Judul Buku : Harry
Potter dan Batu Bertuah
Pengarang
: J.K Rowling
Penerjemah : Listiani Srisani
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : 2000
Tebal
: 384 Halaman
Buku ini menceritakan tentang seorang anak yatim piatu
yang bertahan hidup tanpa kedua orang tuanya. Buku ini sangat cocok dibaca oleh
semua kalangan usia karena membahas tentang petualangan seorang anak yang
melawan gangguan dari seorang antagonis yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Buku ini sangat memotivasi saya dan tujuan saya membuat resensi buku ini karena
saya ingin mengajak semua orang untuk membaca buku ini.
Harry adalah anak tunggal dari pasangan James Potterdan Lily
Evant, kedua orang tuanya tewas terbunuh oleh sang penguasa kegelapan
"Lord Voldemort" saat terjadi pertempuran antara penyihir putih
dengan para pelahap maut. Harry sendiri hampir saja terbunuh pada saat
pertempuran itu, tapi ajaibnya ketika mantra kutukan kematian dilakukan
Voldemort kepada dirinya, kutukan tersebut malah berbalik arah menyerang
Voldemort sendiri sehingga jiwanya terlepas dari tubuh asli, sedangkan Harry
selamat dengan hanya meninggalkan bekas luka seperti sambaran kilat
dikepalanya, inilah yamg membuat Harry mendapat julukan "anak yang
bertahan hidup".
Setelah kejadian itu Harry pun menjadi yatim piatu. Anak yang
bertahan hidup ini akhirnya tinggal dan diasuh oleh keluarga bibi Petunia dan
paman Vernon didaerah perumahan Private Drive no 13. Selama sepuluh tahun
disana, Harry belum pernah diperlakukan secara baik, bahkan Dudley, anak super
gemuk yang juga sepupu Harry selalu berbuat keras terhadap dirinya.
Suatu hari saat ulang tahunnya yang kesebelas, Harry
tiba-tiba saja didatangi seorang manusia setengah raksasa, orang itu membongkar
rahasia yang selama ini disembunyikan bibi Harry dengan mengatakan bahwa Harry
adalah seorang Penyihir. Sontak saja hal ini membuat kaget paman dan bibinya,
bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama ini terungkap begitu saja.
Singkatnya, Harry dibawa oleh Hagrit si manusia setengah raksasa menuju kesebuah
tempat yang sangat asing, disana ia diperkenalkan dengan sebuah sekolah sihir
bernama Hogwarts beserta segala komunitas sihir yang tersembunyi selama ini.
Dari sinilah petualangan Harry dimulai, diawal masanya di Hogwarts Harry telah
banyak dikenal, bukan saja karna latar belakangnya yang telah mengalahkan
penguasa kegelapan pada umur satu tahun, tapi juga karna bakat sihirnya yang
tinggi. Selain itu, Harry juga mahir dalam mengendarai sapu terbang sehingga
terpilih menjadi Seeker (semacam kapten) di Olahraga sihir bernama Quidditch.
Disisi lain kehidupannya di Hogwarts, Harry tinggal di asrama
Gryffindor bersama dua sahabat baiknya, Ronald Weasley yang terkenal konyol dan
lucu serta Hermione Granger yang cerdas luar biasa walaupun berdarah muggle
(muggle: bukan dari keturunan penyihir). Selain sahabat, ternyata Harry juga
mempunyai musuh di Hogwarts. Adalah Draco Malfoy, anak asrama Slytherin yang
berwajah pucat dan Severus Snape, seorang guru ramuan Hogwarts yang dulu sempat
mengabdi menjadi pelahap maut. Mereka berdua sering ingin mencelakai Harry,
namun sayangnya selalu gagal.
Di akhir kisahnya, Harry berhasil tahu bahwa ada seseorang
yang ingin mencuri “SORCERER STONE”, batu bertuah, yang disembunyikan di
Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang.
Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang telah membunuh kedua orang tua Harry.
Namun, Harry, Ron dan Hermione bisa menggagalkan rencananya. Harry nyaris saja
kehilangan jiwanya ketika tiba- tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan
dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika
saja Dumbledore, kepala sekolahnya tidak datang pada saat yang tepat untuk
menolongnya.
Kelebihan buku ini adalah walaupun diterjemahkan dari bahasa
Ingris, namun gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang sangat Lugas dan
sederhana, sehingga maksud yang akan disampaikan mudah dicerna. Penyajian
Konflik dan Klimaks yang sangat menarik, membuat para pembaca selalu puas
dengan akhir cerita. Penokohan antagonis dan protagonist digambarkan sangat
jelas dan mendetail. Mempunyai alur yang yang teratur dan saling berhubungan,
sehingga antara sebab dan akibat dapat dengan mudah dianalogikan oleh pembaca.
Kejadian-kejadian yang diceritakan mudah di Imajinasikan, simple dan fantastik
seolah-olah pembaca benar-benar menyaksikan bahkan ikut bertualang didalam
cerita ini, Diselingi humor dan aksi-aksi konyol dari pemeran pembantu sehingga
sangat menghibur dan tidak membosankan pembaca.
Kekurangan dari buku ini adalah sangat sulit menemukan
kekurangan dari karangan J.K Rowling ini. Hanya saja jika ditinjau dari bebera
unsur, novel ini mempunyai tokoh pembantu yang sangat banyak dengan nama-nama
ingris yang sulit diingat. Selain itu, jika dibandingkan dengan novel-novel
Harry Potter yang lain, novel ini mempunyai desain cover yang kurang menarik,
dan bahan kertas yang digunakan juga kurang berkualitas.
Selain sebagai hiburan, novel Harry Potter dan Batu bertuah
ini juga akan melatih daya Imajinasi kita karna bentuk ceritanya yang imajinatif
dan hayalan. selain itu, amanat yang terkandung juga cukup bagus, yaitu tentang
perjuangan hidup dan persahabatan, sehingga diharapkan para pembaca dapat
memetik hal tersebut dan merealisasikan dalam kehidupan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar