JudulBuku :
My Not So Perfect Life
(Hidupku Yang
TakSempurna)
Penulis :
Sophie Kinsella
Alih Bahasa : SiskaYuanita
Sampul : Emte
Penerbit
: PT GramediaPustakaUtama
ISBN : 9786020386935
ISBN Digital :
9786020386942
JumlahHalaman : 426Halaman
My Not So Perfect Life
merupakan novel Best seller Internasional dari novelis Sophie Kinsella. Buah karya
ini berkisah tentang seorang anak yang sedang membangun kariernya di London,
buku ini juga cocok dibaca untuk kalangan anak remaja karena buku ini membahas tentang
percintaan dan tentang kehidupannya. Buku ini sangat memotivasi saya dan tujuan
saya membuat resensi ini karena saya ingin menambah wawasan dan pengalaman saya
mengenai buku yang saya baca ini.
Katie Brenner seorang staf junior yang baru saja mulai bekerja di sebuah
perusahaan agency, berharap dengan bekerja di sebuah perusahaan besar suatu
saatia akan mempunyai karier yang hebat yang ia
impi-impikan. Namun kenyataanya ia benar-benar memulai kariernya dari level
paling bawah, ia bekerja dengan bayaran rendah sebagai seorang admin yang
bertugas untuk menginput hasil survey konsumen yang kemudian akan digunakan
perusahaan untuk melakukan branding bagi client perusahaannya.
Ia sering berandai-andai membayangkan, bila suatu saat ada kesempatan
datang kepadanya. Ia akan mampu menunjukkan design-design kerjanya yang selama
ini ia kerjakan di waktu senggang ketika ia sedang lelah dan bosan dengan
pekerjaan utamanya. Ia ingin sekali menunjukkan potensi dan bakatnya, terutama
pada bosnya yang bernama Demeter.
Dimata Katie, Dementer adalah sosok pujaan yang menjadi contoh sebuah
kesuksesan seorang perempuan. Dikantor Dementer adalah seorang bos dengan
ide-ide yang luar biasa, sementara dirumah ia adalah Seorang istri yang
mempunyai suami tampan dengan pekerjaan yang cemerlang dan ia adalah ibu dari
sepasang anak,yang selalu terlihat cantik dan ganteng. Bila ada kemungkinan
bertukar peran, katie mungkin tak perlu pikir dua kali untuk bisa menjadi
seperti Dementer.
Kenyataannya adalah justru dengan nekat, katie mengambil resiko bekerja di
London dengan bayaran yang kurang daripada cukup, sehingga ia pun hanya mampu
menyewa sebuah flat kecil di pinggir kota London, karena hal itulah ia terpaksa
menempuh perjalanan kereta yang penuh dengan siksaaan setiap hari pergi dan
pulang dari kantor karena jaraknya yang jauh. Ia sangat berhemat dengan setiap
pengeluarannya, namun ia tak bisa mengatakan yang sejujurnya sehingga yang
kemudian ia lakukan ia memalsukan postingan-postingan instagramnya yang
terlihat sangat instagramable.
Suatu waktu katie mendapat kesempatan untuk berdua saja dengan Dementer, ia
sudah berfikir macam-macam, hal-hal yang menyenangkan namun ternyata berawal
dari kejadian tersebut, Katie akhirnya kehilangan pekerjaanya. Ia di pecat oleh
Dementer tanpa ia tahu apa yang salah dari pekerjaannya.
Katie sebenarnya tak ingin menyerah begitu saja dengan kota london, namun
ketika ia menganggur tak ada satupun panggilan interview padahal katie telah
mengirimkan banyak sekali surat lamaran kerja kemana-mana. Pekerjaan yang
sesungguhnya malah datang dari ayahnya yang telah ia tinggalkan di Somerset
kampung halamannya.
Disinilah katie justru dapat menunjukkan kemampuan dan bakatnya, ia
membantu ayahnya dan calon ibu tirinya merintis sebuah usaha glamping. Sebuah
usaha wisata yang menawarkan penginapan serupa dengan camping namun dengan cara
yang modern.
Dengan kegigihanya dan kerja keras (bagai kuda) usaha
glamping berjalan lancar dan sukses,hampir setiap hari ada banyak
tamu dari kota yang berdatangan dan tanpa disangka suatu hari datanglah
Dementer sekeluarga sebagai tamu yang akan glamping di tempatnya.
Ternyata katie masih menyimpan dendam karena pemecatan yang tidak jelas
dilakukan oleh dementer kepadanya. Tanpa sengaja ia membuat rencana untuk balas
dendam dengan mengerjai Dementer dan berhasil.
Awalnya katie senang namun kemudian ia melihat sisi lain kehidupan dari
Dementer yang tak ia lihat sebelumnya di kantor, Dementer terlihat sangat
rapuh, bodoh dan tak berharga bagi keluarganya sendiri. Suami dan anak-anaknya
sering mengacuhkan dan seperti merendahkan dirinya, tak mengakui kemampuannya.
Ternyata karier Dementer akan segera berakhir, seorang lelaki dari
kantornya yang dahulu pernah sangat dekat dengan dirinya datang juga ke
Glamping dan berencana melakukan pemecatan kepada Dementer. Namun disini katie
justru melindungi Dementer dan menghalang-halangi proses pemecatan Demeter dari
pekerjaannya. Katie akhirnya membantu Dementer menyelamatkannya pekerjaanya
yang disabotase oleh teman-teman perempuan yang dulu pernah akrab dengan katie.
Teman-teman yang dahulu disangka katie benar-benar orang baik, ternyata
begitu jahat dan tak berperasaan, Untungnya katie berhasil membongkar dan menggagalkan pemecatan
dementer dari pekerjaanya, Katie pun mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai
seorang Creative Director.
Kelebihan
buku novel ini adalah ceritanya sangat masa kini kalau menurut saya, karena mungkin
saya terfokus dengan tulisan Instagram dan Glamping. Ciri khas tulisan dari Sophie Kinsella yang saya sukai
adalah membumi, ia mampu mengangkat cerita-cerita dari dunia nyata menjadi
begitu menyegarkan, terkadang seperti menyentil, mengingatkan pada diri kita
sendiri.Sebenarnya ada beberapa tokoh lain yang juga menjadi bumbu-bumbu
sehingga buku ini terkemas dengan cerita yang sangat menarik hati, selain
tentunya cerita tetap terfokus pada tokoh central pada buku ini
adalah tentang Katie dengan impian kehidupannya dan pekerjaanya, hubugannya
dengan orang tuanya dan cerita cintanya dengan bosnya dan tentang Dementer
seorang bos yang hebat disatu tempat tapi tak berharga ditempat lain.
Kekurangan buku novel ini ialah di awal cerita sulit
untuk dipahami dan buku ini terkadang membuat pembaca menjadi bosan dengan alur
ceritanya.
Akhir kata, saya suka sekali dengan novel ini, karena
novel ini menyadarkan saya “ hidup yang tidak sempurna
itulah yang sempurna. Jadi tidak perlu malu apalagi gengsi untuk menjalani
hidup kita yang sekarang ini, walaupun tidak semewah orang lain, tidak sebaik
orang lain, tidak sekeren orang lain. Yang penting kita bisa mensyukuri kehidupaan
yang kita punya, dengan begitu kita tak perlu menjadikan hidup kita agar selalu
terlihat sempurna di mata orang lain. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar