Judul : Hujan Asam
Disusun oleh :
Febriana Rendra Fatikasari
·
Pernyatan Umum :
Hujan asam adalah hujan yang kadar
keasamannya di bawah 5,6 atau memiliki pH kurang dari 5,6. Secara alami, hujan
asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida
bereaksi dengan uap, air diudara dan membentuk hujan asam. Hujan semacam ini
sangat baik untuk membantu melarutkan mineral-mineral.
·
Urutan Sebab-Akibat :
Ø
Proses
proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas
dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari
banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air
yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan
asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam.
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.
Ø
Penyebab
Hujan asam disebabkan oleh berbagai macam aktivitas manusia. Yang pertama
disebabkan oleh sulfurdan nitrogen yang dihasilkan industri, pembangkit listrik
dan kendaraan bermotor. Yang kedua disebabkan oleh amonia yang dihasilkan oleh
kegiatan pertanian.
Ø
Akibat
Kejadian hujan asam ini memberikan dampak yang merugikan bagi bumi dan
kehidupan yang ada didalamnya. Yang pertama, dapat menyebabkan gangguan
pernapasan pada manusia, yang kedua meyebabkan korosi pada bangunan-bangunan,
yang ketiga menyebabkan tumbuhan kering, layu dan mati, yang keempat merusak ekosistem
perairan, dan yang kelima dapat merusak sarana prasarana (infrastruktur) di
bumi.
Ø
Upaya
Penggunaan
cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi. Kurangi menggunakan
kendaraan. Menanami banyak pohon atau tanaman untuk meminimalisir polusi udara.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar