Trend Rokok Elektrik
Oleh
: Prilly Nursyifatu Anbiya
Rokok elektronik atau rokok elektrik sedang menjadi fenomena baru di
tengah masyarakat Indonesia. Rokok elektrik adalah
sebuah alat elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila
dihisap akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa Rokok
elektrik saat ini sudah beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja.
Banyak yang beralih ke rokok elektrik karena menganggap cara
merokok seperti ini aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok
tembakau itu sendiri. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak
membutuhkan korek api. Rokok ini
menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Di dunia internasional vaping di
kenal sebagai rokok elektronik atau e-cigarette, yaitu sebuah perangkat nikotin
yang dapat menghasilkan aerosol (biasa disebut uap) yang berasal dari pemanasan
propilen glikol atau gliserol, nikotin, dan zat penyedap.
Rokok ini pertama kali
dikembangkan pada tahun 2003 dan dipasarkan dengan banyak nama, di
antaranya rokok elektronik, ecigarro,vaping,
electro-smoke, green-cig, shisha dan smartsmoker. Tren rokok elektronik atau e-cigarette,
atau disebut juga vaporizer (vaping) di Indonesia memunculkan banyak
pendapat dan pro kontra. Sebagian orang berpendapat mengisap vaping lebih sehat
daripada rokok tembakau. Maka yang mempercayai ini berbondong beralih
menggunakannya untuk menghilangkan kebiasaan merokok tembakau yang sudah jelas
tidak menyehatkan. Pembakaranya menggunakan baterai.
Untuk menghasilkan uap membutuhkan
liquid dengan kadar nikotin bermacam-macam. Mulai dari 24mg, 18mg, 12mg, 9mg
hingga 0 mg per mililiternya. Rasanyapun beraneka ragam, mulai dari rasa rokok
asli, kretek, menthol, mint, hingga rasa buah.
Umumnya ketergantungan terhadap rokok tembakau itu
disebabkan oleh nikotin, sementara vaping dimungkinkan untuk menghilangkan
kadar nikotinya hingga 0 mg secara bertahap. Inilah yang menjadi dasar
perokok berat untuk beralih ke Vaping, dengan harapan dapat mengurangi atau
berhenti merokok tembakau.
Manfaat Rokok Elektronik
Dikatakan bahwa dengan menggunakan rokok elektronik,
seseorang dapat menikmati rokok murah dan sehat yang tidak memiliki bau seperti
rokok biasa, tidak akan mengganggu perokok pasif dan tidak mengandung bahan
kimia yang menyebabkan kanker.
Rokok elektronik ini merupakan perangkat yang
dioperasikan oleh baterai dan telah dikembangkan sebagai alternatif untuk rokok
tradisional yang sering Anda temukan. Terdiri dari pemanas, baterai dan tabung
yang berisi larutan propilen glikol, nikotin dan beberapa bahan kimia lainnya.
Rokok elektronik dapat memberikan efek asupan nikotin
tanpa memberi unsur-unsur beracun seperti tembakau, karbon monoksida dan tar
yang dikatakan berbahaya bagi paru-paru manusia. Dengan penggunaan rokok
elektronik, para perokok tidak akan menderita bau mulut dan tidak menyebabkan
gigi menguning.
Efek Samping Rokok Elektrik :
- Penggunaan rokok elektronik dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Alasannya adalah bahwa ketika seorang perokok menggunakan rokok elektronik, maka yang ia hembuskan adalah uap, bukan asap. Hal ini tidak baik bagi paru-paru karena akan menyebabkan masalah dalam fungsi paru-paru.
- Terkadang seseorang tidak menyadari berapa banyak jumlah nikotin yang terkandung dalam rokok elektronik. Konsumen produk ini tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah rokok elektronik aman untuk digunakan atau tidak. Namun, Anda harus tahu bahwa rokok elektronik juga mengandung beberapa bahan kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam rokok tradisional.
- Dikatakan bahwa rokok elektronik tidak akan menyebabkan kanker. Tapi efek buruk dari rokok elektronik ini adalah bahwa produk ini dapat memberikan pengaruh kesehatan seperti penyakit jantung, serangan jantung dan penyakit lainnya. Sebuah rokok elektronik mengandung senyawa penyebab kanker seperti nitrosamin.
- Efek buruk lainnya dari rokok elektronik adalah bahwa rokok ini mengandung komponen anti-beku yang disebut sebagai dietilen glikol. Komponen ini merupakan racun bagi manusia dan dapat menyebabkan ancaman bagi kesehatan. Ini adalah salah satu efek buruk terbesar dari rokok elektronik.
- Sebuah rokok elektronik juga terdiri dari Tetramethylpyrazine. Orang yang terlibat dalam kontak yang terlalu lama dengan Tetramethylpyrazine dapat menyebabkan kerusakan otak. Oleh karena itu, yang terbaik adalah untuk menghindari penggunaan rokok elektronik.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan
mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Perdagangan
(Kemdag) untuk segera melarang peredaran rokok elektrik supaya tidak dikonsumsi
oleh masyarakat IndonesiaRokok elektrik yang menyerupai rokok putih atau rokok
biasa itu memiliki baterai dan cartridge yang isinya nikotin dan zat kimia
berbahaya lainnya. Bahkan, kandungan zat kimia yang ada dalam rokok elektrik
itu bisa lebih berbahaya dari rokok biasa.Kalau rokok elektrik, itu isinya
nikotin yang langsung diisap, sedangkan rokok biasa masih ada tembakau dan
kandungan zat lainnya.
Sebagian instansi internasional dan nasional turut memberikan tanggapan
mengenai tingkat keamanan dan peredaran rokok elektrik.
World Health Organization (WHO)
WHO merilis sebuah laporan berisi anjuran
untuk tidak menggunakan rokok elektrik di dalam ruangan karena produk ini bisa
mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap
rokok elektrik yang mengandung zat kimia berbahaya juga dapat menimbulkan
polusi udara. WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektrik kepada
orang-orang di bawah usia 18 tahun.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Begitu pula di Indonesia, Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM) telah memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektrik
yang beredar di pasaran adalah produk ilegal dan belum terbukti keamanannya.
Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen
glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan
menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker.
Rokok
elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun, 42% pada orang
berusia 20 tahun. Mereka mengalami keracunan setelah menghisap nikotin cair
atau diserap lewat kulit. Sudah banyak konsumen yang terkena gangguan kesehatan
seperti pneumonia, gagal jantung, disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar
akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain - lain.Kita harus
waspada. Rokok elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik
maupun rokok tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di
sekitar kita mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari
negeri
Diadaptasi dari :
1. Manfaat jahe merah = manfaat jahe merah
BalasHapus2. Obat batuk untuk ibu hamil = obat batuk untuk ibu hamil
3. Obat biduran = obat biduran
4. Cara menghilangkan bau mulut Cara menghilangkan bau mulut
5. Bisnis online = Bisnis online
6. Cara mendapatkan uang = Cara mendapatkan uang
7. Hukum asuransi dalam islam = Hukum asuransi dalam islam