DI SUSUN OLEH: NUR AINI MUHAMMADIYAH
(pernyataan umum)
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Pengertian pergaulan pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Pengertian pergaulan pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti
yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial
(zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak
lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh
yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan
yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan
yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu
dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal –
hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah
ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi
remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya
seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia
ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu
baik atau tidak. Pengertian pergaulan bebas pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang
ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan
maupun dari media massa. Pergaulan bebas menurut agama dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud
dari istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses
bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan
bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang
mengatur pergaulan.
Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul
dengan lawan jenis. Hal ini telah tercantum dalam surat An-Nur ayat
30-31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata
dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas?
Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang
telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas
itu tidak dapat menjamin kesucian seseorang.
(urutan sebab akibat)
Jenis- jenis Pergaulan Bebas ada 2 yaitu Negatif, NARKOBA : NARKOBA atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA, yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya. HIV/AIDS : Indonesia masuk kategori salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah pengidap virus HIV/AIDS tinggi. Angkanya pun tidak main-main. Total hingga November 2009 tercatat sekitar 298 ribu orang Indonesia yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). Lokalisasi diduga menjadi salah satu tempat penyebaran HIV tertinggi.Berdasarkan data kasus Dirjen PP dan PL Departemen Kesehatan RI sampai dengan akhir Maret 2009, penderita HIV/AIDS di Indonesia sudah mencapai 23.632 kasus. Usia rentan semakin muda yaitu pada usia 13-15 tahun.
Saat ini usia penderita yang terinfeksi HIV/AIDS semakin muda, ada yang 12 tahun sudah termanifestasi. Namun, yang rentan adalah 13-15 tahun. Positif, Beribadah : untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau negatif kita harus lebih mendekatkan diri kepada TUHAN, melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Belajar dan Berkreasi : sebagai remaja tentu kita masi dalam masa sekolah. untuk itu belajar dan berkreasi adalah hal yang tepat agar kita bisa memanfaatkan waktu yang lowong untuk di isi dengan hal-hal yang positif. Memilih Teman yang Baik : memilih teman adalah salah satu hal dimana kita juga menentukkan perilaku kita. seperti kata pepatah 'pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik'
jadi menentukan atau memilih teman yang baik adalah hal yang sangat benar agar bisa saling menjaga dan mencontohkan perilaku yang baik.
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas,Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya,Rasa ingin tahu yang sangat besar,Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi,Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya,Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat,Perilaku yang tidak baik,Pakaian terbuka, Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal,Sering mengalami tekanan mental dan emosi,Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
Penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia, Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahamikarena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu denganpenganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakantindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yangmereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnyadengan adanya pergaulan bebas, pelampiasan rasa kecewa yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya, Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi dan bisa juga karena factor keluarga yang kurang memberikan pendidikan agama, sehingga begitu lemahnya iman seorang remaja yang menjadikan mereka gampang terpengaruh oleh pergaulan bebas dalam lingkungannya tersebut, Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik masa remaja adalah masa dimana suatu anak masih mencari jati diri mereka yang sebenarnya, masa ini masa yang sangat rentan dan harus terus di control oleh para orang tua kepada anak mereka. Remaja yang tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Penyebab pergaulan bebas yaitu,1. Faktor Orang Tua para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain. Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya. Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat. Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. 2. Faktor agama dan iman merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak, 3. Perubahan Zaman kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas. Dampak Pergaulan Bebas Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja. Solusi Mengatasi Pergaulan Bebas seharusnya kita sebagai pemuda islam yang berpendidikan haruslah mengetahui dampak dan akibat dari pergaulan bebas tadi. Sehingga kita tidak akan terjerumus dalam tindakan yang dilarangan oleh agama islam.
Pergaulan bebas dalam kehidupan bermasyarakat memang bukan hal yang asing lagi karena setiap hari para remaja sudah melakukan hal tersebut. Untuk mencegah hal itu maka haruslah ditanamkan pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas karena dampak dari pergaulan bebas ini akan dirasakan oleh berbagai macam pihak seperti keluarga, masyarakat dan yang lebih menyesali atas tindakannya tersebut adalah dirinya sendiri.
Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahayanya pergaulan bebas maka para remaja haruslah diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan bebas dan memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa yang saat ini sedang terjadi.
Pencegahan dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orang tua/keluarga sangat penting untuk mengawasi tingkah laku putra-putri mereka. Untuk mencegah supaya anak-anak remaja/anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak baik. Perlu sekali para orang tua mengawasi anaknya. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Kita juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri pada tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada di jalan yang benar. Kita juga bisa mengeksplor ketrampilan kita dan juga mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. Contohnya, yaitu pergi beribadah tempat ibadah, belajar kelompok dengan teman-teman, dll.
Jenis- jenis Pergaulan Bebas ada 2 yaitu Negatif, NARKOBA : NARKOBA atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA, yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya. HIV/AIDS : Indonesia masuk kategori salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah pengidap virus HIV/AIDS tinggi. Angkanya pun tidak main-main. Total hingga November 2009 tercatat sekitar 298 ribu orang Indonesia yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). Lokalisasi diduga menjadi salah satu tempat penyebaran HIV tertinggi.Berdasarkan data kasus Dirjen PP dan PL Departemen Kesehatan RI sampai dengan akhir Maret 2009, penderita HIV/AIDS di Indonesia sudah mencapai 23.632 kasus. Usia rentan semakin muda yaitu pada usia 13-15 tahun.
Saat ini usia penderita yang terinfeksi HIV/AIDS semakin muda, ada yang 12 tahun sudah termanifestasi. Namun, yang rentan adalah 13-15 tahun. Positif, Beribadah : untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau negatif kita harus lebih mendekatkan diri kepada TUHAN, melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Belajar dan Berkreasi : sebagai remaja tentu kita masi dalam masa sekolah. untuk itu belajar dan berkreasi adalah hal yang tepat agar kita bisa memanfaatkan waktu yang lowong untuk di isi dengan hal-hal yang positif. Memilih Teman yang Baik : memilih teman adalah salah satu hal dimana kita juga menentukkan perilaku kita. seperti kata pepatah 'pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik'
jadi menentukan atau memilih teman yang baik adalah hal yang sangat benar agar bisa saling menjaga dan mencontohkan perilaku yang baik.
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas,Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya,Rasa ingin tahu yang sangat besar,Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi,Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya,Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat,Perilaku yang tidak baik,Pakaian terbuka, Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal,Sering mengalami tekanan mental dan emosi,Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
Penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia, Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahamikarena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu denganpenganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakantindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yangmereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnyadengan adanya pergaulan bebas, pelampiasan rasa kecewa yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya, Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi dan bisa juga karena factor keluarga yang kurang memberikan pendidikan agama, sehingga begitu lemahnya iman seorang remaja yang menjadikan mereka gampang terpengaruh oleh pergaulan bebas dalam lingkungannya tersebut, Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik masa remaja adalah masa dimana suatu anak masih mencari jati diri mereka yang sebenarnya, masa ini masa yang sangat rentan dan harus terus di control oleh para orang tua kepada anak mereka. Remaja yang tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Penyebab pergaulan bebas yaitu,1. Faktor Orang Tua para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain. Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya. Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat. Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. 2. Faktor agama dan iman merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak, 3. Perubahan Zaman kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas. Dampak Pergaulan Bebas Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja. Solusi Mengatasi Pergaulan Bebas seharusnya kita sebagai pemuda islam yang berpendidikan haruslah mengetahui dampak dan akibat dari pergaulan bebas tadi. Sehingga kita tidak akan terjerumus dalam tindakan yang dilarangan oleh agama islam.
Pergaulan bebas dalam kehidupan bermasyarakat memang bukan hal yang asing lagi karena setiap hari para remaja sudah melakukan hal tersebut. Untuk mencegah hal itu maka haruslah ditanamkan pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas karena dampak dari pergaulan bebas ini akan dirasakan oleh berbagai macam pihak seperti keluarga, masyarakat dan yang lebih menyesali atas tindakannya tersebut adalah dirinya sendiri.
Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahayanya pergaulan bebas maka para remaja haruslah diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan bebas dan memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa yang saat ini sedang terjadi.
Pencegahan dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orang tua/keluarga sangat penting untuk mengawasi tingkah laku putra-putri mereka. Untuk mencegah supaya anak-anak remaja/anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak baik. Perlu sekali para orang tua mengawasi anaknya. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Kita juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri pada tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada di jalan yang benar. Kita juga bisa mengeksplor ketrampilan kita dan juga mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. Contohnya, yaitu pergi beribadah tempat ibadah, belajar kelompok dengan teman-teman, dll.
Penanggulangan pergaulan bebas pada saat ini sangat marak terjadi
pergaulan bebas di kalangan remaja. Banyak sekali para remaja atau
anak-anak muda yang terjerumus dalam pergaulan tidak sehat ini. Mereka
tidak menyadari bahwa hal itu menyebabkan masa depan mereka terancam.
Sekarang, sangat marak sekali diberitakan di televisi, radio ataupun
media cetak yang mengabarkan tentang remaja nakan yang berpesta
sabu-sabu/narkoba. Kasus pengeroyokan dan tawuran di kalangan anak SMA.
Bahkan yang lebih marak lagi adalah kasus free seks (Seks Bebas) yang
banyak dilakukan oleh remaja berumur 13 hingga 17 tahun ke atas. Saya
membaca dari koran Jawapos edisi minggu lalu, dijelaskan disitu bahwa
anak SMA kelas 3 memperkosa adik kelasnya yang duduk di kelas 1 SMA.
Setelah diperiksakan di Rumah Sakit, ternyata remaja putri ini sudah
hamil 2 bulan. Keluarganya benar-benar menanggung rasa malu. Karena
anaknya hamil diluar nikah. Karena tidak terima, pada akhirnya keluarga
korban melaporkan kepada pihak kepolisian. Bahkan saya juga mendengar
dari teman saya sendiri. Bahwa ada tetangganya yaotu seorang bapak
berumur sekitar 40 tahun. Bapak itu tega memperkosa anaknya yang
berumur 19 tahun. Mendengar berita itu saya sangat kecewa. Banyak sekali
terjadi pelecehan seksual. Bahkan sekarang ini marak sekali diberitakan
di infotaiment tentang kasus artis muda yaitu Sheila Marcia yang
berumur 19 tahun, yang sudah menggunakan narkoba. Seharusnya kita perlu
mempunyai kesadaran diri bahwa peranan kita ini adalah sebagai generasi
penerus bangsa Indonesia. Wajib untuk mengaharumkan nama bangsa
Indonesia.
Juga kita harus menjadi kebanggaan negeri, orang tua, keluarga dan diri sendiri juga tidak lupa kepada tuhan. Dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orang tua/keluarga sangat penting untuk mengawasi tingkah lakunya putra-putri mereka. Untuk mencegah supaya anak-anak remaja/anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak baik. Perlu sekali para orang tua mengawasi anaknya. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Kita juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri pada tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada di jalan. Kita juga bisa mengeksplor ketrampilan kita dan juga mengisi waktu lkuang dengan hal-hal yang positif. Contohnya, yaitu pergi beribadah tempat ibadah, belajar kelompok dengan teman-teman, dll. Berikut ini beberapa uraian peranan remaja di berbagai kalangan untuk menanggulangi kenakalan remaja, pergaulan tidak sehat/bebas, dan lain-lain.
Juga kita harus menjadi kebanggaan negeri, orang tua, keluarga dan diri sendiri juga tidak lupa kepada tuhan. Dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orang tua/keluarga sangat penting untuk mengawasi tingkah lakunya putra-putri mereka. Untuk mencegah supaya anak-anak remaja/anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak baik. Perlu sekali para orang tua mengawasi anaknya. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Kita juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri pada tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada di jalan. Kita juga bisa mengeksplor ketrampilan kita dan juga mengisi waktu lkuang dengan hal-hal yang positif. Contohnya, yaitu pergi beribadah tempat ibadah, belajar kelompok dengan teman-teman, dll. Berikut ini beberapa uraian peranan remaja di berbagai kalangan untuk menanggulangi kenakalan remaja, pergaulan tidak sehat/bebas, dan lain-lain.
http://www.pontianakpost.com/penyebab-dan-dampak-pergaulan-bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar