Oleh:
Shafira Nabilah Fatin
Ellen
MacArthur lahir pada 8 Juli 1976 di Derbyshire, Inggris. Dia adalah anak dari
Ken dan Avril MacArthur yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Dia lahir dan
besar di Derbyshire bersama kedua orang tuanya, dan dua saudara laki-lakinya.
Pada usia empat tahun, Ellen mulai diajak berlayar oleh bibinya. Ia
menghabiskan waktu senggangnya untuk membaca berbagai buku tentang kapal dan
perlayaran, termasuk buku “Swallows and
Amazons” karya Arthur Ransome, dan ia juga mulai menabung uang sakunya
selama bertahun-tahun untuk membeli kapal layar pertamanya, sepanjang delapan
kaki, yang di beri nama Thr’penny Bit
ketika ia berusia 13 tahun.
Ellen tadinya ingin menjadi dokter hewan,
namun sekolahnya sempat terhenti lama ketika ia terserang sakit pembengkakan
kelenjar leher, ketika masa penyembuhan, ia mengikuti proses balapan perahu
layar Whitebread dan sejak saat itu ia memutuskan untuk menjadi seorang pelaut.
Pada tahun 1994, Ellen mulai bekerja di sebuah kapal layar sepanjang 60 kaki,
dan mengajarkan teknik berlayar bagi orang-orang dewasa. Ia memperoleh lisensi
sebagai instruktur layar dari Royal Yachting
Association pada usia 18 tahun. Pada tahun 1995, Ellen memenangkan
penghargaan Young Sailor of the Year,
menggunakan kapal layar sepanjang 21 kaki yang benama iduana, untuk mengelilingi kepulauan Inggris Raya seorang diri.
Pada tahun 1996, Ellen melakukan pelayaran
transatlantiknya yang pertama. Ia berangkat dari pelabuhan Newport, Rhode
Island, AS, tepat pada ulang tahunnya yang keduapuluh. Hal ini disusul dengan
sejumlah keberhasilannya memenangkan pelayaran transatlantik, dengan
kapal-kapal yang lebih besar dan berbagai kelas. Ellen sadar kalau ia ingin
terus bersaing di tingkat ini, ia membutuhkan sponsor yang sama seperti halnya
para pesaing laki-lakinya. Ia kemudian berhasil memperoleh biaya masuk sebesar
£50.000 dari Kingfisher Group untuk mengikuti perlombaan transatlantik solo
Route du Rhum dari St. Malo ke Guadaloupe. Elllen tiba pertama di garis finis
dengan kapal berlambung tunggal sepanjang 50 kaki yang menyandang nama
sponsornya. Ia merampungkan lomba itu hanya dalam 20 hari. Keberhasilannya inni
memastikan hubungan jangka panjang dengan Kingfisher.
Pada bulan Januari 1999, Ellen memenangkan
penghargaan Yachtman of the Year. Selama tahun tersebut, ia bersama dengan
pelayar Prancis, Yves Parlier, memnangkan lomba keliling Eropa dengan perahu
layar sepanjang 60 kaki, Aquitaine
Innovations. Keduanya masuk sepuluh besar dalam seri lomba Fasnet, dan
memenangkan lomba transatlantik dari Le Havre ke Salvador de Bahia, Brazil,
yang diandalkan Transat Jacques Vabre.
Pada awal tahun 2000, Ellen mengemudikan
kapal lambung tunggal sepanjang 60 kaki Kingfisher,
dan pada bulan Juni membawanya pada lomba transatlantik solo yang diadakan
Europe 1 New Man STAR. Ia menang dengan menyelesaikan lomba selama 14 hari, 23
jam dan 11 menit. Ia adalah pemenang termuda lomba tersebut.
Tahun 2001 adalah masa kejayaan bagi Ellen.
Pada bulan Februari ia menjadi perempuan tercepat dan pelaut termuda yang
bertanding dalam lomba layar nonstop Vendee Globe. Ia menempati posisi kedua.
Laporannya selama mengikuti lomba disiarkan oleh televisi nasional dan ia pun
menjadi buah bibir dan liputan media.
Pada bulan Desember, ia menjadi juara dunia layar setelah memenangkan
Fico-Lacoste World Championship. Lalu pada bulan yang sama ia menjadi runner up dalam penghargaan Sports
Personality of the Year yang diselenggarakan BBC. Ia hanya kalah dari bintang
sepak bola David Beckham. Sunday Times
menyebut Ellen sebagai Woman of the Year. Pada 12 Desember, ia diangkat sebagai
bangsawan dengan gelar MBE oleh Sang Ratu di Istana Buckingham.
Pada tahun 2002, Ellen mengumumkan niatnya
untuk memecahkan rekor keliling dunia Jules Verne. Ellen memulai pelayarannya
pada tanggal 30 Januari 2003 dengan sebuah perahu dua lambung sepanjang 110
kaki dengan nama Kingfisher dengan 14
orang awak. Namun upayanya terhenti pada tanggal 23 Februari karena tiang utama
kapalnya patah setelah ia berlayar sejauh 2000 mil dari lepas pantai Australia.
Pada bulan April, sponsornya mengumumkan sebuah kapal baru akan dibuat untuk
Ellen,kali ini dengan tujuan memecahkan rekor kecepatan pelayaran keliling
dunia solo nonstop.
Pada
musim panas 2000, Ellen mulai terlibat dengan sebuah organisasi amal di
Prancis, A chacun son cap (Setiap orang yang punya tujuan) yang mengadakan
pelayaran bagi anak-anak penderita kanker, dan Ellen dengan senang hati menjadi
pemandunya. Ia bahkan melukiskan pengalaman terindah dalam hidupnya. Ia
bercita-cita mendirikan organisasi sejenis itu di Inggris, dan pada tahun 2003,
cita-citanya terkabul dengan berdirinya Ellen MacArthur Trust, yang bertujuan
mendukung dan memberdayakan anak-anak penderita kanker berat seperti leukemia,
dengan memperkenalkan indahnya berlayar di laut lepas kepada mereka. Dalam
kalimat Ellen, “saya telah menyaksikan sendiri kegembiraan dan inspirasi yang
diberikan air laut kepada anak-anak penderita kanker adan leukemia. Untuk
sejenak mereka memperoleh pengalaman
hidup baru. Pengalaman ini membantu banyak dari mereka untuk lebih optimis
menjalani kehidupan. Saya cinta pekerjaan ini.”
Ellen kembali berupaya memecahkan rekor
kecepatan mengelilingi dunia solo secara nonstop pada tanggal 28 November 2004
dengan perahu tiga lambung B&Q/Castorama
sepanjang 75 kaki. Ia berangkat dari suatu titik Antara Ushant dan the Lizard di Atlantik. Selama perjalanan itu
ia harus menangani sendiri arah kapal, keseimbangan kapal, dan semua aspek
pelayaran sendirian. Ia harus berjaga tidak tidur selama terjadi badai, dan
menjaga agar tiang utama setinggi 90 kaki tidak patah atau lepas control. Ia
juga harus jeli menghindari gunung es, ikan paus dan cermat menyiasati ombak.
Disinilah ia harus menanggung kelelahan luar biasa, namun juga deraan kesepian,
terutama “pada saat-saat Anda mulai merasa terus berputar-putar tanpa tahu
sebabnya. Kalau Anda sangat lelah, rasanya badan kita mudah terbawa berputar ke
suatu titik, dan sebelum Anda
menyadarinya, Anda sudah kandas di sebuah karang tanpa ada seorang pun yang
akan menyelamatkan di Anda.” Pada tanggal 7 Februari 2005, Ellen akhirnya
berhasil memecahkan rekor pelayaran dunia solo nonstop, dengan membukukan rekor
baru selama 71 hari, 14 jam, 19 menit dan 33 detik.
Ellen kembali ke Inggris pada tanggal 8
Februari 2005, dimana ia di sambut meriah dan dianugerahi lagi gelar bangsawan
Dame of the British Empire sebagai pengakuan atas prestasinya. Ia baru berusia
28 tahun, menjadikannya penerima penghargaan termuda. Ketika ditanya apa
sesungguhnya yang memotivasinya melakukan pelayaran maut itu, ia menjawab,
“Saya sering berdiri di anjungan dan menatap laut, dan di saat seperti itu saya
merasa sebagai orang yang paling beruntung di dunia karena dapat menyaksikan,
merasakan, mencium dan menyentuh semua itu.”
Diadaptasi dari:
Buku wanita-wanita hebat
di dunia (Perpustakaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar