Dorothy Hodgkin Sang Penuang Perdamaian Ahli Kimia
Oleh : Sulastri Amanda
Dorothy Crowfoot Hodgkin
lahir pada 12 Mei 1910 di Kairo,Mesir sebagai sulung dari empat bersaudara.
Ayahnya Jhon adalah seorang arkeolog dan ilmuwan yang bekerja untuk kementerian
pendidikan. sedangkan ibunya, molly adalah pakar tekstil koptik dan seniman
bantai berbakat. ibunya juga seorng penganjur perdamaiana dan pendukung
perlicutan senjata. selama masa kanak-kanaknya Dorothy dan adik- adkinya tidak
pernah tinggal bersama kedua orangtua mereka, selama lebih dari satu tahun,
suatu pengalaman yang membuat Dorothy mandiri dan bertekan kuat . Dorohty
menikah dengan Tohmas Hodgkin Seorang pakar masalah afrika yang berasal dari
keluarga berprestasi akademis tinggi,
pemenang Nobel
Kedokteran.Dorothy dan Thomas dianugerahi dua putra dan seorang putri. Selain
sibuk mengajar, meneliti, dan mendidik anak-anaknya, Dorothy masih sempat
berpartisipasi dalam organisasi – organisasi kemanusiaan untuk perdamaian
dunia. Ia mewarisi idealisme ibunya yang kehilangan empat saudara laki-laki
dalam perang.
Dorothy pernah mengenyam
pendidikan dimana pengajaran di dasarkan pada pola tradisional hanya Dorothy
dan soerang anak perempuan lain yang diizinkan mengikuti pelajaran ilmu kimia .
Dorohty Lulus pada yahun 1927 dan Ia memperoleh nilai tebaik untuk enam mata
pelajaran sehingga Memperoleh Hadiah sebesar £30. Pada tahun berikutnya ,
diterima sebagai mahasisiwi kimia di Somerville College,Oxford. Ia lulus pada tahun 1932 sebagai lulusan terbaik. Pada
tahun itu juga Dorothy Pindah ke Universitas Cambridge untuk memulai riset
doktoralnya Ia meneliti struktur protein dan steroid yang ia pelajari dengan
beasisiwa itu membiayai risetnya selama
setahun di Cambridge dan setahun lagi di Oxford.
Tugas Pertamanya saat
kembali ke Oxford adalah melakukan sesuatu yang dilarang ketika Ia berada di
Cambridge, yakni mempelajari Kristal
tertentu dengan menganalisis strukturnya secara menyeluruh. Dalam menyelesaikan
risetnya Dorothy di bantu oleh kerabatnya, Robet Robinson.
Trobosan dalam riset Dorothy
terjadi ketika Ia baru berusia 24 tahun . Ia adalah ahli dalam mengatasi
subjek-subjek bermasalah seperti srtuktur tiga molekul yang menjadi fokus yakni
Insulin, Penisilin , dan Vitamin B12 Yang sangat rumit . Pada tahun 1934 , Ia
berhasil mengkristal dan memfoto molekul insulin ini merupakan tahap penting
dalam riset yang terus Ia geluti selama hampir 40 tahun.
Mulai tahun 1924, Dorothy
meneliti penisilin. Tiga tahun kemudian ia berhasil mengidentifikasi stuktur
molekul penisilin . Hal ini membuka jalan bagi ilmuwan lainnya untuk
memodifikasi srtuktur penisilin dan menciptakan beragam antibiotic yang sesuai
dengan jenis infeksi yang hendak diobati . Pada tahun 1953 Dorothy diterima
sebagai anggota Royal Society, asosiasi ilmiah elite di inggris.
Selain sibuk meneliti
Dorothy juga menjadi dosen kimia dan anggota dewan pengelola Someevill College,
tempatia mengajar Margaret Thatcher, perdana menteri Inggris kelak. Ia juga sering mengunjungi univesitas
di luar negeri, meskipun ia pernah keanggotannya dalam scince For Peace, sebuah
kelompok yang punya hubungan dengan Komunis.
Pada tahun 1956, Dorothy
untuk pertama kalinya berhasi memfoto vitamin B12 . Kesuksesaan dengan vitamin
B12 ini menetapkan standar baru . Pada tahun 1964 Dorothy memenangi Hadiah Nobel bidang kimia . “Atas
kesungguhannya menggunakan teknik sinar - X dalam mengungkap struktur zat-zat
biokimia yang penting”.
Pada tahun 1967. Dorothy
akhirnya berhasil menjelaskan struktur insulin yang sangat rumit. Hal ini
menghasilkan pemahaman tentang bagaimana insulin dapat mengurangi gejala
diabetes. Tiga tahun kemudian, Ia terpilih sebagai ketua dewan pengelola
Universitas Brisol. Ia memegang jabatan ini sampai pensiun pada tahun 1977.
Setelah pensiun , Dorothy
tidak sepenuhnya beristirahat. Dari tahun 1997 hingga 1989 Ia menjadi presiden
Pugwash, sebuah organisasi ilmuwan internasional yang selama perang dingin
berusaha menjalin komunikasi dengan ilmuwan Uni Soviet. Ia juga aktif
memperjuangkan bantuan untuk negara-negara berkembang.Namun, sesungguhnya
semuanya itu ia jalani sambil berperang dengan penyakit rheumatoid arthritis
yang melekat pada dirinya seumur hidup sejak didiagnosis pada usia 24
tahun.Walaupun masa tua Dorothy dilalui dengan kaki dan tangan yang lumpuh, hal
ini sama sekali tidak menghalangi aktivitasnya untuk terbang kesana kemari
menghadiri symposium-simposium internasional. Setelah menjalani hidup yang
begitu sibuk dan menentukan struktur molekul penisilin, insulin, vitamin B-12,
dan banyak protein lainnya, aktivitasnya dihentikan total dengan serangan
stroke 1994.
Informasi berasal dari:
( Buku 100 Wanita-Wanita
Berpengaruh Di Dunia dan
http://info-biografi.blogspot.com/2010/05/biografi-dorothy-crowfoot-hodgkin.html
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar