Oleh : Yuga Handika
Tiesto yang
memiliki nama asli Tijs Verwest, lahir pada tanggal 17 Januari 1969 di Breda, Belanda. Ia adalah
DJ pertama di dunia yang berhasil memecahkan rekor konser di stadion dengan
jumlah pengunjung 25.000 orang dua malam berturut – turut, Ia juga meraih hits
nomer 1 di belanda dengan snglenya Traffic yag merupakan single instrumental
pertama yang meraih tangga chart selama kurun waktu 23 tahun.
Tiesto adalah anak terakhir dari 3 bersaudara, ibu dan ayahnya bercerai saat ia berumur 4 tahun. Pada umur 14 tahun, ia mencari uang tambahan dan bekerja di restoran cina. Tiesto ingin menjadi seorang DJ karena ia suka berbagi musik. Pada tahun 1995 ia memulai proses produksi. Tiesto dan Amy Bink membentuk perusahaan tekaman bernama Blackhole Recording's di tahun 1997.
Remixnya dari grup band Delerium dengan Sarah
Mac Lachlan berjudul Silence adalah track house pertama yang pernah disiarkan
secara bersamaan oleh radio seluruh Amerika Utara dan menjadi anthem di setiap
kelab malam juga berada selama delapan minggu di pucak chart UK Top 10. Ia
bermain live di depan jutaan orang pada pembukaan Olimpiade di Athena dan
menelurkan album Parade of the Athletes. Diatas semua kesuksesannya, Ia tetap
dikenal sebagai musisi berbakat yang low profile.
Lahir di
Belanda, Tiesto ingin menjadi seorang DJ karena Ia suka berbagi musik dengan
orang lain. “Ketika aku remaja, Aku mendengar sebuah siaran radio bernama “Soul
Show” dan juga program radio “Ben Liebrand’s Mix” yang suka menggabungkan lagu
dari berbagai track dan menjadikannya sesuatu yang baru, kemudian aku
bepikir…Inilah yang ingin kulakukan !!” ujarnya. Proses produksi akhirnya berlangsung
pada tahun 1995 dimana Ia benar total bekerja sepenuh waktu. Ia membawa
beberapa sampler, beberapa program komputer dan mulai meremix track koleksinya.
Apa yang Ia lakukan kelihatannya mudah, padahal selama kurun waktu 10 tahun
karirnya, single darinya kerap meraih puncak charts di seluruh Eropa.
Pada tahun
1997, Tiesto bersama Amy Bink membentuk perusahaan rekaman bernama Blackhole Recording's, label ini meelurkan album – album prestisius semacam
Magik, In Search For Sunrise, dan kompilasi mix Nyana. Pada tahun 2001 Ia
membentuk sub label Magik Muzik. “Ini semacam rekaman rumahan bagiku atau untuk
orang – orang yang kerjanya sangat aku percaya” ujarnya antusias. “Segala yang
ada di Magik Muzik adalah apa yang kamu rasakan di pertunjukannku, hal ini yang
membuatnya lebih dari sekedar proyek sampingan” Tiesto menambahkan. Single –
single dahsyat pun lahir dari label ini semacam Flight 643 dan album In My
Memory, Just Be dan Element Of Life.
Walaupun
terkenal mempelopori music Trance, namun sekarang Tiesto adalah mix dari
semuanya : trance, house, techno atau apapun yang terbaik untuk ditawarkan pada
penggemar musik dance.Banyaknya even prestisius dan akbar tempat Ia bermain
live mengakibatkan Tiesto jarang bermain di kelab dan menjadikannya lebih
sebagai seorang artis mainstream. ” Seringkali dalam setiap showku, sebagian
dari mereka adalah clubber sejati, tapi sebagian lagi adalah orang yang
mengenalku melalui radio atau even terkenal lainnya” ujarnya. “Sepertinya
mereka seperti sedang menonton konser, jadi sekarang aku memiliki campuran yang
luar biasa dari audiensku dari dua dunia tersebut”.
Tiesto
menggambarkan beberapa tahun belakangan sebagai momen perjalanan yang
menentukan, yang paling berkesan baginya adalah malam kedua dari konser Tiesto
di Belanda pada tahun 2004. “Aku sangat tahu pada apa yang sedang terjadi,
musiknya sangat tepat - campuran dari
tune favoritku dan lagu – lagu baru, semua terasa sempurna malam itu. Aku
bermain sembilan jam dan itu adalah pertunjukan terfavoritku”. Dan tentu saja
terplih oleh jutaan pembaca DJ Magz sebagai DJ Nomer satu dunia adalah puncak
karirnya. “Seperti menang Oscar!!” teriaknya.
Pada
bulan Mei tahun 2006 Tiesto menjadi duta untuk Dance4Life, dimana hasil dari
album ini disumbangkan sepenuhnya untuk amal dan menelurkan single Dance4Life
bekerjasama dengan musisi legendaris Maxi Jazz.
Pada tahun
2008 Ia kembali masuk studio dan berkonsentrasi pada pembuatan album Elements
Of Life yang akhirnya juga merajai tangga lagu dunia. Album ini menampilkan
vokal dari BT yang pernah bekerjasama dengannya dan menelurkan hit single Break
My Fall, lalu dengan Julie Thompson. “Aku sedang tidak tertarik dengan
kolabrasi besar – besaran sekarang, tapi lebih pada upaya menemukan bakat –
seseorang dengan suara indah dan membuatmu merinding. Sebuah vokal ibarat
sebuah instrumen bagiku. Contoh yang bagus adalah Christian Burns yang
menyayikan single In The Dark . Aku menemukannya melalui MySpace, sebuah bukti
nyata bahwa internet adalah sebuah media pilihan untuk pengembangan musik dan
karir”.
Satu hal
lagi mengenai Tiesto adalah kemampuannya meremix lagu dari artis lainnya. “Aku
sangat senang mengerjakan sebuah remix. Aku suka mendengar sebuah lagu dan
langsung saja terlintas dikepalaku apa yang sebaiknya kulakukan dengan lagu
tersebut, apa yang bisa kubuat berbeda dan yang penting bisa berhasil
dipertunjukanki, semua remix harus dicoba dan dites” ujarnya. Beberapa remix
terbarunya adalah “Piece of Me” dari Britney Spears dan The Right Life-nya
Seal. Beberapa waktu lalu produser terkenal Timbalan juga memintanya untuk
meremix Love Stoned-nya Justin Timberlake.
Tiesto
berjanji untuk lebih sukses baik sebagai solo artis dan DJ sebagaimana kita
kenal. Nominasi Grammy untuk albumnya Elements Of Life dan DVD in Search for
Sunrise 7 dan Elements Of Life World Tour telah dirilis dan kedepannya Ia
menjanjikan lebih banyak remix dan baru – baru ini Ia memenangjan International
Dance Music Award untuk kategri Best Global DJ dan Best Electronic Dance Album
pada Konferensi Musik Musim Dingin Tahunan di Miami, Florida. Ia sangat menikmati
pencapaiannya, tapi tetap menginjak bumi. “Sangat susah meramal masa depan.
Setiap beberapa bulan seakan sesuatu yang baru, tak diharapkan dan menakjubkan
dapat saja terjadi”ujarnya, Motto Tiësto adalah: “Aku merasakan energi dari
penonton dan kucoba untuk kuberikan kembali, untuk menciptakan persatuan.”Tiesto masuk dalam DJ Mag Top 100 Rangking dari tahun 2000 hingga 2013, meraih 9 tittle, dan memiliki banyak penghargaan dari tahun 1999 hingga 2009. Ia memiliki 43 albumnya yang ia miliki, diantara favoritnya adalah In Search Of Sunrise, In My Memory, Just Be, Parade of The Atheletes, dan Elements of Life. Ditahun 2014 albumnya A town Called Paradise, ia tetap berjanji untuk melanjutkan karir musiknya.
Tiesto yang dikenal sebagai musisi berbakat yang low profile, masih melanjutkan karirnya sebagai DJ, juga melakukan amal terhadap pasien kanker payudara. Dan pemusik legendaris ini telah menjadi inspirasi-inspirasi musik generasi muda, khususnya di kalangan genre Trance, sebagai genre EDM (Electronic Dance Music) Klasik.
Tiesto yang dikenal sebagai musisi berbakat yang low profile, masih melanjutkan karirnya sebagai DJ, juga melakukan amal terhadap pasien kanker payudara. Dan pemusik legendaris ini telah menjadi inspirasi-inspirasi musik generasi muda, khususnya di kalangan genre Trance, sebagai genre EDM (Electronic Dance Music) Klasik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar