Disusun Oleh : Rheina Oktaviani
Judul Buku: Ayah Mengapa Aku Berbeda
Jenis Buku: Novel
Genre: Drama
Penulis: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra/Inti Book Publishing
Desain Cover: Wira Imaji Nyata
Cetakan: 1 Juli 2011
Bahasa: Indonesia
Tebal Buku: 230 Halaman
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari kehidupan sosial, sebuah kehidupan sosial akan membentuk suatu perkumpulan yang disebut masyarakat. Dalam kehidupan sosial ada yang bersifat vertikal dan ada yang bersifat horizontal, di antara sifat vertikal itu ialah antara pemimpin dan rakyat, antara Tuhan dengan hambanya, dan yang bersifat horizontal yaitu antara istri dan suami, antara individu dan kelompok. Oleh sebab itu novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? hadir sebagai sebuah contoh kehidupan sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata di masyarakat.
Adapun kesengajaan kami menganalisis novel ini berdasarkan nilai sosial yang terkandung di dalamnya adalah untuk membantu menerjemahkan nilai-nilai sosial yang sangat penting untuk kita ketahaui, karena secara tidak sadar kita sudah disinggung besar-besaran oleh novel tersebut. Misalkan saja seorang tunarungu ataupun orang yang cacat susah sekali untuk dapat diterima dalam kehidupan bermasyarakat, karena orang cacat hanya dianggap sebagai suatu hal yang aneh karena dia ada dalam mayoritas orang-orang yang normal apalagi dalam novel ini seorang tunarungu ikut bersekolah bersama dengan anak-anak yang normal tidak cacat dalam sekolah bagi orang-orang yang normal saja. Pastinya orang cacat disini susah untuk diterima keberadaannya oleh orang-orang normal.
Ayah,Mengapa aku Berbeda? karya pengarang Agnes Davonar. Ayah,Mengapa aku Berbeda? adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah perjuangan hidup Angel, seorang gadis cilik tunarungu yang cacat sejak dilahirkan. Ibunya meninggal ketika ia terlahir dan ayahnya kemudian menjadi orang tua tunggal yang merawatnya dengan tulus. Walau Angel tak bisa mendengar apapun di dunia ini, Ayahnya berusaha membuatnya mandiri dan hidup dalam keadaan seperti anak-anak normal lainnya. Angel yang dianggap cacat harus berjuang keras untuk dapat diterima dalam sekolah umum. Selain itu, ia harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang yang mau menerima kehadirannya. Sekalipun harus menderita untuk mengejar pendidikan oleh hinaan dan caci maki sekitarnya, Angel tidak menyerah. Di saat bersedih, ia menemukan sesuatu dalam hidupnya. Angel memiliki bakat bermain piano walau mustahil baginya untuk mendengar apa yang ia mainkan sendiri. Hingga akhirnya ia tampil di konser panggung yang diadakan oleh sekolah, dan seketika itu semua terdiam dan terharu, Ibu Kepala Sekolah dan ibu Katrina tak kuasa menahan air matanya, semua penonton bertepuk tangan dan memberikan rasa hormat kepada Angel. Walau angel terlahir tidak sempurna dalam hidupnya tapi kini Angel percaya, bahwa Tuhan menciptakannya ke dunia ini dengan suatu tujuan, tujuan yang harus ia perjuangkan dengan keterbatasan fisiknya.
Angel yang berhasil melewati masa kecilnya dengan penuh rintangan dan perjuangan. Angel pindah ke sebuah sekolah swasta dimana akhirnya dia dipertemukan kembali dengan Hendra sahabat kecilnya. Namun Agnes, musuh Angel ternyata juga pindah ke sekolah yang sama dan mereka satu kelas. Dendam yang sejak kecil terpendam akhirnya kembali terjadi ketika Martin, cowok yang dipuja Agnes menyukai Angel. Namun Hendra selalu menghalangi segala kejahatan Agnes terhadap Angel. Suatu ketika, Angel bertemu dengan Ferly di sebuah toko buku. Hingga akhirnya Angel bekerja di tempat yang sama dengan Ferly di café Piano sebagai pemain piano.
Kondisi seperti ini membuat hubungan angel dan Ferly membaik, dan ternyata mereka memilikiperasaan yang sama. Angel memang telah jatuh cinta pada Ferly, meskipun ferly hanyalah seorang pelayan café yang selalu menguatkan hatinya untuk tetap semangat. Di saat kebahagiaan mulai mendekat dalam hidupnya, cobaan berat kembali hadir dalam hidup Angel ia harus menerima kenyataan bahwa ferly meninggal akibat kecelakaan ketika ingin menjeput Angel. Ferly meninggal sambil mengenggam setangkai bunga mawar untuk diberikan kepada Angel.
Keunggulan:
Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam segala kekurangan yang dimiliki Angel tidak membuat Angel putus asa dalam meraih keinginan dan cita-citanya. Bahkan kekurangan itu menjadikan suatu dorongan baginya untuk berkarya. Angel menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri. Secara keseluruhan kami menilai novel ini bagus dan membangun. Tuturannya mengalir, menyentuh, mencerahkan, membidik pusat kesadaran, dan jauh dari sifat menggurui.
Kekurangan:
Biar pun novel ini memiliki nilai-nilai moral yang sangat mendidik, bahkan nyaris tidak memiliki kekurangan. Namun menurut kami ada beberapa kekurangan yang terdapat pada novel tersebut, dalam novel itu menceritakan seseorang yang bernama Agnes yang memiliki sikap tidak terpuji padahal ia masih berada ditingkat sekolah dasar. Yang seharusnya sikap itu tidak ada pada siswa sekolah dasar. Terdapat kata-kata kasar di dalam buku.
Tinjauan Bahasa:
Bahasa yang digunakan komunikatif dan tidk terdapat istilah istilah yang membingngkan pembaca, sehingga masyarakat yang awam dapat dengan mudah memahami runtutan peristiwa yang ada dalam novel ini.
Tidak ada kesalahan cetak apapun dalam buku ini, hanya saja pada cover depan dan belakang tidak perlu dicantumkan iklan chocolatos karena tidak mengenakkan pandangan mata. Lebih baik menggunakan warna putih polos saja.
Dapat disusulkan dari novel Ayah, mengapa aku berbeda? bagaimana Angel, seorang gadis tunarungu yang berjuang untuk menjalani kehidupannya tanpa sosok seorang ibu. Dan arti kehadiran seorang Ayah yang selalu memotivasi anaknya dan tidak membiarkannya salah langkah. Dengan sabar mengajari dan membimbing Angel sebagai orang tua tunggal.
Namun, dibalik kekurangannya Angel menuruni bakat ibunya memainkan piano dengan begitu indah.Merupakan ancaman bagi Agnes yang selalu mengganggu Angel.
Dalam novel ini pembaca diajar iuntuk meman dang sisi positif dari setiap kekurangan. Dan mengajak pembaca untuk menyadari bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan ini adalah rencanaTuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar