Oleh
: Shafitri Chandra Dewi
Setiap
tahun kita menyaksikan sejumlah gerhana bulan baik yang sebagian ataupun total.Gerhana
bulan terjadi saat
sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila
bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan
penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari.
Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika
sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya
gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut.
Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke
titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan
diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node
tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebab
terjadinya gerhana bulan
Gerhana
bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada
satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Sebenarnya,
pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini
dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh
atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum
cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak
berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Akibat
gerhana bulan adalah terjadinya pasang
air laut terbesar, pada saat itu air akan sangat naik, wilayah pantai terbenam
dan biota-biota laut akan terbawa ke pantai.
Untuk cahaya yang tertutup tidak terlalu berpengaruh karena gerhana matahari rata2 hanya 7 menit sedangkan gerhana bulan hanya beberapa jam.
Untuk cahaya yang tertutup tidak terlalu berpengaruh karena gerhana matahari rata2 hanya 7 menit sedangkan gerhana bulan hanya beberapa jam.
Artikel
YOGYAKARTA - Gerhana
bu lan total yang akan terjadi Sabtu (4/4) nanti dapat dilihat di Yogyakarta.
Masyarakat yang penasaran pun diimbau untuk mencari tempat di ketinggian dan di
lokasi yang tak ada awan Cumulonimbus (Cb).
Kepala
Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Yogyakarta Teguh Prasetyo mengatakan, bulan sudah bisa dilihat pada pukul 16.00
WIB di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). ”Peristiwa itu akan terjadi
mulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB. Tapi puncaknya sekitar pukul 20.00 WIB,”
kata Teguh kemarin.
Menurut dia, posisi bumi akan berada di antara matahari dan bulan. Dengan begitu, akan terlihat bayangan bumi di bulan. ”Setelah magrib (pukul 18.00 WIB) akan semakin gelap. Nantinya di bulan akan terlihat bayangan bumi,” tuturnya. Bagi masyarakat yang penasaran untuk menyaksikan langsung peristiwa alam tersebut, Teguh menyarankan untuk mencari tempat yang lebih tinggi.
Menurut dia, posisi bumi akan berada di antara matahari dan bulan. Dengan begitu, akan terlihat bayangan bumi di bulan. ”Setelah magrib (pukul 18.00 WIB) akan semakin gelap. Nantinya di bulan akan terlihat bayangan bumi,” tuturnya. Bagi masyarakat yang penasaran untuk menyaksikan langsung peristiwa alam tersebut, Teguh menyarankan untuk mencari tempat yang lebih tinggi.
Hal
itu untuk menghindari tertutup bangunan atau pohon. Selain itu, kendala lainnya
adalah awan mendung atau Cumulonimbus . Karena saat ini di Yogyakarta masih
masa pancaroba, potensi terjadinya hujan tentu cukup tinggi, terutama pada
waktusore ataumalamhari. ”Jadi, selain tempat yang tinggi, keadaan cuaca juga
harus cerah dan tak ada mendung,” tuturnya.
Salah satu lokasi yang bisa dijadikan tempat
untuk memantau gerhana bulan itu adalah Candi Prambanan. Dengan latar berupa
bangunan cagar budaya tersebut, akan lebih mengena jika ingin diabadikan dengan
foto. ”Tapi waktunya hanya sampai pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Unit Taman
Wisata Candi Prambanan Priyo Santoso. Karena, lanjut Priyo, pengunjung sudah
harus meninggalkan kawasan tersebut selepas jam itu.
”Sesuai aturan. Untuk loket kami tutup pukul 17.15, sementara kunjungan hanya sampai pukul 18.00 WIB. Masyarakat boleh menikmati gerhana bulan sampai jam itu di kawasan wisata Candi Prambanan,” ucapnya.
”Sesuai aturan. Untuk loket kami tutup pukul 17.15, sementara kunjungan hanya sampai pukul 18.00 WIB. Masyarakat boleh menikmati gerhana bulan sampai jam itu di kawasan wisata Candi Prambanan,” ucapnya.
Sumber :
3. Sindo (Artikel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar