Oleh : Rizky Arisandy
Alexander Graham Bell
adalah seorang pengajar bicara bagi orang yang tuli di negara Skotlandia.
Beliau akrab disapa Bell. Bell dilahirkan pada 3Maret 1847 di Edinburg –
Skotlandia. Bell bukanlah anak yang jenius di sekolahnya, namun lingkungan
keluarganya sangat mensupport Bell dalam mendalami ilmu pengetahuan.
Ayah Bell yang bernama
Alexander Melville Bell adalah seorang psikolog dan elocution atau lebih
sederhana adalah ahli dalam mengajari orang-orang tuli untuk bicara. Bell pun
belajar tentang hal itu dari sang ayah. Keterampilan inilah yang kelak akan
mempertemukan Bell dengann wanita yang dicintainya.
Pada tahun 1865,
Alexander Graham Bell memperdalam keilmuannya mengenai suara. Ia juga
mempelajari percobaan Herman Ludwig von Helmholtz yaitu tentang bunyi yang
dihasilkan dari magnet dan fort .
Keahlian Bell tentang
bunyi-bunyian dan suara membuatnya didaulat untuk menjadi dosen di Sarah Fuller
yaitu sebuah institusi yang mengajar anak tuli bicara. Selain itu Bell juga
menerima murid privat.
Selain mengajar,
Alexander Graham Bell juga melakukan penelitian tentang telegraph, electric
speaking dan photonograph dimana pendanaan dari penelitiannya ini mendapat
donor dari orang tua muridnya. Salah satu wali murid yang menjadi penyandang
dana bagi Bell adalah Gardiner Hubbard. Beliau memiliki putri yang tuli bernama
Mabel yang telah berhasil diajari oleh Bell. Dikemudian hari Mabel dan Bell pun
menikah.
Selama melakukan
penelitian, Alexander Graham Bell dibantu oleh temannya yang bernama Thomas Watson.
Impian Bell adalah menciptakan alat komunikasi khusus yang menggunakan
transmisi gelombang listrik.
Alexander Graham Bell
dan Thomas Watson melakukan penelitian ini mulai tanggal 2 Juni 1875 dan
berhasil dipatenkan pada dua tahun kemudian yaitu tepatnya tanggal 7 Maret
1876. Dalam penelitian itu mereka menggunakan alat pengatur suara dan magnet
yang digunakan untuk menghantarkan bunyi. Sehingga terciptalah pesawat telepon
serta pemancar yang berbentuk piringan hitam yang dipasang didepan elektromagnet.
Titik sejarah
ditemukannya telepon ini ditandai dengan kesuksesannya mengirimkan suara pada
tanggal 10 Maret 1876. Demonstrasi ini dilakukan pada pameran ulang tahun kota
Philadelphia yang ke 100.
Untuk mengkomersilkan
penemuannya ini, Alexander Graham Bell dan kawan-kawan kemudian membentuk
perusahaan sendiri pada Juli 1877 dengan nama AT&T atau American Telephone
and Telepgraph.
Sebenarnya, sebelum itu
The Western Union Telegraph Company menyatakann kesediaannya untuk membayar
penemuan itu sebesar seratus ribu dolar namun entah kenapa akhirnya Western
Union Telegraph Company kemudian secara sepihak membatalkannya yang akhirnya mmebuat
Bell dkk membuat sendiri perusahaan untuk tujuan komersil penelitiannya.
Dalam kepemilikan saham
AT&T, Bell dan sang istrinya memegang 15% sahamnya. Namun Bell lebih pandai
menjadi ilmuwan ketimbang pebisnis. Secara emosional Bell dann sang istri menjual
sahamnya dengan harga rata-rata. Mereka tak tahu jika setelah itu harga saham
AT&T bakal naik tajam dari $250 menjadi $1000 per saham. Namun mereka tak
menyesal karena telah mengantongi keuntungan lebih dari 1 juta dolar.
Kiprah Alexander Graham
Bell sebagai ilmuwan tak lalu berhenti. Ia tetap meneruskan penelitiannya dan
berhasil menemukan alat-alat lainnya walau tak sedahsyat penemuannya akan
telepon.
Hingga saat ini namanya
selalu dikenang sebagai orang yang telah berjasa menemukan alat yang sangat
penting yaitu telepon. Penemuannya ini dapat disejajarkan dengan penemuan bola
lampu oleh Thomas Alva Edison yang juga spektakuler. Alexander Graham Bell
meninggal dunia sebagai warga negara Amerika Serikat pada tahun 1922.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar