Disusun Oleh : Indah Anissa Sari
Hujan Asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman
(pH) yang rendah pada setiap tetes airnya. Hujan Asam biasanya memiliki tingkat
kadar keasaman (pH) dibawah 5,6. Sedangkan hujan yang normal pada umumnya
mempunyai pH 5,6. Penelitian baru-baru ini menunjukkan pH hujan sudah berubah
asalnya dari 6 menjadi 4.
Penyebab terjadinya Hujan Asam ada dua, yaitu aktivitas
manusia dan aktivitas alam. Aktivitas manusia karena penggunaan batu bara dan
minyak bumi, asap kendaraan bermotor, asap dari hasil pabrik, serta asap dari
pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. Sedangkan penyebab dari
aktivitas alam karena gunung berapi yang mengeluarkan asap seperti belerang,
proses biologis yang terjadi di danau, laut, dan tanah. Tetapi yang paling banyak
berkontribusi dalam hujan asam adalah aktivitas manusia.
Proses terjadinya hujan asam biasanya diawali dengan
asap-asap yang salah satunya dikeluarkan oleh industri atau pabrik karena asap
tersebut mengandung gas So (sulfur oksida) dan N (nitrogen), serta gas yang
dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor. Gas-gas tersebut akan bereaksi dengan
uap air yang ada diudara, hasil dari reaksi tersebut menghasilkan asam sulfat,
asam nitrin dan juga nitrat lalu secara bersamaan akan berkondensasi membentuk
awan. Dan saat terjadi hujan maka air yang turun akan terasa asam dan sangat
berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Dampak hujan asam bagi kehidupan adalah menghambat
pertumbuhan makhluk hidup yang ada di perairan, misalnya ikan atau plankton
akan mati. Hujan asam dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di air,
penelitian menunjukan bahwa plankton tidak bisa bertahan hidup jika pH air
dibawah 5. Plankton adalah salah satu makanan bagi ikan, jika plankton musnah
maka rantai makanan di perairan akan terputus. Hujan asam juga dapat merusak
lingkungan dan menyebabkan banyak tumbuhan yang mati. Karena hujan asam dapat
menghancurkan zat lilin yang ada pada tumbuhan. Sehingga nutrisi yang
terkandung pada tumbuhan tersebut akan hilang. Hujan asam juga dapat
menyebabkan peningkatan konsentrasi logam dalam air. Dan juga dapat menyebabkan
bangunan rusak karena berkarat. Selain itu dampak paling buruknya terjadi pada
manusia dapat menyebabkan kanker serta mengakibatkan meninggal dunia.
Untuk mengurangi terjadinya hujan asam perlu dilakukan
pencegahan. Diantaranya kita dapat menggunakan energi sebijak mungkin, jangan
terlalu berlebihan, jangan terlalu sering menggunakan bahan bakar fosil.Pakailah
kendaraan bermotor seperlunya, kalau bisa usahakan pakai kendaraan umum saat
berpergian. Jangan menebang pohon di hutan sembarangan, dan tanamlah pohon atau
reboisasi. Usahakan untuk memakai peralatan yang ramah lingkungan. Menggunakan
bahan bakar dengan kandungan belerang yang rendah. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recyle, Reduce). Menambahkan zat
kapur kedalam tanah atau kedalam danau untuk menetralkan sifat asam.
SUMBER :
https://pranaindonesia.wordpress.com/pemanasan-global/hujan-asam/(Diakses pada 27 April 2016)
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-hujan-asam-dan-dampaknya-yang-ditibulkan.html (Diakses pada 27 April 2016)
http://www.pakmono.com/2015/05/proses-terjadinya-hujan-asam-dan-dampaknya-bagi-kehidupan.html (Diakses pada 27 April 2016)
https://prodiipa.wordpress.com/kelas-vii/hujan-asam/e-upaya-pencegahan-dampak-hujan-asam/ (Diakses pada 10 Mei 2016)
https://tikarahayu26.wordpress.com/upaya-upaya-untuk-mengurangi-dan-mencegah-dampak-dari-hujan-asam/ (Diakses pada 10 Mei 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar