Belajar Menghargai seorang Nenek
dari film "THE WAY HOME"
Disusun Oleh : Tri Wahyu Lestari
Judul : The Way Home
Tahun rilis : 5 April 2002
Sutradara : Lee Jeong Hyang
Pemain : Kim Eul Boon sebagai
Nenek
Yo Seung Ho sebagai Sang Woo
Dong Hyo Hee sebagai Ibu Sang Woo
Orientasi 1 :
The Way Home atau dalam hangul Korea disebut Jibeuro
(집으로) adalah film yang disutradarai oleh seorang direktor
asal Korea Selatan, Lee Jeong Hyang. Film ini terinspirasi oleh seluruh nenek di
dunia yang tinggal sendiri di pelosok desa. Film ini menceritakan tentang tokoh
Sang Woo, seorang anak berumur 7 tahun yang terbiasa tinggal di kota yang ramai.
Sang Woo terpaksa harus tinggal bersama neneknya yang tinggal di pedalaman desa.
Tafsiran isi 1 :
Cerita ini berawal ketika ibu Sang Woo harus mencari
pekerjaan setelah kehilangan pekerjaan sebelumnya. Oleh karena itu, ibu Sang Woo
terpaksa menitipkan Sang Woo kepada neneknya. Neneknya yang tuna rungu membuat mereka
sulit berkomunikasi. Namun, nenek Sang Woo memiliki kelebihan yakni pendengarannya
yang masih luar biasa. Karena terbiasa dengan kehidupan mewah dan ramai ala kota,
Sang Woo sulit beradaptasi dengan kehidupan desa bahkan saat Sang Woo ingin membeli
batu baterai untuk gameboynya ia harus
turun dan berjalan hingga 17km.
Tafsiran isi 2 :
Sang Woo yang tidak buta, dengan keadaan seperti
itu pun ia memberontak. Ia senang selalu mengerjai neneknya seperti: menjatuhkan
guji (tempat untuk buang air besar) milik neneknya, tusuk konde yang dipakai meneknya
pun disembunyikan sehingga neneknya menggulung rambutnya dengan sendok. Tetapi,
meskipun sikap cucunya keterlaluan, nenek Sang Woo tetap sabar dan berusaha memenuhi
keinginan cucunya. Seperti pada saat Sang Woo meminta Kentucky Fried Chicken, tetapi neneknya yang tidak pernah tau apa itu
Kentucky, akhirnya membuatkannya ayam
rebus. Waktu bangun pagi Sang Woo yang seharusnya senang karena akan memakan Kentucky tetapu justru marah dan melempar
ayamnya, tapi akhirnya malamnya ia makan karena lapar. Film ini sangat bagus karena
di film tersebut menampilkan seorang nenek yang sangat penyabar walaupun diperlakukan
tidak baik oleh cucunya.
Evaluasi 1 :
Film ini mendapat review pada umumnya positif dari kedua kritikus barat dan korea. Rotten
Tomatoe memberi review bahwa 75% dari
kritikus memberikan ulasan positif film, berdasarkan 56 ulasan. Film ini kemudian
memenangkan Best Film dan penghargaan
skenario terbaik di Grand Bell Awards setara dengan Oscar's di Korea Selatan. Jadi,
film ini layak untuk ditonton terutama untuk para cucu diseluruh dunia.
Rangkuman :
Dari paparan tadi, dapat disimpulkan bahwa film
'The Way Home' lebih menyuguhkan cerita tentang bagaimana kita seharusnya lebih
menghargai seorang nenek. Walaupun seorang nenek yang kita miliki adalah nenek yang
tinggal di pedesaan sekalipun, kita tetap harus menghormati dan menyayanginya. Film
ini didedikasikan untuk seluruh nenek di dunia.
sumber:
http://luluwahyuni.blogspot.co.id/2011/10/resensi-film-way-home.html
http://ekanurfitriana.blogspot.co.id/2014/09/sinopsis-the-way-home.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar