Oleh : Diah Ayu Widyastuti
Tornado adalah kolom udara yang
berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam
kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado
muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang
terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering
dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Umumnya tornado memiliki
kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh
beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan
angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan
dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Macam macam tornado
• Weak Tornado
Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat antara 1 hingga 10 menit atau lebih, sebagian besar memiliki ukuran kecil dengan daya perusak yang kecil – umumnya berskala F0 – F1 – serta kecepatan angin kurang dari 112 mph.
Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat antara 1 hingga 10 menit atau lebih, sebagian besar memiliki ukuran kecil dengan daya perusak yang kecil – umumnya berskala F0 – F1 – serta kecepatan angin kurang dari 112 mph.
Persentase
jumlah kematian yang diakibatkan tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan
kematian yang disebabkan tornado. Jenis ini paling banyak di antara jenis
lainnya, mencakup 88% dari total keseluruhan kejadian tornado.
• Strong Tornado
Berlangsung selama 20 menit atau bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih 10 m dengan daya perusak kuat – berskala F2 – F3 – serta kecepatan angin antara 113 – 206 mph. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup hingga 30%. Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Berlangsung selama 20 menit atau bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih 10 m dengan daya perusak kuat – berskala F2 – F3 – serta kecepatan angin antara 113 – 206 mph. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup hingga 30%. Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
• Violent Tornado
Tornado ini dapat berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi bermil-mil sebelum menghilang dengan daya perusak yang sangat kuat – F4 – F5 – serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ini paling banyak merenggut korban jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Tornado ini dapat berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi bermil-mil sebelum menghilang dengan daya perusak yang sangat kuat – F4 – F5 – serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ini paling banyak merenggut korban jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Dr.
T. Theodore Fujita mengembangkan suatu metode untuk mengklasifikasikan tingkat
kerusakan yang dihasilkan oleh tornado. Metode ini dikenal dengan nama Skala
Fujita. dengan deskripsi sebagai
berikut :
•Skala F0
Kecepatan (Mph) : < 73 Tingkat kerusakan : Ringan, beberapa kerusakan pada cerobong asap; dahan pohon patah dan daun-daun tercabut; pohon-pohon berakar dangkal terdorong; papan- papan penunjuk rusak dan roboh.
Kecepatan (Mph) : < 73 Tingkat kerusakan : Ringan, beberapa kerusakan pada cerobong asap; dahan pohon patah dan daun-daun tercabut; pohon-pohon berakar dangkal terdorong; papan- papan penunjuk rusak dan roboh.
• Skala F1
Kecepatan (Mph) : 73 – 112 Tingkat kerusakan : Sedang, atap rumah berhamburan; rumah semi-permanen bergeser bahkan roboh; pohon besar tumbang; kaca yang tidak kuat pecah; seng dan asbes beterbangan.
Kecepatan (Mph) : 73 – 112 Tingkat kerusakan : Sedang, atap rumah berhamburan; rumah semi-permanen bergeser bahkan roboh; pohon besar tumbang; kaca yang tidak kuat pecah; seng dan asbes beterbangan.
• Skala F2
Kecepatan (Mph) : 113 – 157 Tingkat kerusakan : Signifikan, atap rumah dari kayu dan tanah liat terbang; rumah semi-permanen roboh; mobil terbalik; pohon besar tercabut; misil ringan terpicu; mobil terangkat dari permukaan tanah.
Kecepatan (Mph) : 113 – 157 Tingkat kerusakan : Signifikan, atap rumah dari kayu dan tanah liat terbang; rumah semi-permanen roboh; mobil terbalik; pohon besar tercabut; misil ringan terpicu; mobil terangkat dari permukaan tanah.
• Skala F3
Kecepatan (Mph) : 158 – 206 Tingkat kerusakan : Berat, atap beterbangan dan dinding rumah permanen rusak parah bahkan roboh; kereta api terbalik; sebagian besar pohon di hutan tercabut; mobil besar terlempar dari permukaan tanah.
Kecepatan (Mph) : 158 – 206 Tingkat kerusakan : Berat, atap beterbangan dan dinding rumah permanen rusak parah bahkan roboh; kereta api terbalik; sebagian besar pohon di hutan tercabut; mobil besar terlempar dari permukaan tanah.
• Skala F4
Kecepatan (Mph) : 207 – 260 Tingkat kerusakan : Hebat, rumah permanen porak poranda; bangunan dengan pondasi semi-permanen tersapu; misil besar terpicu; mobil dan benda berat lainnya terlempar beterbangan; semua pohon beterbangan.
• Skala F5
Kecepatan (Mph) : 261 – 318 Tingkat kerusakan : Sangat hebat, rumah dengan kerangka yang baik pondasinya tersapu; Misil berukuran besar beterbangan di udara hingga 100 meter; fenomena luar biasa lain akan muncul.
Kecepatan (Mph) : 207 – 260 Tingkat kerusakan : Hebat, rumah permanen porak poranda; bangunan dengan pondasi semi-permanen tersapu; misil besar terpicu; mobil dan benda berat lainnya terlempar beterbangan; semua pohon beterbangan.
• Skala F5
Kecepatan (Mph) : 261 – 318 Tingkat kerusakan : Sangat hebat, rumah dengan kerangka yang baik pondasinya tersapu; Misil berukuran besar beterbangan di udara hingga 100 meter; fenomena luar biasa lain akan muncul.
Penyebab
tornado
Penjelasan
paling sederhana untuk apa yang menyebabkan tornado adalah konveksi cepat
udara. Sebuah analogi yang baik untuk menjelaskan cara kerja konveksi akan air
dalam panci di atas kompor, air di bagian bawah seleksi pertama sejak itu lebih
dekat dengan sumber panas, menyebabkan molekul-molekul air di daerah lebih
panas dari panci di dekat bagian bawah untuk mempercepat. Lalu mereka
membombardir, molekul air dingin lain dan meletakkannya dalam gerak ke atas
melalui kolom air.
Kondisi
yang sama terjadi di udara di bawah dan atmosfer atas. Ketika sangat hangat,
lembap udara yang dekat ke tanah terus panas dari panas yang naik dari tanah
itu naik ke atas cepat menuju superheated, udara kering yang memaksa udara yang
turun menuju tanah. Pikirkan hangat, udara lembab di atas lapisan tanah sebagai
mulai “mendidih” dan mendorong jalan ke atas. Ketika cepat menerobos lapisan
pertengahan-ke-atas stabil, udara kering ke dalam pendingin, udara lembab dari
atmosfer atas, mereka cepat bergerak molekul udara mengambil kecepatan, memaksa
arus udara mengalir ke bawah dengan cepat. Reaksi ini terjadi sangat cepat dan
keuntungan momentum dengan meningkatnya geser angin. Biasanya, kolom udara yang
berputar mulai sejajar dengan cakrawala, tapi kemudian ayunan ke bawah dan
menyentuh tanah. Ini terjadi ketika itu semakin terasa terlihat oleh semua
karena kotoran, debu dan puing-puing puting beliung itu adalah mengambil, warna
hitam kolom. Agak sulit membayangkan bahwa sesuatu yang begitu kecil dan tak
terlihat oleh mata manusia – molekul udara – bisa bergerak dengan energi yang
luar biasa tersebut dan menyebabkan seperti fenomena angin raksasa.
Sejumlah
fakta membuktikan bahwa bumi kita sekarang ini memang telah mengalami
peningkatan suhu, perubahan iklim gobal, dibandingkan dengan periode
sebelumnya. Hal inilah juga yang mungkin menyebabkan terjadinya kondisi cuaca
yang makin buruk pada hampir seluruh negara yang salah satu dampaknya adalah
makin meningkatnya intensitas kejadian angin tornado dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Harta benda dan jiwa banyak yang melayang akibat ulah tornado ini.
Walaupun
demikian kita jangan langsung menjustifikasi bahwa kita semua tidak turut
bertanggung jawab terhadap kondisi sekarang ini. Justru kitalah yang paling
besar mengemban tanggung jawab agar bumi kita ini dapat terpelihara dengan
baik. Sebab perubahan iklim yang cukup kritis sekarang ini tidak lain juga
merupakan ulah tangan-tangan jahil manusia yang seenaknya saja mengeksploitasi
kekayaan bumi tanpa memperdulikan dampak kerusakan yang ditimbulkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar