Disusun Oleh Amar Apriar
Judul Film : Tampan Tailor
Tahun : 2013
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Pemain : Vino G. Bastian, Marsya Timonthy, Jefan Nathanio, dan Ringgo A. R.
Tahun : 2013
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Pemain : Vino G. Bastian, Marsya Timonthy, Jefan Nathanio, dan Ringgo A. R.
Tampan Tailor
Orientasi:
Tampan
Tailor adalah film Indonesia bergenre drama yang telah dirilis pada Maret 2013.
Film ini di studioi oleh Maxina Pictures. Film Tampan Tailor ini di produseri
oleh Ody Mulya Hidayat, di tulis oleh Alim Sudio dan Cassandra Massardi, dan di
sutradarai oleh Guntur Soeharjanyo. Pemainnya adalah Vino G. Bastian, Marsya
Timonthy, Jefan Nathanio, dan Ringgo Agus Rahman.
Tafsiran
1:
Topan
dan istrinya Tami mempunyai impian yang sederhana, mereka ingin memiliki usaha
jahitan yang maju dan menyekolahkan anak semata wayangnya ke sekolah yang
bagus.
Tafsiran
2:
Sebelum
Topan mewujudkan harapannya, istrinya pun meninggal karena penyakit kanker yang
di alaminya. Topan hampir kehilangan harapannya. Dia dan anaknya, Bintang
menjadi lebih menderita, tidak mempunyai uang, tidak mempunyai rumah, dan tidak
juga mempunyai pekerjaan.
Tafsiran
3:
Tapi
Topan tetap semangat dan tidak ingin menghilangkan harapannya semenjak kematian
istrinya. Dengan bantuan sepupunya, Darman, Topan sementara menginap dirumahnya
Darman. Dengan Darman, Topan dibantu untuk mulai mencoba segala pekerjaan untuk
terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta api, kuli bangunan, hingga
pekerjaan yang berbahaya stuntman.
Tafsiran
4:
Semangat
Topan yang sangat luar biasa ini memikat hati Prita, gadis penjaga kios di
samping stasiun kereta. Prita memberi referensi untuk bekerja di perusahaan
konveksi milik pamannya. Topan pun menjadi karyawan terbaik di perusahaan itu. Dan
dengan bantuannya pula akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan
semua mimpinya.
Tafsiran
5:
Keunggulan
utama dari film Tampan Tailor ini adalah konflik-konflik dan kedalaman kisahnya
yang berhasil menampilkan sisi-sisi mengharukan sekaligus mengundang tawa
sampai menyentuh unsur romantik. Keunggulan lainnya adalah dari para pemain
yang dapat mendalami peran, sehingga penonton dapat merasakan relasi yang erat
dengan para tokoh. Porsi drama juga dibuat pas dengan tidak terjebak pada
kesedihan yang berlarut atau drama percintaan yang berlebihan.
Tafsiran
6:
Tapi
dari sisi tata musik kurang dapat bersanding dengan scene-scenenya atau bisa
dibilang suka berlebihan. Beberapa kali Topan “kehilangan” aksennya ketika
berdialog dengan lawan mainnya, juga dialog Bintang yang terdengar kurang wajar,
dialognya terlalu dewasa untuk anak seumurannya.
Evaluasi:
Kekuatan
naskah tersebut berhasil diterjemahkan dengan baik oleh ensemble cast yang
tepat. Sangat jarang begitu selesai menonton, ada sesuatu yang tertinggal di
dada. Sesuatu yang memulai harapan dan percaya bahwa tak ada yang tidak mungkin
selama kita mau terus berusaha.
Rangkuman:
Dapat
disimpulkan bahwa film “Tampan Tailor” ini menampilkan perjuangan seorang ayah
yang ditinggal oleh istrinya untuk mewujudkan impian yang sederhananya itu
dengan anak semata wayangnya. Tampan Tailor bukan drama yang akan mengeksplor
rasa iba dengan ratapan kesedihan aktornya yang ditimpa musibah, tetapi dia
justru menunjukkan besarnya keinginan untuk maju. Film ini layak untuk
ditonton, karena film ini menampilkan perjuangan seseorang yang sebenarnya
tidak mudah menyerah namun dipaksa menyerah oleh keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar