Disusun oleh : Tia Oktaviana
JUDUL BUKU : THEY CALL ME PSYCHOPATH
PENULIS : FIRDHANIA PUTERI RAMADHANTY
PENERBIT : PT. MIZAN PUSTAKA (MIZAN PUBLISHING)
TAHUN TERBIT : 2015
TEMPAT TERBIT : BANDUNG
TEBAL HALAMAN : 156 HALAMAN
HARGA : Rp 40.000,-
Firdhania Puteri Ramadhanty biasa dipanggil Puteri, lahir pada 2 Januari 1999 di kota Sidoarjo. Puteri bersekolah di SMAN 1 KRIAN. Puteri memiliki hobi membaca novel, menulis, dan mendengarkan music. ‘love story’ merupakan lagu favorit dari Puteri.
Novel they call me psychopath 1 & 2 telah beberapa kali cetak ulang. Karena ramainya respon positif dari pembaca, hadirlah versi deluxe dari buku ini. They call me psychopath deluxe menyatukan buku they call me psychopath 1 & 2, sehingga semakin mengenyangkan untuk di jadikan teman duduk di kala santai.
Ellen merupakan seorang gadis yang baru saja pindah sekolah ke SMAN 103. Penyebab Ellen pindah ke sekolah karena tuntutan pekerjaan orangtua yang dipindah-tugaskan. Pada saat melangkah menuju kelasnya, ia melihat seorang gadis duduk termenung di bangku panjang bawah pohon. Entah mengapa, saat Ellen mendekati gadis itu, bulu kuduknya seperti terbangun dari tidur panjangnya.
Ellen baru saja mempunyai seorang teman yang menurutnya sangat angkuh dan cuek, ia adalah Jessie. Mungkin Jessie butuh waktu untuk menerima Ellen sebagai temannya. Suatu kenyataan yang mengejutkan, Ellen mempunyai kelainan yang baru diketahuinya setelah bertemu dengan sesosok hantu di rumahnya. Indigo, itulah kelainan yang dimiliki oleh Ellen. Siapa sangka, ia menfaatkan kelainan tersebut untuk berteman dengan sesosok hantu. Clara adalah teman hantu Ellen yang mempunyai sifat yang baik dan ramah.
Sudah lama Ellen berteman dengan Jessie, sifat Jessie yang tadi nya angkuh dan cuek bagi Ellen sifat tersebut berubah menjadi ramah dan humoris. Ternyata anggapan baik Ellen terhadap Jessie berubah menjadi kecurigaan.
Diary yang terbawa dalam tas Ellen mengungkapkan rahasia besar Jessie. Tak disangka, Jessie merupakan sosok yang begitu sadis. Psychopath, itulah kelainan yang dimiliki Jessie. Jessie berasal dari keluarga yang kurang harmonis, orangtua nya telah bercerai dan itulah yang menyebabkan Jessie menjadi sosok yang begitu sadis.
Banyak orang yang menjadi korban Jessie dan ini tidak bisa dibiarkan. Ellen berusaha menjebak Jessie agar dia menghentikan perbuatannya dengan dibantu oleh Amanda, Rachel, dan Tukang Kebun untuk menyergap Jessie di toilet. Jessie tidak menyagka dirinya akan terpojok seperti itu. Tidak ada pilihan selain menyelamatkan diri dengan menusukkan pisau berkarat yang selalu dia bawa. Ellen tidak menyangka dengan tindakan Jessie itu, tapi semuanya sudah terlambat.
Kelebihan :
1. Buku ini ramai respon positif dari pembacanya
2. Harga buku yang cukup terjangkau
3. Menjadi buku yang best seller
4. Ceritanya sangat menarik dan ditunjang dengan gambar
5. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kelemahan :
Kurang memaparkan kisah asmara, sehingga pembaca hanya dibumbui ketegangan saja. Memungkinkan sekali jika ketegangan itu diiringi oleh kisah asmara, pembaca akan nyaman membacanya, dan dapat mencairkan suasana ketegangan tersebut.
Kesimpulan :
They Call Me Psychopath merupakan novel yang sangat cocok untuk remaja yang menyukai novel yang bergenre horor. Dengan cerita yang menarik dan bahasa yang digunakan mudah dipahami serta di tunjang dengan gambar menjadikan novel ini ramai respon positif dari pembacanya dan menjadi novel yang paling best seller.
Saran :
Novel ini khusus untuk kalangan (17+), karena di dalam ceritanya terdapat adegan pembunuhan yang tidak patut untuk ditiru. Seharusnya penulis memaparkan kisah asmara, agar pembaca tidak diliputi rasa ketegangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar