Disusun oleh : Angelioni Puspita Sari
Tahun :
2007
Sutradara :
Aamir Khan, Amole Gupte, Ram Madhavani
Pemain : 1. Darsheel
Safary
2. Aamir Khan
ORIENTASI
Tradisi
film Bollywood terkenal dengan film
drama musical. Baik dari awal, tengah, hingga akhir pemutaran film, selalu
diselingi dengan musical. Hal ini, juga terlihat dalam film “Taare Zameen Par”.
“Taare
Zameen Par” merupakan film yang diproduksi dan disutradarai oleh Aamir Khan.
Beliau juga berperan dalam film ini sebagai guru bernama Nikumb. Peran utama di
film ini adalah Darsheel Safary yang berperan sebagai Irshaan. Irshaan adalah
anak kecil berusia 8 tahun yang menderita “Disleksia”.
“Disleksia” adalah penyakit yang
penderitanya akan mengalami kesulitan belajar, tidak mampu membedakan huruf
yang cenderung mirip misalnya, “b”
dan “d” dan membuat kata
terbalik, misalnya “sir” menjadi “ris”. Beberapa film di Indonesia Dan Amerika
memperkenalkan penyakit ini misalnya, “Juni di Bulan Juli”, dan “”My Sister
Keeper”.
TAFSIRAN 1
Irshaan
adalah siswa kelas 3 SD yang payah dalam urusan sekolah. Karena Ia tidak bisa
membaca dan menulis maka, Ia selalu melihat dunia dengan imajinasinya. Setiap
pelajaran Ia selalu mendapat nilai buruk sehingga membuat guru dan dan
orangtuanya sangat marah. Ia dicap sebagai anak nakal dan idiot. Karena hal
itu, ayah dan ibu Irshaan memindahkan Irshaan ke asrama. Tetapi, hal itu malah
membuat Irshaan kehilangan semangat hidup. Ia menjadi depresi karena tinggal
jauh dengan orangtuanya. Sampai akhirnya, datang seorang guru bernama Nikumb.
Sedikit demi sedikit guru Nikumb melatih Irshaan membaca, menulis dan
berhitung. Lalu, karena Nikumb mengetahui bakat Irshaan adalah melukis. Maka,
Ia membuat perlombaan melukis untuk para guru dan murid. Pada akhirnya, lukisan
Irshaan terpilih menjadi lukisan terbaik dan membuat kedua orangtua Irshaan
bangga padanya.
TAFSIRAN 2
Irshaan
selalu mengalami kesulitan belajar. Buku dan pelajaran sehari-hari menjadi
musuh baginya. Untuk menutupi kekuranganya, Ia bersikap berontak yang dianggap
orang dewasa adalah nakal. Suatu saat, Ia membolos dari pelajaran matematika
dan dia membuat surat ijin palsu yang ditulis kakaknya Yohan dengan terpaksa.
Mengetahui hal itu, Ayahnya sangat marah dan mencari tahu perkembangan Irshaan
disekolah. Mengetahui Irshaan tidak berprestasi disekolahnya, kedua orangtua
Irshaan memindahkan Irshaan ke asrama yang jauh dari kediaman mereka.
Di
asrama, Irshaan bukannya semakin baik, justru sebaliknya. Ia jadi kehilangan
keceriaanya. Ia menjadi anak yang pemurung, depresi dan sedih. Karena jauh dari
kedua orangtuanya. Tidak ada penghargaan baginya. Hanya cacian dan makian dari
guru-guru asrama sgebagai anak idiot. Hal ini terus berlangsung sampai pada
akhirnya, datanglah seorang guru yang berasal dari sekolah luar biasa bernama
Nikumb. Sebagai guru, Ia mempunyai pengajaran yang berbeda. Ia mengerti
kesulitan yang dialami Irshaan. Untuk itu, guru Nikumb selalau mendampingi, dan
melatih Irshaan serta menyemangati Irshaan agar dapat bangkit dari
keterpurukan. Perlahan-lahan, Ia belajar membaca, menulis dan berhitung.
Irshaan juga mulai belajar menggambar kembali. Suatu ketika guru Nikumb
mengadakan lomba melukis untuk para guru dan murid. Ternyata lukisan yang
dibuat Irshaan merupakan lukisan yang terbaik. Irhaan pun mendapat penghargaan
dan membuat bangga kedua orangtuanya.
Setelah itu, Irshaan dan orangtuanya kembali keruman kediaman mereka.
TAFSIRAN 3
Didalam
film tersebut dapat dilihat bahwa, adalah kunci utama agar anak-anak mendapat
dorongan positive untuk maju kedepan. Cinta dan kasih sayang dari orang
terdekatnya adalah tenaga tak terlihat untuk membentuk mental anak menjadi
manusia yang lebih baik. Dengan sabar dan penuh perhatian, seperti yang
dilakukan oleh guru Nikumb kepada Irshaan membuat Irshaan mengukir prestasi dan
membuat kedua orangtua Irshaan bangga kepada Irshaan. Acting Irshaan dalam film
ini sangat penuh penghayatan. Dalam film ini sebagai anak yang penuh dengan
beban hidup membuat penonton yang menyaksikannya mendalami isi cerita pada film
ini.
TAFSIRAN 4
Namun,
seringkali kita mengabaikan pula pada hal-hal yang tidak terlihat seperti emos
anak dan pembentukkan mentalnya. Seperti yang dilakukan oleh guru dan kedua
orangtuanya. Dengan cacian dan makian mereka mengganggap bahwa anak tersebut
akan memahami dan mengikuti apa yang kita inginkan. Tetapi, justru sebaliknya,
mental anak akan terkikis dan membuat mereka depresi serta melakukan hal-hal
yang tidak benar.
TAFSIRAN 5
Film
yang dibintangi oleh Darsheel Safary dan Aamir Khan ini layak menjadi tontonan
yang menarik. Disbanding film “Bollywood”
lainnya yang banyak mengandung unsur percintaanya dan dalam film ini tidak ada
sama sekali unsur percintaanya. Sangat jarang, film-film “Bollywood” yang bertemakan anak. Sehingga, film ini layak menjadi
film keluarga yang menarik.
EVALUASI
Sebagai
film “Bollywood”, selalu ada unsure musika dengan menyanyi dan menari. Namun dalam
film ini, music dan lagunya hanya dijadikan sebagai back sound dan hanya 1 lagu
yang dinyanyikan dan menari. Tetapi, secara keseluruhan musik dan lagunya
sangat mewakili cerita pada film tersebut. Film ini sangat menarik, menghibur
dan mampu mengurai air mata karena digarap dengan penuh penghayatan. Sehingga,
yang menonton ikut merasa terlibat dalam film tersebut. Terjemahan lagunya pun
jug begitu puitis dan indah.
RANGKUMAN
Kesimpulan
dari film in adalah bahwa film ini layak dipertontonkan. Karena, banyak mengandung
unsur pendidikan dan psikolog anak. Sehinga, para orangtua dan kita
sendiri mengetahui keunikan dari
masing-masing anak.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar