempuan yang kuat dalam mempertahankan
cintanya sampai akhir hayat. Film ini di adaptasi dari sebuah novel yang berjudul
“Air Mata Surga” karya Aguk Irawan dan di sutradarai oleh Hestu Saputra. Film
tersebut menceritakan seorang pria tampan bernama Fikri yang merupakan seorang
ahli desain lulusan Maha Santri Jakarta yang meminang dan menikahi seorang
wanita cantik bernama Fisha. Fisha merupakan seorang mahasiswi S2
Yogyakarta. Bagi Fikri, Fisha ranting terindah yang pernah ia temui dalam
belantaran kehidupan.
Fisha
kebingung dalam menyelesaikan tesisnya di haruskan memiliki dosen pembimbing
yang minimal bergelar doktor. Karena dosen pembimbing di kampusnya sudah tidak
bisa menerima mhasiswi bimbingan lagi, maka ia di rekomendasikan dosen dari luar
kampus. Sehingga Fikri yang menjadi dosen pembimbing Fisha. Fisha menghubungi
Fikri melalui via e-mail. Tanpa di duga Fikri segera membalasnya dan bersedia
di temui ke esokan harinya. Masalahnya, sang calon pembimbing tinggal di
Jakarta, meski sahabatnya Hamzah mencegah bahkan mencarikan alternatif lain,
namun Fisha tetap pergi ke Jakarta.
Tafsiran Isi
Fisha
terkejut saat mengetahui bahwa ternyata dosennya masih muda dan benih cinta pun
mulai bersemi. Sementara Hamzah merupakan teman kecil Fisha yang telah menaruh
hati padanya. Bunda Fisha dan Weni yang merupakan sahabat Fisha mendukung atas
ke dekatan antara Fisha dengan Hamzah. Namun cinta Hamzah bertepuk sebelah
tangan, karena Fisha telah menganggap Hamzah sebagai kakaknya sendiri.
Hari
demi hari pun berlalu Fikri mendatangi Fisha ke Yogyakarta dan pertemuan mereka
berdua pun semangkin intim. Di saat Fikri mengantarkan Fisha pulang, tiba-tiba
Fikri berbicara kepada Ibunda Fisha bahwa ia akan melamar Fisha. Ibunda Fisha
terkejut atas pembicaraan Fikri, adiknya pun mendukung karen menganggap Fikri
tampan dan akhirnya ibunda Fisha setuju dengan syarat Fisha harus menyelesaikan
kuliahnya terlebih dahulu.
Ketika
Fikri memberitahukan rencana tersebut kepada keluarganya, Ibunya yang janda
bernama Halimah tidak setuju. Karena ia ingin menjodohkan Fikri dengan anak
sahabat almarhum suaminya yang bernama Riri. Namun pernikahan tetap berlancar
dengan lancar walaupun Halimah menganggap keluarga Fisha tidak selevel dengan
keluarga mereka yang kaya.
Setelah
menikah, ternyata Oma Aida yang merupakan neneknya Fikri dan adiknya Fikri
bernama Dian malah terlihat dekat dengan Fisha. Mereka tinggal di apartemen, di
bantu oleh seorang asisten rumah tangga. Seperti pandangan keluarga
tradisional, tugas utama seorang istri adalah memproduksi atau menghasilkan
keturunan bagi suaminya. Fikri tidak melarang Fisha yang mempunyai keinginan
untuk bekerja. Namun, pekerjaan Fisha sebgai guru TK malah di anggap “kurang
uang” oleh mertuanya.
Meski Fisha yang sedang
mengandung anak pertamanya ia tetap memutuskan untuk bekerja dan tetap menjaga
janin yang telah di kandungnya. Namun takdir berkata lain Fisha mengalami
keguguran pada kehamilan pertamanya. Setelah itu akhirnya ia memutuskan untuk
berhenti bekerja sebagai guru TK. Dan akhirny ahal tersebut membuat ia hamil
lagi, walaupun tidak ada yang menyalahhkan keguguran Fisha kecuali Ibu
mertuanya. Ketika mengetahui bahwa akhirnya Fisha mengandung kembali anaknya
Fikri semua keluarga yang mendengarnya ikut bergembira. Namun kehamilan Fisha
untuk yang ke-dua kalinya membuat ia mengalami keguguran lagi dan membuat Fisha
depresi. Sehingga akhirnya Fisaha di diagnosa terkena kanker rahim.
Evaluasi
Penyakit yang di derita oleh Fisha di sembunyikan oleh
keluarganya Fikri, tanpa Fikri mengetahuinya, karena ini semua keinginan Fisha.
Akhirnya Fisha memutuskan kepada Weni sahabat Fisha agar mau di nikahi oleh
Fikri sebagai istri ke duanya. Dan akhirnya Fikri dan Weni menyetujui keinginan
Fisha untuk menikah. Karena Fisha tidak dapat memberikan keturunan kepada
putranya Ibu Halimah.
Pernikahannya pun berjalan
dengan lancar Fikri melakukan hal yang sama terhadap Weni saat menikah dengan
Fisha atas semua perintah dari Fisha. Ketika Fikri dan Weni berencana untuk
mengantar Fisha kerumah sakit melakukan cek up ternyata Fisha tidak ada di
kamarnya. Fisha di temukan di kantor Fikri dimana tempat itu menjadi tempat
pertama kali mereka bertemu dan di tempat itu lah Fisha menghembuskan nafas
terakhirnya.
Rangkuman
Jadi
dari paparan film “Air Mata Surga” dapat di sumpulkan bahwa di film tersebut
mengajarkan kita terutama pada para wanita di ajarkan untuk selalu tegar dalam
menghadapi segala cobaan apa pun.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar