Oleh : Eka Ayu Lestari
Joanne Rowling atau yang lebih
dikenal J.K. Rowling atau dengan panggilan akrab di sosial media ‘Mom Jo’.
Beliau dilahirkan pada tanggal 31 Juli 1965 di kota Chipping Sodbury, dekat
Biskol, Inggris. Ayahnya bernama Peter James Rowling dan ibunya Anne Rowling.
Sejak berusia 5 tahun, ia telah menulis cerita fantasi yang biasanya dibacakan
untuk Dianne adiknya. Pada saat masa remaja ia tidak pernah merasakan
kebahagian karena ibunya yang menderita skeloris dan tidak dekat dengan
ayahnya. Pria yang pernah mendampinginya yaitu Jorge Arantes, seorang wartawan
dari Portugis dan dikaruniani seorang anak perempuan bernama Jessica Rowling
Arantes. Suaminya saat ini yaitu Dr. Neil Murray, seorang dokter anatheis dan
dikaruniani dua orang anak yaitu David Gordon Rowling Murray dan Mackenzie Jean
Rowling Murray.
Saat masa kanak-kanak ia bersekolah di SD St. Michael.
Kepala sekolahnya, Alfred Dunn menginspirasinya untuk membuat karakter kepala
sekolah para penyihir Hogwarts, Albus Dumbledore. Kemudian melanjutkan
pendidikan di Wyedean Comprehensive School, lalu kuliah di Universitas Exeter
untuk mempelajari bahasa Perancis dan Inggris Klasik agar bias menjadi
sekretaris yang mampu bicara dwibahasa dan pernah belajar langsung ke Paris
selama satu tahun.
Atas saran orang tuanya untuk bisa menjadi sekretaris ternyata
pekerjaan itu tidak cocok baginya karena bukannya mencatat jalannya rapat,
tetapi ia sibuk mengarang cerita, akhirnya ia dipecat dan sejak itu ia selalu
berganti pekerjaan. Ia juga pernah bekerja sebagai guru Bahasa Inggris. Selama
belum dapat pekerjaan, ia mengisinya dengan mengarang kisah petualangan
penyihir cilik yaitu Harry Potter.
Pada tahun 1990, dalam perjalanan dari Manchester ke
London, tiba-tiba kereta yang ditumpanginya mogok selama sekitar empat jam.
Saat duduk di kereta sambil memandangi segerombolan sapi melalui jendela, ide
untuk menamakan kisah petualangan penyihir cilik muncul dibenaknya, lalu
menulisnya di sebuah tisu dan bernama Harry Potter.
Pada saat di Portugal untuk mengajar Bahasa Inggris, ia
jatuh cinta pada seorang wartawan, lalu ia berhenti mengajar Bahasa Inggris dan
menikah. Tak lama setelah kelahiran putri sulungnya, ia bercerai lalu kembali
ke Skotlandia. Pada masa itu hidupnya benar-benar terpuruk begitu miskin
sehingga saat berpergian ia harus berjalan kaki walaupun ongkos bus kota murah.
Ia sering menulis karangannya di Cafe, karena tempat yang sempit dan dingin
jelas bukan tempat yang penuh inspirasi. Untungnya si pemilik Cafe baik hati,
membiarkannya menulis meski ia hanya memesan secangkir kopi dan segelas air, sementara
bayinya tertidur. Karena tak memiliki uang untuk memfotokopi naskahnya, ia
terpaksa menyalin naskahnya dengan mengetik ulang menggunakan mesin ketik
manual. Setelah selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak
lantas langsung diterima dan meledak dipasaran.
Berbagai penolakan dari dua belas penerbit harus dialami
terlebih dahulu, tetapi ada satu penerbit kecil Bloomsbury yang memberikan
kesempatan untuk menerbitkan novelnya, meski dengan sedikit keuntungan. Tak ada
yang menyangka bahwa novel tersebut bisa meledak di pasaran dunia, karena atas
permintan penerbitnya yang berfikir bahwa nama penulis wanita tidak akan
menarik minat baca anak laki-laki, akhirnya ia memberikan K untuk Kathleen nama
neneknya, sehingga nama penulis menjadi J.K.Rowling.
Pada tahun 1997 Harry Potter and The Philosopher’s Stone
sukses besar di Inggris. Edisi pertamanya di Amerika pada tahun 1998
diterbitkan oleh Arthur A. Levine Book
yang kemudian berganti judul menjadi Harry
Potter and The Sorcerer’s Stone. Harry Potter menjadi buku yang paling
banyak dicetak di Amerika. Buku yang bercerita tentang kehidupan Harry Potter
sebagai seorang penyihir cilik serta kehidupan di sekolah sihir Hogwarts ini
jumlah cetakannya mencapai 80 juta buku dan menjadi topik utama di surat kabar
Amerika, seperti The New York Times, USA Today dan Wall Street Journal. Pada tahun 1997 Harry Potter and The Philosopher’s Stone mendapatkan penghargaan The British Book Awards sebagai Children
Book of The Year dan The Smarties Prize.
Kesuksesan novel pertamanya yaitu Harry Potter and the Philosopher’s Stone atau Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, membuatnya bersemangat untuk
melanjutkan seri ke-2 yaitu Harry Potter
and the Chamber of Secret yang juga sukses di pasaran dan berlanjut seri
ke-3 yaitu Harry Potter and the Prisoner
of Azkaban. Sekitar $480 Juta dalam 3 tahun diraihnya dengan jumlah 35 Juta
salinan novel yang dicetak dalam 35 bahasa, dan berhasil melambungkan nama J.K.
Rowling sekaligus menjadikan ke-3 novel tersebut mengambil alih tiga tempat
teratas dalam daftar New York Times
best-seller.
Seri ke-4 yaitu Harry
Potter and the Goblet of Fire terbit pada bulan Juli tahun 2000 dengan
cetakan pertama berjumlah 5,3 Juta salinan novel terjual 1,8 Juta salinan. Lalu
diterbitkan kembali seri-5 yaitu Harry
Potter and the Order of the Phoenix pada bulan Juli tahun 2003.
Terbit kembali seri ke-6 yaitu Harry Potter and the Half-Blood Prince, terjual 6,9 Juta salinan
novel di Amerika Serikat dalam 24 Jam pada penjualan hari pertamanya. Sebelum terbit
pada bulan Juli 2007 seri ke-7 yang merupakan seri terakhir dari Harry Potter
yang berjudul Harry Potter and the
Deathly Hallows telah banyak dipesan penggemarnya melalui toko buku Barnes & Nobles and Border’s serta
melalui website Amazon.com.
Setelah sukses menerbitkan semua novelnya, pada tanggal
16 November 2001 telah dibuat film yang diadaptasi dari novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone yang
disutradai oleh Chris Columbus , walaupun cerita yang ada di novel dan di film
berbeda tetapi film tersebut telah meraup keuntungan $93,5 Juta dan menjadi
rekor box office mengalahkan film
sebelumnya, yaitu The Lost World :
Jurassic Park pada tahun1999 yang mendapat keuntungan $20 Juta. Begitu juga
dengan seri ke-2 dan seri ke-3 yang juga berhasil memecahkan rekor box office.
Film Harry Potter
and the Prisoner of Azkaban telah memecahkan rekor box office, dilanjutkan dengan merilis film seri ke-4 yaitu Harry Potter and the Goblet of Fire yang
disutradai oleh Mike Newell pada tahun 2005 yang diperankan oleh Daniel
Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint.
Film Harry Potter
and the Order of the Phoenix juga dirilis pada bulan Juli 2007 disutradai
oleh David Yates dan menempatkan Michael Goldenberg sebagai penulis scenario
menggantikan Steve Kloves. Begitu juga dengan film Harry Potter and the Half-Blood Prince yang dirilis pada bulan Juli
2009 yang juga disutradai oleh David Yates.
Pada film terakhir seri Harry Potter ini dibagi menjadi
dua bagian yaitu Harry Potter and the
Deathly Hallows part 1 dan Harry
Potter and the Deathly Hallows part 2 yang dirilis pada bulan Juli tahun
2010 dan 2011 dengan meraup keuntungan $250 Juta. Dengan pemeran tetap yang
terkenal antara lain Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai
Hermione Granger, Rupert Grint sebagai Ron Weasley, Bonnie Wright sebagai Ginny
Weasley (Adik Ron Weasley), James & Oliver Phelps sebagai Fred & George
Weasley (Kakak Kembar Ron dan Ginny), Tom Felton sebagai Draco Malfoy, Evana
Lynch sebagai Luna Lovegood.
Beliau juga menulis dua novel pendamping, yang muncul sebagai judul buku dari pelajaran Hogwarts di dalam novel, yaitu Fantastic Beasts and Where to Find Them (akan dibuat film) dan Quidditch Through the Age pada bulan Maret 2001. Dan pada bulan Desember 2008 The Tales of Beedle the Bard diterbitkan. Kemudian hasil penjualan dari novel tersebut akan disumbangkan untuk Lumos, sebuah yayasan perlindungan anak. Ia juga membuat novel untuk pembaca dewasa, yang telah diterbitkan pada bulan September 2012 yaitu The Casual Vacancy.
Saat itu ia telah menjadi wanita terkaya ke-13 di Inggris
dan sekarang ia menjadi wanita terkaya mengalahkan ratu Inggris, dikarenakan ia
sabar dalam menghadapi semua cobaan, bekerja keras untuk terus melanjutkan
karangan novelnya walupun tidak memiliki banyak uang, tidak mudah putus asa
untuk terus menerbitkan novelnya, mandiri tanpa adanya pendamping hidup dan
hanya bersama putri sulungnya, dan sangat baik hati saat ada penggemarnya yang
sedang sakit keras dan hidupnya hanya dengan hitungan jari kemudian beliau
menambahkan nama orang tersebut ke dalam tokoh novelnya. Ia juga telah
mendapatkan pelajaran hidup bahwa yang harus kita takuti bukanlah kemiskinan
tetapi kegagalan.
Sumber referensi:
1. http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-jk-rowling.html
diakses pada tanggal 16 November 2014
4. http://pujaagustine.blogspot.com/2014/01/biodata-dan-profil-jk-rowling.html
diakses pada tanggal 16 November 2014
5. http://goresanika.blogspot.com/2013/03/biografi-jk-rowling.html
diakses pada tanggal 16 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar