Disusun
oleh Agustina Dwi Novita Sari
(Pernyataan
Umum)
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran
cahaya yang menyala – nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai
akibat adanya interaksi antara medan magnetic yang dimiliki planet tersebut
dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Aurora dibedakan menjadi dua macam, yaitu aurora yang
terjadi di daerah sebelah utara, yang dikenal dengan nama Aurora Borealis dan
Aurora yang terjadi di daerah sebelah selatan dikenal dengan nama Aurora
Australis.
(Sebab
Akibat)
Aurora
terbentuk karena interaksi partikel – partikel atmosfer bumi dengan partikel
permuatan dari matahari yang disebut dengan plasma. Plasma adalah artikel
sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi
karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gas terionisasi,
maka terbentuklah plasma. Plasma ini dipancarkan matahari ke segala arah
(biasanya pada saat terjadi aktifitas matahari pancaran plasma bertambah),
kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat dikutub utara dan
selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub - kutub bumi (gejala ini disebut
“Angin Matahari/Solar Wind”) saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi
eksitasi – relaksasi electron sehingga memendarkan warna yang sangat indah.
Umumnya
cahaya kutub yang sering ditemui berwarna hijau kekuningan, ini disebabkan
bagian partikel yang membawa energy berbenturan dengan molekul oksigen yang
hanya berjarak 20km dari permukaan bumi. Ketika molekul nitrogen mendapat
benturan partikel akan memancarkan cahaya biru, sedangkan nitrogen yang netral
akan memancarkan cahaya merah. Karena
itu, orang – orang baru dapat melihat garis cahaya merah, biru, hijau, dan ungu
yang berselang – seling menyelimuti angkasa. Bahkan aurora yang indah cemerlang
memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang berbentuk tirai, busur,
pita, sinar, dan berbagai macam bentuk lainnya.
Fenomena
aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer bumi dan
kemunculan bahaya dari matahari. Semakin kuat dan lama cahaya Aurora, dapat
diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yang dikenal sebagai Badai
Matahari (Solar Wind).
Cahaya
kutub terjadi karena adanya aliran partikel energy tinggi di matahari yang
memasuki kawasan kutub – kutub medan magnet bumi. Gangguan pada medan magnet
bumi ini dinamakan Magnetic Strom (Badai Magnet).
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar