Oleh
Salsabila Yola
Walter Aleas
Disney atau lebih dikenal dengan sebutan Walt Disney lahir pada tanggal 5
Desember 1901 di Chicago, Amerika Serikat. Disney dilahirkan disebuah keluarga
kecil sederhana. Ibunya bernama Flora Call dan ayahnya bernama Elias Disney
yang merupakan seorang petani. Saat Disney berusia 4 tahun, ia dan keluarganya
pindah ke sebuah peternakan di Marceline, Missouri. Setiap hari, ia membantu
ayahnya bercocok tanam.
Pada tahun
1911, Disney dan keluarganya pindah ke Kansas City, ia dan adiknya Ruth
bersekolah di Benton Grammar School. Disana beliau bertemu dengan Walter
Preiffer, seorang teman yang memperkenalkannya pada dunia vaudeville dan dunia film.
Beberapa
tahun kemudian, Elias mengalami gagal panen. Alhasil pada tahun 1917, Elias
membeli saham disebuah pabrik Jelly ‘O
Zell di Chicago. Elias merubah pabrik itu menjadi sebuah pabrik Koran, dan
membawa keluarga kecilnya kembali ke Chicago. Elias memperkerjakan
anak-anaknyya, Walt Disney dan Roy Disney untuk menjadi pegawai tetapnya. Pada
saat Disney berusia 16 tahun, ia mengakhiri tahap belajar formalnya di sekolah.
Disney
memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan bersenjata AS. Ditolaknya di
angkatan bersenjata AS, ternyata tidak mampu menghancurkan tekad bulatnya dalam
memperbaiki hidup. Beliau bergabung di Palang Merah dan diterima disana. Di
sana, beliau dikirim ke perancis selam setahun sebagai sopir ambulans. Disney
mecoba kembali mewujudkan usaha kecilnya masuk ke angkatan bersenjata,
disela-sela pekerjaannya sebagai angkatan bersenjata, ia menggunakan waktu
luangnya untuk menggambar.
Setelah
perang dunia I usai, Disney keluar dari angkatan bersenjata. Beliau kembali
mengingat impiannya di masa lalu, ia menyadari satu hal ynag masih dimilikinya
dan menjadi sau-satunya harapan ynag ada adalah bakat menggambarnya. Hollywood
adalah ide yang terlintas dipikirannya.
Disney
memutuskan untuk mengadu nasip di Hollywood, tempat yang cocok untuk bakat
seninya, namun untuk kesana di perlukan cukup banyak modal. Beliau rela
meminjam uang pada kakaknya, Ray. Seusai mendapat modal, datanglah ia ke dunia
hiburan dengan lahan khusus berlebel Hollywood.
Juli 1923,
Disney resmi masuk dalam dunia Hollywood. Namun ternyata segala sesuatuunya tidak
semudah pemikiran Disney. Ini terbukti dengan tak ada satupun tawarannya yang
diterima oleh satu studio sekalipun. Bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah
sekalipun. Tetapi hal seperti itu, sama sekali tidak menjadikan alasan patahnya
semangat Disney. Beliau berpikir, jika ada orang yang berhasil, kenapa saya
tidak?.
Disney
menyadari bahwa orang-orang di studio itu menolak dirinya karena ia tak
memiliki keahlian khusus yang mampu memikat hati mereka. Dari situlah beliau
belajar lebih keras untuk mengembangkan bakatnya, beliau membeli beberapa
kertas kosong dan mulai menggambar. Beliau kembali mendatangi salah satu studio
sambil membawa karya-karyanya. Ternyata dengan membawa karyanya dan satu studio
yang tertarik, kemudian studio itu memesan satu cerita “Alice In Wonderland”
dalam bentuk film kartun bergerak.
Rangkaian
seri Alice in Wonderland akhirnya selesai. Karya tersebut sukses luar biasa di
Amerika. Disney mulai bisa memperbaiki hidupnya. Membeli rumah, membuat studio
sendiri dan memperbaiki kehidupan pribadinya. Disney pun termotivasi untuk
menciptakan yang baru, maka muncullah serangkaian memori dimasa sulitnya dulu,
aktivitas cocok tanamnya, hingga tikus yang sering mengganggunya. Dari situlah,
Disney membuat karakter lucu, sebuah mahluk cerdik yang dikenal dengan nama
Mickey Mouse, sebuah nama yang diberikan istrinya, Lilian Bounds.
Pada tahun
1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk karangannya yang
pertama, Snow white. Untuk membuat film ini beliau membutuhkan waktu dua tahun
penuh. Film tersebut merupakan salah satu karya besarnya. Tidak lama sesudah
itu, beliau membangun studio film modern di Burbank, California. Di tempat itu
beliau mempekerjakan 1.500 orang.
Disney
menciptakan berbagai karya, diantaranya adalah Snow White, Pinocchio, Bambi,
Cinderella, Peter Pan, Sleeping Beauty, 101 Dalmations, Robinhood, The Little
Mermaid. Setelah karya The Little Mermaid inilah Disney mengubah teknik
menggambarnya dengan teknik yang dikembangkan komputer. Karya yang dibuat adalah Beauty and The
Beast, Aladdin, The Lion King, Pocahontas, Hercules, Mulan, Tarzan. Penghargaan
yang diraihnya yaitu 900 Award, 27 Akademy Award, terdapat 2 bintang di
Hollywood Walk of Fame, Congressional Gold Medal, Planet 4017 Disneya dinamai
dari Walt Disney, 32 Oscar, 5 gelar Doctor Honoris Causa, dan masing banyak
lagi.
Pada tahun
1950, Disney mempunyai proyek besar. Proyek besarnya itu adalah idenya untuk
menciptakan Disneyland. Sebuah ide yang muncul ketika ia berjalan-jalan di
taman bersama kedua putrinya, Sharon dan Diane. Disney membayangkan sebuah
taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu tokoh kartun yang
mereka suka.
Tahun 1955
Disneyland terbentuk di Anaheim, California. Saat pembukaan Disneyland beliau
berkata “Kesuksesan dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan
dan saat kita berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya
impian itu akan menjadi magnet yang
menarik kita kesana dan mewujudkannya dalam kenyataan”.
Pada akhir
1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari
bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St.
Joseph Medical Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru
kirinya. Lima hari kemudian, Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi,
tetapi tumor telah menyebar. Pada 30 November 1966, Disney roboh di rumahnya,
tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah
sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya pada 15 Desember 1966.
Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966, lalu abunya disimpan di Forest Lawn
Memorial Park di Glendale, California.
Dua prinsip
penting telah memotivasi seluruh hidupnya, melakukan apa yang dia nikmati dan
percaya akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini ia tak akan pernah
merubah hidupnya. Ia telah mewujudkan impian-impiannya jauh melebihi
harapannya. Dan dengan itu karya-karyanya yang membawa perubahan dalam dunia
hiburan yang lebih positif. Visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak-anak akan
terus dikenang dunia. Kita pun bisa belajar dari besarnya semangat Walt Disney.
Diadaptasi
dari website:
Diakses
pada 18 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar