Disusun oleh RIMA ANGGITA
Judul buku : senja, hujan, dan cerita yang
Pengarang : Boy Candra
Penerbit : Media Kita
Tahun
terbit : 2015
Tempat
terbit : Jakarta
Tebal buku : viii + 240 halaman
Harga
: Rp 52.000
Novel “Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai” diangkat dari
pengalaman pribadi penulis. Lewat novelnya, penulis menceritakan segala
perjalanan asmaranya. Kisah-kisahnya tersampaikan dengan jelas dan menarik.
Pengalamannya dari mulai jatuh cinta, mencintai diam-diam, mencintai sahabat
sendiri, bahkan patah hati sangat menyentuh pembacanya. Tak heran jika para
Remaja banyak mengutip kata-kata novel ini. Memang dilihat dari pemilihan
katanya, sederhana dan mudah dimengerti. Walau dengan pilihan kata yang puitis,
namun tidak menimbulkan multi tafsir. Cerita setiap Babnya tidak bertele-tele.
Hal ini sangat baik untuk mengontrol penyakit jenuh yang kerap dirasakan pembaca.
Boy Candra menyajikan kata-kata sehari-hari yang sering digunakan oleh para
pembaca.
Buku ini saya persembahkan
untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk
orang-orang yang pernah mencintai, tapi dikhianati. Juga yang pernah mengkhianati,
lalu menyadari semua bukanlah hal baik untyk hati. Kepada orang yang jatuh
cinta diam-diam, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang
yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. saya pernah ada di posisi
kamu saat ini. mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang. Sebab setelah
tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih baik. Dan mulailah
menata rindu yang baru.
Katakan kepada masa lalu:
Kita adalah cerita yang telah usai.
Cover
dari novel ini sederhana. Pemilihan warna cover yang tidak terlalu
mencolok, mewakili isi dari novel ini. Ditunjang dengan sinopsis di cover
belakang. Pemilihan katanya begitu tertata apik dan mengundang rasa penasaran
untuk mengetahui lebih lanjut.
Novel ini terdapat alur
campuran yang kadang menjadi moment menjenuhkan bagi pembaca. Penempatan setiap
Babnya kurang tertara. Kadang ceritanya menyenangkan dan membuat tersenyum
tipis, namun di Bab selanjutnya mengisahkan rasanya patah hati. Hal ini sangat
menjatuhkan mood para pembaca. Tak jarang pembaca melewati Bab tertentu yang
menurutnya tidak menarik dan membuat jenuh.
Novel “Senja, Hujan dan
Cerita yang Telah Usai” memuat cerita yang penuh inspirasi. Membangun semangat
para pembaca untuk terus melanjutkan hidup. Novel ini menyampaikan kisah-kisah
cinta sederhana yang tulus. Mulai dari seseorang yang bertahan atau seseorang
yang terus berjuang. Namun, pengkhianatan cinta juga tersaji dengan baik pada
novel ini. Novel ini cocok untuk para pembaca yang ingin mengenang masa lalunya,
atau sedang bertahan dan memperjuangkan seseorang, serta bagi pembaca yang
sedang berusaha melupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar