Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 29 April 2015

Hujan Darah Di India

Oleh : Tio Saputra

Hujan Darah Di India – Kembali terjadi fenomena alam yng tak kalah mengejutkan setelah pernah di temukan  Misteri Segitiga Bermuda . Atau misteri yng terjadi karena adany kejadian / peristiwa alam seperti halny Benua Atlantis. Kali ini terjadi di Negara Bagian Kerala India. Hujan Darah Di India, seperti itulah tersebar berita dari berbagai infotaiment. Misteri ini terjadi sekitar 25 Juli 2001 hingga september 2001, sudah  lumayan  lama juga sebenarnya.
Hujan yang pertama  jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan adanya  turun  hujan  berwarna kuning, hijau  lalu hitam.



Setelah 10 hari, intensitas  curah  hujan  mereda  hingga September. Baru kemudian menyusul Hujan Darah Di India.
Hujan Darah Di India tersebut turun hanya pada wilayah  yang terbatas dan  hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan.
Penduduk lokal melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yng mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.
Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi hingga di nyatakan Hujan Darah Di India. Pada mulanya ilmuwan mengira Hujan Darah Di India ini disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yng sangat mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut ternyata adalah sel hidup, namun di ketahui sel ini bukan berasal dari bumi.



Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan. Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.
Mereka mengumpulkan lebih dari 120 laporan dari penduduk setempat dan mengumpulkan sampel air hujan merah dari wilayah sepanjang 100 km. Awalnya mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab.
Karena hal ini pernah terjadi pada Juli 1968 dimana pasir dari gurun sahara terbawa angin hingga menyebabkan hujan merah di Inggris.
Namun mereka menemukan bahwa unsur merah di dalam air tersebut bukanlah butiran pasir, melainkan sel-sel yang hidup. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya. Namun tidak ada nukleus yang dapat diidentifikasi.

http://www.mentari.biz/hujan-darah-di-india.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar