Pengorbanan
ayah “ Miracle in cell no.7 “
Disusun Oleh : Dita Asri Hastuti
Judul film : Miracle in cell no. 7
Rilis : 23 Januari 2013
Sutradara : Lee Hwan Kyung
Pemain : 1. Ryoo Seung Ryong sebagai Yong Goo
2. Kal So Won sebagai Ye Sung kecil
3. Park Shin Hye sebagai Ye Sung dewasa
Orientasi :
Sebuah film
yang sangat mengesankan, film yang mampu mengacak-acak emosi penontonnyaini
sangat sayang untuk dilewatkan. Pembuatan film yang menelaan biaya sebesar 3,5
miliar Won ini sukses di Korea. Dalam sebulan penayangan sejak perilisannya
tahun 2013 lalu, film ini sukses menjaring lebih dari 10 juta penonton. Menjadikan
film Korea ke-8 yang memperoleh laba tertinggi, karena berhasil memperoleh 10
kali lipat dari biaya produksinya. Film yang disutradarai oleh Lee Hwan Kyung
ini dirilis pada 23 Januari 2013 dan diproduseri olrh Lim Min Sub ini tidak hanya
ditonton oleh orang dewasa saja, remaja pun banyak yang menyaksikan dan
menyukai film ini. Dilm dengan durasi selama 127 menit dan bergenre drama dan
komedi ini mampu membuat penonton menitikkan air mata. Film ini bukan berasal
dari kisah nyata atau pun novel.
Tafsiran isi 1 :
Film
ini menceritakan seorang ayah yang bernama Yong Go, berusia 40 tahunan dan
memiliki keterbelakangan mental. Ia tinggal bersama putri semata wayangnya yang
cantik dan cerdas bernama Ye Sung. Yong Goo bekerja sebagai tukang parkir. Ye
Sung sangat tertarik dengan tas kunign bergambar Sailor Moon. Yong Goo ingin
menepati janji pada Ye Sung untuk membelikan tas itu setelah Yong Goo gajian. Ternyata
tas itu sudah dibeli oleh seorang putri dari Komisaris Jendral Polisi. Karena sangat
sayang kepada anaknya, Yong Goo nekad masuk ke dalam toko dan meminta agar tas
Sailor Moon itu tidak jadi dibeli. Namun ia langsung dipukuli oleh Komisaris
Jendral Polisi yang sombong.
Tafsiran isi 2 :
Suatu
hari saat Yong Goo sedang istirahat, putri Komisaris Jendral Polisi yang baik
hati dan menghampiri Yong Goo dan memberitahukan toko lain yang menjual tas
Sailor Moon. Yong Goo mengikuti dari belakang sampai anak tersebut tergelincir
karena jalanan licin. Yong Goo dituduh membunuh Ji Yeong karena kening Ji Yeong
terluka dan sidamping kepalanya ada batu bata sehingga Yong Goo dituduh memukul
kepala Ji Yeong dengan batu bata itu jatuh dengan sendirinya di kepala Ji Yeong
ketika jatuh. Saat Yong Goo menjalani pelatihan sebagai tukang parkir, cara
menyelamatkan orang yang pingsan adalah membuka celana agar pernapasan lebih
longgar kemudian memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Ketika Yong Goo
melakukan pertolongan pertama, ada seorang wanita melihatnya dan mengira kalau
Yong Goo melakukan pembunuhan dan kekerasan seksual. Yong Goo menjadi tersangka
utama kemudian ditangkap polisi dan Ji Yeong tewas. Keesokan harinya Ye Sung
berniat untuk berangkat ke sekolah namun ayahnya belum pulang juga. Di tempat
lain Yong Goo diarahkan untuk melakukan adegan reka ulang sesuai keinginan
polisi. Yong Goo tidak bisa membuat pernyataan yang bisa membela dirinya karena
keterbelakangan mental yang ia miliki. Ye Sung melihat kerumunan yang menonton
reka ulang itu dan ternyata ia melihat ayahnya disana kemudian ia berteriak
memanggil ayahnya, Yong Goo yang mendengar teriakan Ye Sung pun menoleh,
sayangnya ia langsung di bawa kembali oleh Polisi dan tak boleh bertemu dengan
Ye Sung.
Tafsiran isi 3 :
Yong
Goo dipaksa untuk mengaku bahwa memang telah membunuh dan memperkosa Ji Yeong
untuk balas dendam karena pernah dipukuli di toko oleh komisaris Jendral Polisi
yang kejam dan jahat itu. Komisaris Jendral Polisi menganca, akan membunuh Ye
Sung jika Yong Goo tidak menuruti perintahnya. Hal ini Yong Goo lakukan karena
ia sayang dengn Ye Sung. Ye Sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan,
sementara ayahnya untuk menunggu eksekusi hukuman mati, Yong Goo dipenjara di
sel nomor 7. Di sel nomor 7, Yong Goo dicampur bersama 5 narapidana kelas kakap
yaitu Bong Shik ( pencopet ), Chun Ho ( penipu ), Man Beom ( pezinah ), Kakek
Seo ( penipu ) dan So Yang Ho si gangster penyelundup tetapi buta huruf yang
merupakan pemimpin narapidana sel nomor 7. Yong Goo dihajar sampai babak belur
oleh 5 narapidana lain di sel nomor 7 dan terus dimusuhi. Namun kelima teman
penjara Yong Goo berbalik menjadi sahabat karena pemimpinnya yaitu So Yang Ho
diselamatkan oleh Yong Goo ketika akan dibunuh oleh sesama narapidana yang
merupakan saingan gangster penyelundup. So Han Yo merasa berhutang budi, maka
ia akan mengabulkan keinginan Yong Goo, dan keinginan Yong Goo yaitu bertemu
dengan Ye Sung.
Tafsiran isi 4 :
Ketika
diadakan acara keagamaan Kristen, diadakan pertunjukan paduan suara oleh anak
panti asuhan dan Ye Sung ada didalamnya. Man Beom berhasil menyelundupkan Ye
Sung ke dalam sel nomor 7 dengan memasukkan Ye Sung ke dalam kardus roti. Namun
Yong Goo gagal mengembalikan Ye Sung ke panti asuhan karena Pendeta di acara
keagamaan itu mendadak terkena serangan jantung sehingga anak-anak panti asuhan
pulang lebih awal. Beberapahari setelah itu terjalin persahabatan antara para
narapidana dengan Ye Sung si anak yang cantik, cerdas, dan baik hati itu. Para narapidana
berusaha mati-matian agar Ye Sung tidak ketahuan para penjaga penjara. Akhirnya
Ye Sung ketahuan oleh para sipir akibatnya Ye Sung dikembalikan ke panti asuhan
dan Yong Goo dipindahkan ke sel yang lebih sempit dan tidak nyaman. Selanjutnya
terjadi hal yang tak terduga karena Kepala Penjara yang terkenal galak yaitu
Jang Min Hwa juga berbalik menjadi sahabat Yong Goo. Hal itu disebabkan karena
Yong Goo berhasil menyelamatkan Jang Min Hwang ketika terjadi kebakaran di
penjara. Berkat beliau, Ye Sung bisa datang kapan saja ke sel nomor 7. Tidak hanya
itu, Jang Min Hwang bersama kelima narapidana juga berusaha agar Yong Goo bisa
bebas dari dakwaan palsu yang membuatnya divonis hkuman mati. Bahkan Jang Min Hwang
nekad menghadap Komisaris Jendral Polisi yang anaknya diduga diperkosa dan
dibunuh oleh Yong Goo. Jang Min Hwang mengajukan permohonan agar dilakukan
persidangan ulang bagi Yong Go karena memang belum ditemukan bukti kuat bahwa
Yong Goo telah membunuh dan memperkosa. Perjuangan Jang Min Hwang berhasil
karena disetujui untuk dilakukan persidangan ulang bagi Yong Goo.
Tafsiran isi 5 :
Sampai
pada akhirnya Yong Goo akan menghadapi persidangan untuk kasusnya dan mereka
pun juga mengajari Yong Goo bagaimana cara menjawab di persidangan agar ia bisa
bebas dari tuduhan palsu atas dirinya. Tetapi semua jerih payah Jang Min Hwang
dan kelima narapidana sia-sia karena Komisaris Jendral Polisi ternyata tetap
tidak mau melepaskan Yong Go. Sesaat sebelum pengadilan dimulai, ia diancam
oleh Komisaris Jendral Polisi bahwa jika ia tidak mau dihukum, maka Ye Sung
akan dibunuh. Karena khawatir dengan keselamatan Ye Sung, maka di pengadilan
yang kedua, Yong Goo terpaksa kembali mengaku bahwa ia memang membunuh dan
memperkosa Ji Yeong. Akibatnya Yong Goo tetap divonis hukuman mati dan
eksekusinya akan dilaksanakan tanggal 23 Desember.
Tafsiran isi 6 :
Kelima
sahabat penjara Yong Goo tetap tidak menyerah. Karena Yong Goo tetap divonis
hukuman mati, mereka berusaha mengeluarkan Yong Goo dari penjara dengan balon
terbang. Sayangnya balon gas tersebut menyangkut di pagar penjara. Tibalah saatnya
Yong Goo dieksekusi tanggal 23 Desember. Suasana sebelum eksekusi, Yong Goo dan
Ye Sung menangis meraung-raung tetapi tidak ada yang bisa menolongnya karena
sudah dua kali diadakan pengadilan dan Yong Goo mengaku bahwa ia telah membunuh
dan memperkosa JI Yeong. Akhirnya Yong Goo tewas dieksekusi.
Tafsiran isi 7 :
Beberapa
tahun kemudian, Ye Sung tumbuh menjadi gadis cantik dan berprofesi sebagai
pengacara. Dengan keahliannya sebagai pengacara, Ye Sung berusaha membersihkan
nama baik almarhum ayahnya yang sudah sangat tercemar. Akhirnya diadakan
pengadilan uulang dan Ye Sung berjuang mati-matian dengan dibantu oleh kelima
sahabat penjara ayahnya. Kelima sahabat Yong Goo itu sudah bebas dan bertobat
menjadi orang baik-baik, bahkan So Yang Ho menjadi pendeta. Akhirnya Ye Sung
menang di pengadilan dan hakim memutuskan bahwa Yong Goo tidak bersalah.
Akhirnya Ye Sung dapat membuktikan walaupun ayahnya sudah almarhum itu bodoh
tetapi ia bukan pembunuh dan pemerkosa anak-anak.
Evaluasi :
Film
ini memiliki pesan moral, yaitu sebagai pembelajaran kepada penonton. Terutama
bagaimana perjuangan seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya dan rela
berkorban untuk anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada ayahnya,
sebagai ungkapan rasa terimakasihnya kepada orang tua yang telah merawatnya.
walaupun orang tuanya memiliki keterbelakangan mental tapi anaknya tetap
menyayanginya setulus hati. Namun, banyaknya kejadian yang
dilewat sehingga terlihat seperti tidak logis kejadiannya, misalnya beberapa
kali ada adegan Yong Goo terluka tetapi tidak ada adegan penyembuhan, secara
tiba-tiba Yong Goo sehat seolah tidak terjadi apa-apa. Dan seharusnya film ini
menceritakan dimana ibu kandung Ye Sung agar menambah suasana dramanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar