Disusun
oleh: Sherlin Kamilia
Judul Film :
Jokowi
Tahun Rilis : 20
Juni 2013
Sutradara :
Azhar Kinoy Lubis
Pemain :
- Teuku Rifnu Wikana sebagai Jokowi
- Prisia Nasution sebagai Iriana
Orientasi:
Film “Jokowi” adalah sebuah film biografi yang diangkat
dari sebuah kisah inspiratif seorang anak tukang kayu yang menjadi seorang
pemimpin besar. Kisahnya mampu menginspirasi penonton melalui segala kisah
kehidupan tokoh yang disuguhkan. Film ini dilatarbelakangi oleh sifat pemalu
Jokowi yang membuat sutradara tertarik, di mana seorang yang pemalu mampu
menjadi seorang pemimpin.
Tafsiran
isi 1:
Film “Jokowi” berisi tentang kisah seorang anak tukang
kayu bernama Joko Widodo yang tinggal dan hidup di rumah kecil di pinggir
sungai. Masa kanak-kanak yang jauh dari istilah berkecukupan telah dilaluinya,
namun hal itu tidak menyurutkan semangat anak kampung pemburu telur bebek ini
untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Film ini juga
menceritakan kisah cinta Jokowi dengan Iriana, seorang gadis sederhana
sekaligus teman sekolah adiknya, yang menjadi pendorong semangat sang pemimpin
masa depan untuk menghadapi berbagai tantangan.
Tafsiran
isi 2:
Film ini menyuguhkan perjuangan seorang tokoh yang
berusaha mempunya masa depan yang baik dengan alur cerita yang menyajikan
konflik secara berurutan, yaitu saat Jokowi kecil bertengkar dengan temannya
yang membuat sang ayah, Pak Noto Miharjo, marah besar. Sang ayah memberi tahu
Jokowi bahwa ia sangat kecewa dengan anaknya yang melakukan kesalahan. Pak Noto
Miharjo juga memberikan pelajaran yang berharga dengan menasihatinya tentang
pentingnya harga diri dan menjaga perilaku agar dihargai orang lain.
Tafsiran
isi 3:
Sepeninggal sang ayah, Jokowi tak mau tenggelam dalam
kedukaan. Usahanya untuk membuktikan semua pelajaran dari ayahnya makin keras
ia lakukan. Pada akhirnya, waktu mengantarkan anak bantaran kali ini menjadi
sosok yang bukan hanya besar di mata orang-orang di sekitarnya, namun juga
rendah hati dan senantiasa memanusiakan sesamanya. Dari pinggiran sungai di
desa kecil bernama Srambutan, Jokowi telah mampu tampil menjadi pemimpin kota
yang menulis lembar sejarah baru.
Tafsiran
isi 4:
Peran Teuku Rifnu Wikana dalam membawa karakter Jokowi
memiliki kemampuan yang bagus. Teuku Rifnu Wikana juga memiliki suara mirip Pak
Jokowi sehingga dapat mendalami karakter yang diperankannya. Sementara itu,
peran aktor dan aktris yang lain sudah menjiwai karakter masing-masing.
Tafsiran
isi 5:
Dalam film “Jokowi”, peran Teuku Rifnu Wikana terlalu tua
untuk memerankan Pak Jokowi saat remaja. Badannya juga terlalu besar untuk
membawakan karakter orang nomor satu di Indonesia itu. Selain itu, make up artis membuat penampilan sang
aktor tampak aneh dengan rambut gondrong dan bibir hitam palsu.
Evaluasi:
Sebagai film yang akan ditonton oleh khalayak ramai, film
yang digarap oleh Azhar Kinoy Lubis ini banyak menggunakan bahasa Jawa yang
tidak semua orang dapat mengerti. Hal ini sangat disayangkan karena dapat
menyebabkan kesalahpahaman penafsiran. Di sisi lain, latar tempat dan suasana
zaman dahulu digambarkan dengan sangat bagus dan mirip sehingga dapat menambah
hidupnya latar yang ingin digambarkan atau disampaikan oleh film ini.
Rangkuman:
Film “Jokowi” memungkinkan kita bicara mengenai
perjuangan hidup tokoh Jokowi melalui model film dramatikal. Film ini menawarkan
perjalanan hidup tokoh yang mengalami beragam tantangan dan rintangan dalam
meraih mimpi. Pada akhirnya, mimpi itu akan terwujud jika diiringi dengan doa dan
usaha. Oleh karena itu, film “Jokowi” sangat layak untuk direkomendasikan dan
ditonton untuk semua khalayak.
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jokowi_%28film%29
- http://www.slideshare.net/InneMoella/teks-ulasan-film-jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar