Teks
Eksplanasi “Gunung Meletus”
Disusun
oleh : Kirana Agustin
Pengertian : Gunung berapi atau
gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didifenisikan sebagai suatu
system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari
kedalaman sekitar 10km dibawah permukaan bumi sampai kepermukaan bumi,termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Penyebab : Letusan gunug terjadi akibat endapan magma
dalam perut bumi dan menghasilkan gas vulkanik,l ava dan aliran pasir serta batu panas,lahar,hujan abu dan awan
panas.
1.
Magma adalah cairan pijar yang didalam
lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,yakni diperkirakan lebih dari
1000°C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang
dikeluarkan bias mencapai 700°-1200°C.
2.
Gas vulkanik adalah gas yang dikeluarkan
gunung berapi pada saat meletu. Gas tersebut antara lain CO,CO2,H2S,SO2,NO2
yang dapat membahayakan manusia.
3.
Lava adalah cairan magma dengan suhu
tinggi yang mengalir dari dalam bumi kepermukaan melalui kawah. Lava encer akan
mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat
dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk macam-macam batuan.
4.
Lahar adalah lava yag telah tercampur
dengan batua,air dan material lainnya.
5.
Hujan abu adalah material yang sangat
halus dan disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
6.
Awan panas adalah hasil letuasan yang
mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar
yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebi besar dari 600°C.
Akibat :
1.
Dampak positif adalah tanah menjadi
subur,geyser atau sumber mata air panas yang keluar dalam bumi dengan berkala
atau secara periodic,geyser baik untuk kesehatan kulit dan munculnya mata air
makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah.
2. Dampak
negative adalah tercemarnya udara,aktivitas penduduk disekitar wilayah lumpuh
termasuk kegiatan ekonomi,membuat hutan sekitar gunung rusak terbakar,dan
material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumah
penyakit misalnya ISPA.
Upaya Penangulangan :
1.
Sebelum terjadi letusan
·
Pemantauan dan pengamatan kegiatan
pada gunung api yang sedang aktif
·
Pembuatan dan penyediaan peta
kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta zona risiko bahaya gunung api,
serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi gunung api
·
Membuat langkah - langkah prosedur
tetap penanggulangan bencana letusan gunung api.
·
Melakukan bimbingan dan
penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat.
·
Penyelidikan dan penelitian geologi,
geofisika, dan geokimia di gunung api.
·
Peningkatan sumber daya manusia dan
pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan prasarana.
2.
Saat terjadi letusan
·
Membentuk tim gerak cepat.
·
Meningkatkan pemantauan dan
pengamatan yang didukung dengan penambahan peralatan yang lebih memadai.
·
Meningkatkan pelaporan tingkat
kegiatan menurut alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan.
·
Memberikan rekomendasi kepada
pemerintah setempat sesuai prosedur.
3.
Setelah terjadi letusan
·
Menginventarisasi data, yang
mencakup sebaran dan volume hasil letusan.
·
Mengidentifikasi daerah yang terkena
dan terancam bahaya.
·
Memberikan sarana penanggulangan
bahaya.
·
Memperbaiki fasilitas pemantauan
yang rusak.
·
Menurunkan status tingkat kegiatan.
·
Melanjutkan pemantauan rutin,
meskipun keadaan sudah menurun.
·
Memberikan sarana penataan kawasan
jangka pendek dan jangka panjang.
·
Membangun kembali bangunan, sarana,
dan fasilitas lainnya yang terkena bencana.
Sumbe
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar