Oleh : Gracelia Angelina
Lee Chong Wei atau yang biasa dipanggil Lee adalah pemain bulutangkis profesional yang bermain ditunggal putra
dari negeri Jiran, Malaysia. Lee lahir pada tanggal 21 Oktober 1982 di Georgetown, Penang, Malaysia,. Atlet yang memiliki tinggi badan 174 cm
dan berat badan 60 kg ini merupakan anak dari pasangan Khor Kim Choi dan Lee Ah Chai. Pada masa
kanak-kanaknya, ketika bersekolah di SRJK (C) Jit Sin (B), Lee gemar bermain bola basket,
namun ibunya melarangnya karena basket yang
dimainkan outdoor membuat kulitnya terbakar. Kegemarannya terhadap bulutangkis berawal dari usia 11 tahun,
dari kegemarannya itulah menarik
perhatian seorang pelatih bulutangkis, Misbun Sidek. Misbun mulai
melatih Lee dan pada usia Lee yang ke 17 tahun barulah Ia memulaikan
karirnya sebagai pemain bulutangkis No. 1 di dunia.
Kehidupan asmara Lee Chong Wei dimulai
sejak tahun 2012, Lee berpacaran
dengan pemain tunggal wanita Malaysia, yang bernama Wong Mew Choo. Dan Lee menikah dengan Wong Mew Choo pada 9
November 2012. Pernikahan itu diadakan di Pusat Konvensi Kuala Lumpur pada 9 dan 10 November 2012. Dianugerahi
anak laki-laki yang diberi nama kingston Lee.
Lee Chong Wei mendapat julukan ‘Datuk’, titel Malaysia
yang diberikan
sebagai tanda Pahlawan negeri Jiran Pemerintah Negeri Jiran memberikan gelar Datuk
karena Lee Chong Wei berhasil membawa satu medali perak bagi Malaysia di
Olimpiade 2008 lalu. Ini merupakan medali perak kedua bagi Malaysia dan medali
keempat bagi Malaysia di Olimpiade.
Lee meraih gelaran juara pertamanya dalam
sebuah superies utama pada tahun 2003, Ia berhasil masuk ke putaran akhir di
Terbuka Malaysia 2003, pada tahun 2004, Lee berhasil meraih dua
kejuaraan terawalnya di open superies Malaysia
dan China Taipei.. Dalam superies Olimpiade
pertamanya, Lee berhasil mengalahkan Ng Wei dari Hong Kong di putaran pertama
sebelum ditumpaskan lagi oleh Chen Hong di putaran kedua. Apapun, Lee masih terdaya merangkul dua lagi
kejuaraan pada tahun 2005, yaitu di Terbuka Malaysia dan
Terbuka Denmark, Lee kemudian merangkul tiga
kejuaraan dari enam putarannya akhirnya pada tahun 2006. Dia
menjuarai open Series Switzerland, Badminton Asia.
Pada tanggal
3 November 2006, Lee Chong Wei terlibat dalam kecelakaan mobil dalam perjalanan
ke Bukit Jalil setelah bermakan
malam. Ia ditabrak dari belakang oleh kendaraan yang telah kehilangan kontrol
akibat ledakan ban. Ia kemudian dikirim ke Sunway Medical Centre dan
diberi enam jahitan di kepala. Lee mulai
beranjak dari kecelakaan yang menimpanya dengan memulaikan masa
kejayaanya pada tahun 2008, merangkul kejuaraan keempat
dari open series
Singapura, open series Korea selatan open series All England, dan juga Piala Thomas di Jakarta, Indonesia.
Lee mengakhiri kejuaraan Super
Series terakhirnya pada tahun 2008 di Terbuka Hong Kong dengan menarik diri
akibat kecederaan lutut, sekaligus membuka peluang kepada Marc Zwiebler dari
Jerman. Penarikan diri ini menyebabkan pihak media China mengejeknya sebagai
"pemain nomor satu dunia yang terlemah", bahwa terdapat tiga faktor
yang menjelaskan prestasi Lee sejak olimpiade, yaitu
tekanan putaran akhir Olimpik, perseteruan akan Lin
Dan kerana tewas mudah di tangan Lin, dan tekanan yang dihadapi sebagai nombor
satu dunia (seperti yang digemakan oleh Misbun Sidek).
Datuk Lee Chong Wei mengawali tahun
2010 dengan ampuh, terbukti ia berhasil merangkul kejuaraan open series Korea
dan open series Malaysia berturut-turut. Ini juga kali pertama baginya
memenangi dua kejuaraan Super Series berturut-turut. Pada 14 Maret,
menjuarai Kejuaraan All-England , akhirnya Dia
merangkul gelaran juara perseorangan lelaki di perlawanan berprestasi itu di Birmingham, Inggris.
Lee memulaikan tahun Olimpiade dengan
cemerlang di Terbuka Korea, apabila beliau menebus
kekalahannya kepada Lin Dan dengan menumpaskan jaguh China itu dalam tiga set.
Seminggu kemudian, beliau meneruskan aksi cemerlang dengan menjulang kejuaraan Terbuka Malaysia yang kelapan dalam kerjayanya, setelah menumpaskan
Kenichi Tago dari Jepang di putaran akhir dalam 37 menit.
Pemain badminton No. 1 dunia dari Malaysia menerbitkan
bukunya yang berjudul “Dare to be a Champion”. Buku ini telah dirilis secara
resmi pada hari Rabu, 18 Januari 2012 di LCW pusat badminton, selain itu buku
yang diterbitkannya ini diterbitkan dalam 2 versi bahasa yaitu dalam bahasa
inggris dan cina. Sebanyak 300 salinan telah dijual kepada publik dan peminat
Lee Chong Wei. Harga buku yang dijual hany 38 RM untuk versi bahasa Inggris dan
untuk bahasa Cina sebesar 35 RM. Menurutnya terhadap buku yang diterbitkannya “Langkah ini adalah sesuatu yang positif untuk memberikan inspirasi terutama anak-anak muda golongan remaja yang mempunyai impian dan berani untuk menjadi
seorang champion”. Ujarnya.
Dengan
deretan prestasi yang sudah didapatkan lee choung wei tidak diragukan lagi
bahwa kekuatan, keteguhan
hati dan konsistensinya dalam menjalankan kegemerannya
ini membuahkan hasil yang manis dan mampu memberikan prestasi yang terbaik bagi
Negara Malaysia. Lee
dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbaik didunia oleh BWF “BEST MALE
PLAYER OF THE YEAR” untuk
ketiga kalinya dengan berturut-turut.. Lee
pernah berikan kode bahwa ada kemungkinan dia dapat pensiun dari dunia bulu
tangkis setelah target yang dia inginkan tercapai.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar