Oleh: Dhina Tria Rusita
Kebakaran
Hutan atau yang disebut dengan Api Hutan adalah Api Liar yang
terjadi di dalam hutan, yang membakar sebagian atau seluruh komponen hutan. Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan
hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan.
Kebakaran hutan di Indonesia terjadi karena faktor
kelalaian atau kecerobohan manusia. Menurut catatan, beberapa hutan terbakar
karena kelalaian manusia contohnya adalah lupa untuk mematikan api
unggun ketika berkemah atau membuang puntung rokok sembarangan (disekitar
hutan). Selain itu kebakaran hutan juga terjadi karena faktor yaitu cuaca yang
terik pada musim kemarau. Kejadian ini yang termasuk sering terjadi
dihutanIndonesia khususnya pada periode April hingga September. Cuaca yang
terikmenyebabkan pohon-pohon menjadi kering terutama ilalang, ranting dan
dedaunan danini sangat mudah sekali terbakar.
Kebakaran hutan memberikan dampak yang signifikan
terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi yang diantaranya adalah :
- Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di dan
sekitar hutan; Selain itu, bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari
mengolah hasil hutan, dengan terbakarnya hutan berarti hilang pula area kerja
(mata pencarian).
-Terganggunya kesehatan; Kebakaran hutan berakibat pada
pencemaran udara oleh debu, gas SOx, NOx, COx, dan lain-lain dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain infeksi saluran
pernafasan, sesak nafas, iritasi kulit, iritasi mata, dan lain-lain.
- Meningkatnya hama; Kebakaran hutan akan memusnahkan
sebagian spesies dan merusak kesimbangan alam sehingga spesies-spesies yang
berpotensi menjadi hama tidak terkontrol. Selain itu, terbakarnya hutan akan
membuat sebagian binatangkehilangan habitat yang kemudian memaksa mereka untuk
keluar dari hutan dan menjadi hama seperti gajah, monyet, dan binatang lain.
Artikel Lingkungan kali ini akan membahas beberapa hal
yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan atas terjadinya kebakaran
di hutan, yaitu :
- Membuat menara pengamat yang tinggi berikut ala telekomunikasi
- Melakukan patroli untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran
- Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan
- Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musin kemarau untuk memantau wilayah hutan dengan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat
dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagi berikut :
- Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil
- Jika api dari kebakaran berskala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari area yang menghambat jalananya api seperti sungai, danau dan jalan
- Melakukan peyemprotan air secara merata dari udara dengan menggunakan helikopter.
- Membuat hujan buatan
Diadaptasi dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar