Disusun oleh : Desi Fitriani
Pernyataan umum :
Bullying adalah tindakan
mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah
untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka , dengan maksud untuk membahayakan
fisik mental atau emosional melalui
pelecehan dan penyerangan . Jenis , bentuk dan golongan bullying yang
pertama , kontak fisik langsung (meminta dengan paksa apa yang bukan
miliknya , memukul , menampar, mendorong, menggigit, menarik rambut, menendang
, mengunci seseorang dalam ruangan , mencubit , mencakar , juga termasuk
memeras dan merusak barang – barang yang dimiliki orang lain, pelecehan
seksual). Kedua, kontak verbal langsung (mengancam, mempermalukan,
merendahkan , mengganggu , memberi panggilan nama, sarkasme, merendahkan,
mencela atau mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip) . Ketiga, perilaku
non – verbal langsung (melihat dengan sinis , menjulurkan lidah , menampilkan
ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam biasanya disertai oleh
bullying fisik atau verbal). Keempat, perilaku non – verbal tidak
langsung ( mendiamkan seseorang , memanipulasi persahabatan sehingga menjadi
retak , sengaja mengucilkan atau mengabaikan , mengirimkan surat kaleng .
Isi sebab atau faktor :
Biasanya pelaku memulai
bullying di sekolah pada usia muda , dengan melakukan teror pada anak laki –
laki dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis . Anak
mengganggu karena berbagai alasan , biasanya karena mencari perhatian dari
teman sebaya dan orang tua mereka , atau juga karena merasa penting dan merasa
memegang kendali . Banyak juga bullying disekolah dipacu karena meniru tindakan
orang dewasa atau program televise .
Isi akibat atau dampak :
Mereka merasa tertekan dan
trauma sehingga mempersepsikan dirinya selalu sebagai pihak yang lemah , yang
tidak berdaya , padahal mereka juga asset bangsa yang pasti memiliki kelebihan
– kelebihan lain . Bullying ternyata tidak hanya memberi dampak negatif pada
korban, melainkan juga pada para pelaku . Bullying , dari berbagai penelitian ,
ternyata berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi , agresi , penurunan
nilai akademik , dan tindakan bunuh diri . Bullying juga menurunkan skor tes
kecerdasan dan kemampuan analisis para siswa . Bagi si korban biasanya akan
merasakan banyak emosi negatif ( marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu,
sedih, tidak nyaman , terancam) namun tidak berdaya menghadapinya .
Upaya / solusi :
Diperlukan kebijakan
menyeluruh yang melibatkan seluruh komponen sekolah mulai dari guru , siswa ,
kepala sekolah sampai orang tua murid , yang tujuannya adalah untuk dapat
menyadarkan seluruh komponen sekolah tadi tentang bahaya terselubung dari
perilaku bullying ini . Kebijakan tersebut dapat berupa program anti bullying
di sekolah antara lain dengan cara menggiatkan pengawasan, pemahaman
konsekuensi serta komunikasi yang bisa dilakukan efektif antara lain dengan
kampaye stop bullying di lingkungan sekolah dengan spanduk, slogan, stiker dan
workshop bertemakan stop bullying . dengan tujuan paling tidak dapat
meminamalisir atau bahkan meniadakan sama sekali perilaku bullying di sekolah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar