Oleh : Vidya
Choirunisah
Jan Koum lahir
disebuah desa di Kiev, Ukraina pada 24 Februari 1976. Jan Koum anak tunggal, ia
menghabiskan masa kecil di desa pinggiranUkraina. Saat umur 16 tahun, ia
bersama ibunya hijrah ke Amerika Serikat dan tinggal disebuah apartemen sempit
bantuan pemerintah di Mountain View.
Lepas SMA, Koum
masuk ke San Jose University dengan pekerjaan sambilan sebagai pengetes
keamanan di Ernst&Young. Saat itu ia bekerja sebagai cleaning service dan memiliki
penghasilan yang pas-pasan.
Pada 1997, Koum
bertemu dengan Brian Acton, pegawai Yahoo ke 44. Ia mendaftar kerja sebagai
Infrastructure Engineer, baru dua pekan bekerja ia lalu memutuskan untuk
berhenti kuliah. Tiga tahun kemudian ibunya meninggal dan ia hidup sebatang
kara. Brian dan Koum menjadi teman karib, mereka bekerja di Yahoo hingga
September 2007. Saat Facebook naik daun, mereka sempat mendaftar dan hasilnya
ditolak.
Januari 2009,
Koum membeli iPhone dan ia ikut berkumpul dengan komunitas orang Rusia dan
mempromosikan aplikasinya tersebut. Pada 24 Februari 2009, mereka mendirikan
WhatsApp. Awalnya aplikasi ini sering crash dan mereka harus memperbarui
ratusan kode telepon disemua daerah berbulan-bulan.
Ia hampir saja
berhenti ditengah jalan, namun Acton mencegahnya. Pertolongan kemudian datang
dari Apple yang meluncurkan push notifications, Juni 2009. Fitur tersebut
memungkinkan Koum memodifikasi WhatsApp. Koum kemudian merilis WhatsApp 2.0
dengan fitur messaging dan jumlah penggunanya naik 250 ribu.
Mereka berhasil
menarik pendanaan dari 25 orang mantan karyawan Yahoo senilai USD250 ribu.
WhatsApp pun kemudian dibuat untuk bermacam plat form populer termasuk iPhone,
Android, dan Blackberry. Mereka memilih metode aplikasi berbayar dan akhirnya
mampu menuai pendapatan USD 5000 per bulan di awal 2010 dan di awal 2011
WhatsApp sudah masuk top 20 aplikasi di App Store Amerika Serikat.
Sekarang ini,
aplikasi WhatsApp menglahkan aplikasi pesan Blackberry messenger dan lainnya
dalam hal jumlah pengguna terbanyak di dunia. Facebook mengakui sisi aplikasi
buatan Koum dan Acton dengan jumlah yang fantastis yaitu sebanyak 16 milyar
dollar AS atau sekitar 220 triliyun rupiah.
Inilah yang
kemudian menjadikan keduanya menjadi seorang milyader barupadahal dulu
merupakan seorang gelandangan. Dengan tekad yang penuh semangat dan juga
pantang menyerah, ia kemudian berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Jan Koum dengan
kesuksesan yang ia raih sekarang membuktikan bahwa ia tidak pernah putus asa
dan tetap tabah menjalani kerasnya hidup.
Sumber:
blogpenemu.blogspot.com/2014/02/pendiri-WHATSAPP-Brian-Acton-dan-Jan-Koum.html
Sidomi.com/267380/profil-jan-koum-pendiri-whatsapp-anak-desa-imigran-uraina/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar