Oleh: Lini Palindri
Ir. Soekarno lahir di Bliatar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Dengan nama asli Kusno Sosrodiharjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan karena namanya tidak sesuai maka kemudian berganti nama menjadi Soekarno. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo, seorang guru di Surabaya. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali. Ketika hidup Soekarno pernah menikah 9 orang wanita, mereka adalah Oetari (cerai 1923), Fatmawati (1943), Hartini (1952), Ratna (1962), Haryati (1963), Yurike Sanger (1964), Kartini Manopo dan Heldy Djafar (1966). Dari pernikahannya tersebut Soekarno dikaruniai 11 orang anak.
Ir. Soekarno lahir di Bliatar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Dengan nama asli Kusno Sosrodiharjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan karena namanya tidak sesuai maka kemudian berganti nama menjadi Soekarno. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo, seorang guru di Surabaya. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali. Ketika hidup Soekarno pernah menikah 9 orang wanita, mereka adalah Oetari (cerai 1923), Fatmawati (1943), Hartini (1952), Ratna (1962), Haryati (1963), Yurike Sanger (1964), Kartini Manopo dan Heldy Djafar (1966). Dari pernikahannya tersebut Soekarno dikaruniai 11 orang anak.
Pada usia 14 tahun, seorang kawan
ayahnya yang bernama Oemar Said Tjokroaminato mengajak Soekarno tinggal di
Surabaya dan disekolahkan di Hoogere Burger School (H.B.S), setelah lulus pada
tahun 1920, Ia melanjutkan ke Technische Hoge School (Sekarang menjadi ITB) di
Bandung. Ia mengenyam pendidikan disana selama 6 tahun kemudian mendapatkan
gelar Insinyur pada tanggal 25 Mei 1926.
Pada tahun 1926, ia mendirikan
Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai
Nasional Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 4 Juli 1927, dan
kemudian mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujua dari pembentukan Partai Nasional
Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari jajahan
Belanda.
Aktivitas Soekarno di PNI menyebab
sehinggakannya ditangkap dan kemudian dimasukkannya kepenjara Suka Miskin pada
Bulan Desember 1927. Ia dikenal Belanda sebagai seorang tahanan yang mampu
menghasut orang lain agar berfikir untuk merdeka sehingga Ia kemudian dianggap
cukup bahaya oleh Belanda. Soekarno dibebaskan pada bulan Desember 1931,
Soekarno memunculkan pledoinya yang berjudul: “Indonesia Menggugat”, dimana Ia
mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah
menindas dan merampas kemerdekaan bangsa Indonesia. Dari pledoi itu membuat
Belanda semakin marah sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli
1930.
Pada bulan Juli 1932, Soekarno
bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), kemudian didaulat sebagai
pimpinan Partindo namun Ia kembali ditangkap oleh Belanda dan kemudian
diasingkan ke Flores dan empat tahun kemudian dibuang ke Bengkulu. Soekarno
baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta
yang akan menjadi teman seperjuangnnya yang kemudian keduanya akan
memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945,
Soekarna-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang
dimana pada tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan
Indonesia dan Pancasila kemudian dibentuk oleh Soekarno sebagai dasar dari
Negara Indonesia. Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta diangkat menjadi
Presiden dan Wakil Presiden pertama di Indonesia dalam sejarah bangsa
Indonesia.
Masa-masa kejatuhan Soekarno dimulai
sejak ia berpisah dengan Mohammad Hatta pada tahun 1956, akibat pengunduran
diri Hatta dari kancah perpolitikkan Indonesia. Ditambah dengan sejumlah
pemberotakan separatis yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia dan puncaknya,
pemberontakan G 30 S/PKI membuat Soekarno didalam masa jabatannya tidak dapat
“memenuhi” cita-cita bangsa Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Setelah jabatannya sebagai Presiden
berakhir, ia kemudian banyak menghabiskan waktunya di Istana Bogor,
lama-kelamaan kesehatannya semakin menurun sehingga Ia mendapatkan perawatan
oleh tim dokter kepresidenan hingga tepat tanggal 21 Juni 1970 Soekarno
menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya
kemudian dibawa ke Wisma Yaso, Jakarta. Setelah itu jenazahnya dibawa ke
Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat dengan makam Ibunya dan kini menjadi
ikon kota tersebut.
Pemikirannya tentang demokrasi dan
kebebasn berkebangsaan selain itu namanya juga dikenang dengan salah satu nama
lapangan sepak bola, yaitu Gelora Bung Karno. Selain di Indonesia, di Bangkok
Soekarno dihormati oleh Mus Madame Tussadus sehingga dibuatkan patung lilin
menyerupai sosok Soekarno. Patung ini dibuat sebagai salah satu bentuk
penghormatan kepadanya sebagai salah satu proklamator dan sebagai bapak bangsa
Indonesia serta peranan Soekarno bagi dunia Internasional selama menjabat
sebagai Presiden.
Soekarno mempunyai sifat nasionalisme
yang tinggi. Sudah sepantasnya sosok beliau dihormati dan dikenang jasa serta
perjuangannya oleh orang Indonesia maupun penjuru dunia. Karena atas berkat
perjuangannya Indonesia kini dapat “Berdiri di atas kaki sendiri”.
Sumber
:
Wikipedia
Buku
Bahasa Indonesia kelas XI hal 132-134 kurikulum 2013
Id.m.wikibooks.org/wiki/Presiden_Soekarno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar