Oleh : Ariella Avissa Betsy
“Pelangi
Api” adalah sebuah fenomena langit langka. Dinamakan pelangi api karena
bentuknya mirip dengan api namun warna-warni yang mencolok seperti pelangi.
Mirip pelangi namun bukan pelangi. Secara teknis, fenomena optik yang indah ini
disebut circumhorizontal arc – es halo yang terbentuk oleh kristal es yang
berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga muncul fenomena
optik yang unik semacam ini. Circumhorizontal arc yang berwarna cerah ini
terjadi terutama selama musim panas dan pada garis lintang tertentu. Ketika
matahari berada sangat tinggi di langit, sinar matahari yang masuk menjadi
datar, sehingga segi enam berbentuk kristal es akan dipecah menjadi
masing-masing warna seperti dalam sebuah prisma.
Pada tahun 2003, peristiwa langka ini pernah terjadi di langit dekat Fredericton,
New Brunswick, Kanada.
Pada dasarnya, posisi
pengamat juga berpengaruh penting. Sebab fenomena “pelangi api” ini bisa
dilihat jika lokasi pengamat berada di 55 derajat Utara atau 55 derajat
Selatan, dengan waktu-waktu tertentu saat mereka melihatnya. Contohnya saja, di
London, Inggris posisi matahari berada paling tinggi 140 jam terjadi antara
pertengahan bulan Mei dan akhir Juli. Sedangkan di Los Angeles, posisi matahari
terletak pada ketinggian 58 derajat selama 670 jam terjadi antara akhir bulan
Maret dan akhir bulan September. Ini berarti fenomena ini hanya bisa terjadi ketika semua faktor-faktor itu
bertepatan posisinya.
Dan faktor yang paling
penting adalah adanya awan cirrus, sebab yang menyebabkan pelangi ini mirip
seperti efek api karena bentuk awan cirrus tersebut. Meskipun permainan warna
pernah juga ditemukan di awan altocumulus, dan awan lenticular cirrocumulus,
namun peristiwa adanya permainan warna di awan cirrus sangatlah langka. Secara
teknis, penampakan ini disebut awan pelangi, fenomena yang sangat jarang dan
disebabkan oleh awan serta tetesan air yang ukurannya relatif sama, menurut
sebuah pernyataan dari NASA.
Awan ini kemudian mengubah
arah dan membengkokkan cahaya dengan cara serupa sehingga hasilnya adalah
gelombang cahaya dan warna Awan ini kemudian menjadi mirip dengan pelangi
sebenarnya, yang juga terbentuk oleh difraksi atau pengubahan arah cahaya, dan
menghasilkan pola warna yang berganti-ganti dari biru, hijau, merah, ungu, dan
kembali ke biru lagi.Fenomena ini tertangkap dalam foto spektakuler pada Selasa
(31 Juli) di awan-awan di atas Florida Selatan.Meski awan pelangi memiliki
warna seperti pelangi, cara penyebaran cahaya untuk menghasilkan fenomena
tersebut berbeda. Pelangi terbentuk oleh refraksi dan bayangan. Saat cahaya
terefraksi, ia dibengkokkan melalui sebuah medium dengan ketebalan berbeda,
seperti air atau prisma. Bayangan cahaya meninggalkan permukaan dengan sudut
yang sama seperti saat ia jatuh. Difraksi menyebabkan gelombang cahaya tersebar
dengan pola seperti cincin.Sama seperti objek pelangi lainnya, seperti bulu
burung merak, warna-warna berubah tergantung pada posisinya terhadap matahari
dan objek lain.Fenomena seperti ini biasanya terjadi di awan yang baru
terbentuk, dan inilah terjadi di Florida Selatan. Menurut Weather Channel, ada
awan-awan pileus yang terbentuk dengan cepat karena badai halilintar mendorong
udara ke atmosfer atas melalui lapisan lembap. Hal ini menyebabkan awan seperti
asap yang membentuk kubah di atas badai. Awan pelangi bukanlah circumhorizontal arc, fenomena optik
yang terjadi akibat kristal es sehingga membentuk garis-garis warna paralel
dengan cakrawala.
Sumber
lain - Menurut ilmuwan Dr Les Cowley yang dikutip Daily Mail, penamaan awan
pelangi api sebetulnya bukanlah penamaan yang imliah. Namanya yang lebih
tepat adalah “circumhorizon arc”. Ia menjelaskan, pada sore hari di hari yang
cerah dan matahari bersinar, awan-awan cumulus menjadi naik, dan mendorong
lapisan-lapisan uap air di atasnya menjadi semakin tinggi. Di tempat yang
tinggi itu, molekul-molekul uap air mengalami pendinginan dan mengalami
kondensasi, sehingga terbentuklah apa yang disebut 'awan pileus'.
Saat
awan pileus terbentuk dengan cepat, titik-titik air di dalamnya cenderung
memiliki ukuran seragam. Nah, awan itu bisa memantulkan, membiaskan dan
mendifraksikan cahaya. Jika pelangi lebih banyak terbentuk karena proses
pemantulan dan pembiasan cahaya, pada awan pelangi api, proses difraksi
cahayalah yang lebih berperan. Pada proses difraksi (lenturan) gelombang cahaya
diubah menjadi bentuk seperti cincin. Sehingga terbentuklah fenomena langka
yang indah tersebut.
Sebab
akibat terjadinya fenomena alam pelangi api yaitu sebagai berikut :
Akibat
tetesan air yang berada di atmosfir, maka pelangi api terbentuk oleh kristal es
yang berada di atmosfir. Kristal es tersebut harus berbentuk heksagonal, berada
di level ketinggian awan cirrus, dan disinari oleh matahari dengan sudut
kemiringan 58 derajat
Akibat
fenomena optik yang indah ini disebut circumhorizontal arc – es halo yang
terbentuk oleh kristal es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu
besar sehingga muncul fenomena optik yang unik semacam ini.
Akibat posisinya yang berada
di antara garis lintang tertentu. Ketika matahari berada di posisi langit
paling tinggi, maka sinarnya yang memancar datar akan berpendar manakala
menabrak kristal es yang berbentuk segi enam dalam gumpalan awan. Sinar ini
lalu terbagi menjadi warna-warna pelangi seperti dalam prisma. Kondisi yang
diperlukan untuk membentuk sebuah “pelangi api”
Dampak dari adanya Pelangi Api
Alhasil, ada banyak pendapat
warga mengenai fenomena tersebut. Ada yang beranggapan kalau yang tampak itu
pelangi, ada juga yang menganggap kalau itu adalah aurora, tirai cahaya yang
sering tampak di kutub Bumi. Sebagai masyarakat awam, mereka
menghubungkan kejadian tersebut sebagai tanda-tanda akan terjadi suatu kejadian
besar. Bahkan ada juga yang menduga ini adalah tanda-tanda kiamat. Apalagi saat
fenomena warna-warni bak pelangi itu muncul. ada juga fenomena alam lain yakni
mendekatnya sebuah Asteroid ke lintasan orbit Bumi. Apalagi malam harinya,
datang berita kalau ada meteor yang meledak di Rusia. Tak pelak masyarakat jadi
mengasosiasikan kejadian ini sebagai pertanda buruk dan menimbulkan tanda tanya
besar dalam benak masyarakat kota Ambon tentang keadaan dunia ini. Bahkan ada
juga yang panik melihat kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar