Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 24 November 2014

Beethoven: Menang Atas Kekurangan

Oleh: Iin Dwi Dayanti


Beethoven adalah seorang komposer terkenal dunia yang lahir pada 17 Desember 1770 di Bonn, Jerman. Beethoven lahir dikalangan pemusik, ayahnya adalah seorang penyanyi tenor dan kakeknya seorang penyanyi di kapel istanah. Sejak kecil ayah Beethoven mendidiknya dengan keras. Tidak ada waktu bermain untuk Beethoven. Beethoven kecil menghabiskan waktunya untuk mempelajari piano bersama ayahnya. Ayahnya sangat ingin Beethoven sukses di usia anak-anak seperti Mozart.

            Selain ayahnya, Beethoven juga mempelajari ilmu untuk bermusik dari beberapa pemusik diantaranya Christian G. Neefe, Joseph Haydn dan Antonio Salieri. Karier musik Beethoven dimulai saat ia berguru dengan Neefe. Saat itu Pangeran Franz menunjuk Beethoven untuk menjadi wakil Neefe dalam organ dan harpsikord. Neefe juga yang membantu Beethoven dalam membuat karya pertamanya.

            Semakin lama karier Beethoven berkembang di kotanya. Namun, Beethoven tidak akan puas sampai disitu. Dengan dukungan dari Pangeran Franz dan bangsawan lainnya Beethoven hijrah ke Wina, Austria untuk memulai kembali kariernya sebagai komposer dan virtuoso yang handal. Disanalah Beethoven bertemu dengan idola masa kecilnya, Mozart. Ia sangat kagum atas talenta Beethoven.

Saat karier Beethoven mencapai puncak kejayaannya pada pertengahan tahun 1801, ia mulai menyadari bahwa pendengarannya mulai berkurang. Ia tidak bisa mendengar dengan jelas nada piano yang dimainkannya, hal itulah yang membuat Beethoven frustasi dan terpuruk.

            Tak lama bagi Beethoven untuk terus tenggelam pada keterpurukannya. Semakin lama ia semakin sadar keterpurukannya akan menguasai dirinya jika ia tak mau bangkit. Sampai pada tahun 1805, Beethoven mementaskan opera miliknya yang berjudul Fidelio atau Leonore. Namun sayang, pementasan itu gagal karena tidak banyak orang yang mau melihat.

            Pada tahun 1814 Fidelio dipentaskan kembali dengan beberapa perbaikan dan ternyata pementasan tersebut sukses. Namun dibalik kesuksesan tersebut Beethoven tidak tahu seberapa besar keutungan dalam segi keuangan. Sementara ia harus bertahan dalam pendapatannya yang tidak menentu. Sampai pada akhirnya Beethoven mengalami krisis keuangan yang cukup parah.

            Beethoven berusaha mencari jalan keluar dalam krisis keuangannya. Sampai pada tanggal 29 November 1814 Beethoven mementaskan kembali Fidelio miliknya dan pementasan itu pun kembali sukses. Bahkan kesuksesan  pementasan juga diraih dalam segi keuangan. Namun sangat disayangkan setelah pementasan tersebut, pendengaran Beethoven semakin berkurang bahkan untuk kali ini Beethoven benar-benar tidak dapat mendengar apapun.

            Dalam keadaannya yang tidak dapat mendengar, Beethoven terus berlatih bahkan lebih keras dari sebelumnya. Ia tahu indera pendengarnya sudah tidak berfungsi. Maka ia melatih dirinya untuk merasakan getaran musik. Dengan cara memasukkan tongkat diantara piano dan mulutnya.

            Dengan kerja kerasnya ia kembali mementaskan sebuah pertunjukkan tunggal miliknya pada tanggal 7 Mei 1824. Kali ini Beethoven mementaskan Missa Solemnis dan Simfoni nomor 9 di Wina, Austria. Pementasan ini sangat sukses bahkan sangat sukses diantara pementasan milik Beethoven saat pendengarannya masih normal. Inilah pementasan tersukses dalam karier Beethoven sampai pada akhirnya ia mengalah pada penyakitnya.

            Pada tahun 1826 Beethoven mengalami sakit ginjal. Pada saat itulah Beethoven memilih berhenti meneruskan kariernya dan memilih untuk istirahat. Namun pada tanggal 26 Maret 1827 Beethoven menghembuskan nafas terakhirnya di Wina, Austria. Pemakamannya dihadir 10 hingga 30 ribu orang.

            Beethoven adalah seorang komposer dunia yang handal, pantang menyerah, cerdas dan pekerja keras. Sudah selayaknya kita mencontoh sikap Beethoven dalam mencapai cita-citanya. Terus berusaha dalam menghadapi kekurangan yang dimilikinya sampai pada akhirnya kekurangan itu yang mengalah pada tekad. Meskipun kini Beethoven telah tiada, tetapi karyanya masih kita dengar sampai saat ini.




(Diadaptasi dari: Aryani, Evi. “Biografi Beethoven – Maestro Musik Klasik Dunia”. 02 November 2014,14:06. http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/10/biografi-beethoven-maestro-musik-klasik.html. ; Wikipedia. “Ludwig van Beethoven”. 02 November 2014,14:11. http://id.wikipedia.org/wiki/Ludwig_van_Beethoven. )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar