Teks
Eksplanasi “Gunung Meletus”
Disusun
oleh : Kirana Agustin
Gunung
berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didifenisikan
sebagai suatu system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km dibawah permukaan bumi sampai
kepermukaan bumi,termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan
pada saat meletus.
Letusan gunug terjadi akibat
endapan magma dalam perut bumi dan menghasilkan gas vulkanik,lava dan aliran
pasir serta batu panas,lahar,hujan abu dan awan panas.Magma adalah cairan pijar
yang didalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,yakni diperkirakan
lebih dari 1000°C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu
lava yang dikeluarkan bias mencapai 700°-1200°C. Gas vulkanik adalah gas yang
dikeluarkan gunung berapi pada saat meletu. Gas tersebut antara lain
CO,CO2,H2S,SO2,NO2 yang dapat membahayakan manusia. Lava adalah cairan magma
dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi kepermukaan melalui kawah.
Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan
membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk macam-macam
batuan. Lahar adalah lava yag telah tercampur dengan batua,air dan material
lainnya. Hujan abu adalah material yang sangat halus dan disemburkan ke udara
saat terjadi letusan. Awan panas adalah hasil letuasan yang mengalir bergulung
seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan
material vulkanik padat dengan suhu lebi besar dari 600°C.
Gunung meletus dapat
mengakibatkan dampak positif dan negative yaitu dampak positif adalah tanah
menjadi subur,geyser atau sumber mata air panas yang keluar dalam bumi dengan
berkala atau secara periodic,geyser baik untuk kesehatan kulit dan munculnya
mata air makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat
melimpah sedangkan dampak negative adalah tercemarnya udara,aktivitas penduduk
disekitar wilayah lumpuh termasuk kegiatan ekonomi,membuat hutan sekitar gunung
rusak terbakar,dan material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi
menyebabkan sejumah penyakit misalnya ISPA.
Upaya penangulangan gunung
meletus diantaranya sebelum terjadi letusan yaitu pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api
yang sedang aktif,pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan
gunung api, peta zona risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya,
seperti peta geologi gunung api,membuat langkah - langkah prosedur tetap penanggulangan
bencana letusan gunung api,melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi
gunung api kepada masyarakat,penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika,
dan geokimia di gunung api dan peningkatan sumber daya manusia dan
pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan prasarana.Saat terjadi letusan
yaitu membentuk tim gerak cepat,meningkatkan pemantauan dan
pengamatan yang didukung dengan penambahan peralatan yang lebih memadai,meningkatkan
pelaporan tingkat kegiatan menurut alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan,memberikan
rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai prosedur.Setelah terjadi letusan
yaitu menginventarisasi data, yang mencakup sebaran dan volume hasil letusan,mengidentifikasi
daerah yang terkena dan terancam bahaya,memberikan sarana penanggulangan
bahaya,memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,menurunkan status tingkat
kegiatan,melanjutkan pemantauan rutin, meskipun keadaan sudah menurun,memberikan
sarana penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,membangun kembali
bangunan, sarana, dan fasilitas lainnya yang terkena bencana.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar