Mengenal
Cinta Dengan Syariat Islam Dari “Assalamualaikum Beijing”
Disusun
Oleh : Rosita
Judul
Film : Assalamualaikum Beijing
Tahun
: 2014
Sutradara
: Guntur Soeharjanto
Pemain
: 1. Revalina S. Temat Sebagai Asmara
2. Morgan Oey Sebagai
Zhongwen
3. Laudya Cynthia Bella Sebagai Sekar
4. Ibnu Jamil Sebagai
Dewa
5. Desta Sebagai
Ridwan
6. Cynthia Ramlan Sebagai Anita
Orientasi
:
Assalamualaikum
Beijing adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2014, produksi Maxima Pictures
yang di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan di proseduri oleh Yoen K. Film “Asslamualaikum
Beijing” ialah film yang diadaptasikan dari novel berjudul Assalamualaikum,
Beijing! Karya Asma Nadia. Film ini bercerita tentang kisah kehidupan seorang
muslimah dan cinta dua insan yang beda agama dan negara, yang dibintangi oleh
Revalina S. Temat (Asmara) dan Morgan Oey (Zhongwen).
Tafsiran
Isi 1 :
Cerita
dalam Film “Assalamualaikum Beijing” ini berawal ketika Asmara (Revalina S.
Temat) mendapatkan kenyataan pahit sehari sebelum hari pernikahannya. Dia mengetahui
bahwa kekasihnya Dewa (Ibnu Jamil) pernah berselingkuh dengan teman sekantornya
Anita (Cynthia Ramlan). Meski Dewa memohon agar pernikahannya tetap dilanjutkan,
namun Asma tetap memilih untuk pergi meninggalkan Dewa. Apalagi hubungan Dewa
dan Anita telah membuahi janin.
Tafsiran
Isi 2 :
Asma
pun pergi ke Beijing, ketika dia ditawarkan pekerjaan oleh Sekar (Laudya
Cynthia Bella) dan suaminya Ridwan (Desta). Di Beijing, dia bertemu dengan
Zhongwen (Morgan Oey). Seorang laiki-laki tampan yang memperkenalkannya pada
legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan. Lewat pertemanannya dengan
Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam dan hidayah yang
akhirnya menuntunnya menjadi mualaf. Karena kebaikan dan perhatian Zhongwen,
perlahan-lahan Asma mulai membuka hatinya lagi meski dia sempat gemang saat tiba-tiba
Dewa menyusul ke Beijing.
Tafsiran
Isi 3 :
Sayangnya,
sebelum hubungan Asma dan Zhongwen berlanjut musibah kemudian menimpa Asma. Ia di
vonis menderita Sindrom Antibodi Antifosfolipid, penyakit yang berhubungan
dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa,
serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga
membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan. Dia sempat putus
asa dan mulai melupakan Zhongwen. Namun, laki-laki yang juga memujanya itu
terus memberi dorongan semangat pada Asma untuk mencoba menaklukan takdir
bersama.
Tafsiran
Isi 4 :
Film
“Assalamualaikum Beijing” ini bergenre drama percintaan yang sangat menyentuh
hati, sangat kental dengan ajaran islami, mulai dari kepercayaan, cara menjaga
diri dalam islam, serta berbagai hal yang mengajarkan kita menjadi wanita yang
baik dan laki-laki yang baik dengan islam. Dalam film “Assalamualaikum Beijing”
ini terdapat pelajaran yang dapat kita petik yaitu bagi para remaja sekarang
agar tidak putus asa hanya karena cinta.
Tafsiran
Isi 5 :
Menonton
“Assalamualaikum Beijing” tanpa ekspetasi tinggi ternyata membawa kami pada
kepuasan tidak terduga. Pertama, kami tidak berharap apa-apa pada Morgan. Ketika
menonton, justru Morgan yang membuat kejutan dengan akting yang cool, memiliki
aksen Indonesia yang terpapar rasa Tiongkok, easy going sekaligus sedikit canggung. Ini membuat interaksi
karakter Zhongwen dan Asmara tampak natural, Morgan membalik keadaan dengan
tampil mengesankan.
Evaluasi
1 :
Film
yang dirilis pada 30 Desember 2014 lalu ini panoramanya (meski tidak seakbar 99
cahaya dilangit Eropa) mampu memenuhi kebutuhan cerita. Mata Anda akan
dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan Tingkok yang sangat
indah. Merasakan serunya mengunjungi
tempat wisata disana dari rapinya tata kota Beijing, mulai dari gedung, tempat
umum, hingga transportasinya.
Evaluasi
2 :
Film
“Assalamualaikum Beijing” membawakan cerita yang begitu mengharukan serta penuh
ajaran-ajaran Islami. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan
diproseduri oleh Yoen K berhasil menyulap para penontonnya yang mengikuti alur
dari cerita tersebut menjadi berlinang air mata. Di film ini Guntur sang
sutradara cukup berani untuk menampilkan sebuah kisah cinta dimana didalamnya
terdapat berbagai perbedaan dan pertentangan budaya dan agama.
Rangkuman
:
Film
bergenre drama religi ini mengajarkan kepada kita, bahwa “Jika Tak Kau Temukan
Cinta, Biarkan Cinta Menemukanmu.” Itu pula yang terjadi pada kehidupan cinta
Asma dan Zhongwen. Film “Assalamualaikum Beijing” yang melakukan syuting di
Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, Pusat Belanja Wang Fujing, Tembok
Besar Tiongkok dan Provinsi Yunnan.
Sumber
:
- hhttps://id.wikipedia.org/wiki/Assalamualaikum_Beijing
- http://yadi82.blogspot.co.id/2015/01/contoh-teks-ulasan-film-assalamualaikum.html
- http://sheilahasinnaa.blogspot.co.id/2015/01/teks-ulasan-assalamualaikum-beijing.htm
- http://www.sinopsisfilmbioskopterbaru.com/2014/12/sinopsis-film-assalamualaikum-beijing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar