Ditulis oleh: Angela Devina Listiyani
Identitas buku
Judul buku : Air Mata Musim Semi di Korea
Judul asli : Tears Spring in Korea
Penerbit : Zettu, 2012
Jumlah Hal. : 204 halaman
Novel Tears spring in Korea ini mengisahkan seorang laki-laki yang memiliki hubungan yang rumit dengan mantannya, sampai suatu hari ia diminta untuk pergi ke Korea untuk melakukan wawancara dengan kru kerjanya.
Selain memiliki hubungan yang rumit dengan mantannya, mantannya juga memiliki sifat yang memaksa yang mengakibatkan Dwi Andhika merasa tertekan dengan kehidupan yang ia jalani hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan mantannya itu.
Kedatangannya ke Korea disambut hangat dengan wanita bernama Jeongsin, seorang bartender yang berkerja part-time di sebuah bar di mana Dwi dan Jeongsin bertemu.
Pada saat Dwi dan Jeongsin bertemu yang ke-dua kalinya dan menghabiskan waktu seharian bersama, Dwi juga harus meninggalkan Jeongsin di Korea karena jadwalnya mengatakan bahwa Dwi harus kembali ke Indonesia esok pagi.
Setelah seharian menghabiskan waktu seharian dengan Jeongsin, Dwi mengalami perubahan, ia yang biasanya terkenal dengan sifatnya yang suka minum-minum karena tertekan oleh mantannya, kini ia sudah tidak lagi minum-minum.
Setelah satu bulan berlalu, Dwi memutuskan untuk kembali ke Korea untuk bertemu Jeongsin, namun setelah Dwi datang ke Korea, Jeongsin tak dapat ditemukan di mana pun, di bar tempat ia bekerja, maupun apartemennya yang berada di Seoul.
Kemanakah Jeongsin? Apa yang terjadi pada Jeongsin hingga ia menghilang ketika Dwi mencarinya?
Novel ini menceritakan bahwa kita seharusnya meninggalkan orang yang membuat kita tertekan, siapa pun orangnya itu. Dwi memiliki karakter yang tangguh dan kuat dalam menghadapi hidupnya yang penuh tekanan karena mantannya maupun dalam dunia kerja.
Penggunaan kaidah literasi pada novel Tears Spring in Korea ini tersusun dengan kurang baik. Para pembaca mungkin akan seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien, seperti contohnya adanya beberapa kata-kata dalam bahasa inggris.
Novel Tears Spring in Korea adalah novel yang cukup menarik untuk remaja. Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa seringnya pemaksaan yang terjadi dalam sebuah hubungan yang seharusnya kita tidak biarkan dan juga betapa indahnya pertemanan yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar