Disusun oleh : Syifa Kania Putri
Judul resensi "Arti Sebuah Hujan"
IDENTITAS BUKU
Judul
buku : Hujan
Pengarang : Darwis Tere Liye
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : ke-1, Januari 2016
Tebal Halaman : 320 halaman
Novel hujan
karya Darwis Tere Liye ini banyak digemari oleh kalangan remaja, karena gaya
penulisannya yang sangat komunikatif dan puitis sehingga sangat menyentuh hati
pembacanya. Dan juga beberapa novelnya telah diangkat ke layar lebar, Novel
hujan ini menjadi salah satu novel favorit penulis karena banyak memberikan
pelajaran tentang persahabatan, tentang perpisahan, dan tentang cerita hujan.
Novel
ini menceritakan tentangkisah dua tokoh utamanya yang
bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana
gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat,
disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini
hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca
bumi.
Tokoh
laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan
sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke
ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang
pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai
gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan
kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Mengambil
latar tahun 2042-2050, novel ini mengandung genre science-fiction yang dibumbui
oleh kisah roman percintaan remaja. Didalamnya diceritakan tentang dunia di
masa depan dengan teknologi yang sangat canggih. Namun manusia tidak bisa
meninggalkan kodratnya yang memiliki rasa cinta, benci, rindu, sedih, senang
dan sebagainya. Hal-hal Inilah yang menjadi konflik jalannya cerita.
Yang
membuat tertarik dari
novel ini
adalah sampul dan warnanya bagus. Kisah ceritanya menarik untuk disimak dan
mendewasakan pikiran serta hati pembaca. Alur cerita yang mengalir serta
konflik batin yang ditonjolkan dalam novel ini mampu membuat pembaca terhanyut
dan ikut merasakan kejadian demi kejadian dengan seksama. Dengan latar waktu
tahun 2050-an, pembaca diajak berimajinasi. Membayangkan kondisi dunia masa
depan, dengan berbagai teknologi-teknologi canggih yang di dapat.
Dan
ada jugaa beberapa kekurangan yang menjadi salah satu kekurangan buku yaitu ada
Beberapa typo juga saya temui dalam novel ini, yang
paling kentara dan bikin kening berkerut adalah tentang tugas pertama Lail dan
Maryam. Di halaman 120 tertulis “Jika
kalian bersedia, setelah menerima pin besok pagi, kalian akan ditugaskan segera di Sektor 3 selama liburan panjang”.
Namun, dalam halaman 135 tertulis, “Pagi
ini kami berangkat ke Sektor 4, Penugasan pertama dari organisasi”. Sebenarnya Lail itu ditugaskan
di sektor 3 atau 4.
Terlepas
dari itu semua, novel ini sangat layak untuk dibaca oleh semua jenis umur, baik
remaja, dewasa maupun orang tua, serta dapat dibaca oleh semua masyarakat,
karena bahasa yang digunakan mudah dipahami dan nilai-nilai yang didapat akan
mampu memberikanbanyak pelajaran berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar