Oleh : Herotul Nisah
30
November 1835, kota kecil di Florida, Missouri 200 mil dari daerah Indian
menyaksikan kelahiran putra yang paling terkenal Samuel Langhorne Clemens atau
lebih dikenal dengan nama pena-nya Mark Twain disambut ke dunia sebagai anak keenam dari John Marshall dan Jane Lampton Clemens.
Ayahnya adalah seorang hakim. Dengan silsilah, Twain adalah orang selatan.
Keluarga kedua orangtuanya berasal dari Virginia. Komunitas Slaveholding
Hannibal, sebuah kota sungai dengan penduduk 2000, menyediakan campuran dari kehidupan
perbatasan kasar dan tradisi selatan, gaya hidup yang nantinya mempengaruhi
tulisan-tulisan Twain.
Di
masa mudanya, Twain adalah seorang anak nakal, propotipe karakter. Meskipun ia
diganggu oleh kesehatan yang buruk di awal
usia sembilan tahun, dia sudah belajar untuk merokok, memimpin sebuah kelompok
kecil pranksters, dan telah mengembangkan enggan ke sekolah. Pendidikan formal
Twain berakhir setelah usia 12 tahun karena ayahnya meninggal pada bulan maret tahun itu. Lalu , dia
magang di toko printer dan bekerja di bawah saudaranya di Orion, Journal Hannibal
selama 2 tahun.
Pada
usia 17 tahun, Twain memutuskan untuk meninggalkan Hannibal dan pergi ke St
Louis. Di bawah magang dari Horace Bixby, pilot Paul Jones,ia menjadi seorang
pemandu sungai berlesensi pada tahun 1858, dan memperoleh gaji yang tinggi.
Twain juga dihibur dan sangat menikmati gaya hidupnya saat itu. Sebagai pemuda berumur belasan tahun, dia
menjadi nakhoda kapal sungai dan selama empat tahun berlayar di sungai
Mississippi.
Hari
piloting Twain berakhir pada awal perang sipil tahun 1861, perdagangan sungai
pun menjadi sepi. Hal itu yang membuat Twain pindah
ke daerah barat yakni di California. Twain mulai bekerja sebagai reporter surat
kabar pada beberapa surat kabar di seluruh Amerika Serikat. Ketika itulah dia
mengubah namanya menjadi “Mark Twain” yang berarti “dua depan dalamnya”. Itu
adalah istilah yang dipakai oleh awak kapal sungai bilamana mereka mengukur
dalamnya air.
Pada
tahun 1863 ia menerbitkan buku pertamanya berjudul “Innocents Abroad”.
Buku itu dikritik secara luas dan Twain dipublikasikan sebagai artikel, membuat
sirkuit kuliah, dan pindah antara San Fansisco, New York, dan Missouri. Selama
waktu itu ia juga ia bertemu Olivia Langdon, yang dinikahinya pada tanggal 2
Februari 1870, dan mereka memiliki empat anak. Pada November tahun yang sama,
putra mereka Langdon Clemens lahir prematur.
Keluarga
Clemens cepat jatuh kedalam hutang. Namun, ketika lebih dari 67.000 salinan
dari novel Innoncents Abroad dijual dalam tahun pertama. Lalu perusahaan
Amerika itu bertanya kepadanya tentang penerbitan buku lain. Atas permintaan
Olivia, pasangan itu pindah ke kota Hartford, Connecticut, di mana mereka hidup
seadanya, yang kemudian didokumentasikan pada zaman pasca-Gold Rush
pertambangan dan diterbitkan pada tahun 1872.
Pada
bulan Maret tahun 1872, putrinya Susan Olivia lahir dan keluarga yang sejahtera
muncul. Sayangnya Langdon meninggal. Twain terkoyak oleh kematian anaknya dan
menyalahkan dirinya sendiri. Selain itu, keadaan kehidupannya hanya sedikit
yang sukses ditambah dengan kesulitan keluarganya. Lalu ia memutuskan untuk
bepergian ke Eropa untuk serangkaian kuliah.
Setelah
bepergian ke Eropa, Twain mengalami titik balik dalam kariernya. Novel
terbarunya yang berjudul The Age Gilded, yang ditulisnya bersama Charles Dudley
Warner diterbitkan pada tahun 1873. Novel yang menceritakan tentang era 1800-an
di mana korupsi dan eksploitasi dengan mengorbankan kesejahteraan masyarakat.
Zaman Gilded adalah karya pertama yang diperpanjang Twain dan menandainya dalam
dunia satra sebagai penulis bukan jurnalis.
Setelah
keberhasilan luas dari The Age Gilded, Twain memulai konsentrasinya dengan
memulai periode penulisan. Saat usia Twain mencapai lima puluh, ia sudah dianggap sebagai seorang penulis dan pengusaha yang sukses.
Popularitasnya melonjak dengan dipublikasikannya The Adventures of Tom Sawyer
(1876), The Prince and The Pauper (1882), dan The Adventure of Huckleberry Finn
(1885). Twain dianggap sebagai salah satu penulis terbesar dalam karakter
komunitas sastra.
Twain
meninggal pada tanggal 21 April 1910. Dalam masa hidupnya, ia menjadi anggota
terkemuka dari sastrawan, dan dihormati oleh Yale University of Missouri dan
Oxford dengan gelar sastrawannya. Dengan kematiannya banyak surat-surat,
artikel, dan dongengnya diterbitkan. Tidak ada keturunan langsung dari Samuel
Clemens yang ada karena keempat anak Twain meninggal pada usia dua puluhan.
Anaknya yang bernama Clara juga meninggal pada usia 88 tahun dan memiliki satu
orang anak. Namun putri Clara meninggal tanpa memiliki anak.
Mungkin
lebih dari penulis klasik Amerika. 30 November 2011 doodle google saat itu
tentang Mark Twain 176th birthday, dengan menggambarkan adegan dalam cerita The
Adventure Of Tom Sawyer. Sudah sepantasnya dunia memberikan dedikasi
penghargaan tinggi pada karya sastra dari Mark Twain.Mark Twain tidak hanya
dipandang sebagai penulis fenomenal, tetapi juga sebagai kepribadian yang
didefinisikan dengan sebuah era. Kata kebajikan dari seorang Mark Twain yaitu
“Kebaikan adalah hal yang bisa didengar orang tuli dan bisa dilihat oleh orang buta”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar