oleh: Syahril
Pernyatan umum
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Sebab akibat
Sebab
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
- penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
- penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
- penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
- penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
- penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai
akibat dari kemalasan, namun di Amerika
Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan
masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu,
orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal
melewati atas garis kemiskinan.
Akibat
1. Akibat bahaya kemiskinan yang pertama adalah ,
berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara, di karenakan lebih
memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja kesulitan apalagi memikirkan
rasa cinta pada Negara.
2.Akibat bahaya kemiskinan yang kedua, banyak terjadinya
tidak kejahatan di mana mana , di karenakan masih banyaknya masyarakat yang
berpikiran pendek dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sudah terlalu terdesak
dengan kebutuhan tanpa di bekali iman dalam agama sehingga segala cara pun di
lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3.Akibat bahaya kemiskinan yang ketiga adalah , harga diri
suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap sumber
daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan bantuan
dan bantuan.
4.Akibat bahaya kemiskinan yang ke empat adalah , semakin
tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas begitu saja dari
pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan generasi muda yang
tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
5.Akibat bahaya kemiskinan yang kelima adalah , hilangnya
rasa kegotong royongan dan saling membantu di karenakan sudah menjamurnya
budaya loe ya loe guwe ya guwe sehingga menimbulkan kurangnya rasa persatuan di
suatu Negara.
6.Akibat bahaya kemiskinan yang ke lima adalah , timbul banyak nya penyakit di
mana mana baik itu penyakit menular sex ataupun penyakin yang di sebabkan
karena tempat yang kumuh atau makanan yang di konsumsi tidak sehat .
7.Akibat bahaya kemiskinan yang ketujuh adalah , semakin
drastis berkurangnya belajar agama atau keyakinan pada Tuhan di karenakan lebih
pada memikirkan kebutuhan yang utama yaitu makan.
8.Akibat bahaya kemiskinan yang ke delapan adalah ,
terjadinya banyak perselingkuhan di mana mana baik perselingkuhan dalam
berbisnis , perselingkuhan dalam rumah tangga dan perselingkuhan
dalam mencintai tanah air.
9.Akibat bahaya kemiskinan yang ke Sembilan adalah , semakin
terpuruknya ekonomi bangsa yang akan mengakibatkan kehancuran suatu bangsa,
akibat ingin memisahkan diri dari wilayah kesatuan tanah air.
10.Akibat bahaya kemiskinan yang ke sepuluh adalah ,
lahirnya sebuah kelompok masyarakat yang begitu pandai,dahsyat dan kreatif
melahirlan suatu yang baru dan canggih akibat terhimpit ekonomi dan terjadinya
revolusi masal dan terpecah belahnya suatu Negara menjadi Negara Negara kecil.
Penanggulangan
kemiskinan
Kondisi kemiskinan di Indonesia terus mengalami tren
penururnan yang cukup besar. Meskipun demikian, tantangan ke depan untuk
mencapau target yang ditentukan juga masih cukup besar. Untuk itu,pemerintah
telah menetapkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan
kemiskinan sebagai tema pembangunan pada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2009. Dengan demikian, program penanggulangan kemiskinan tetap
menjadi salah satu prioritas pemerintah pada tahun 2009. Hal ini jika dilihat
dari Rancangan Anggaran dan Belanja Negara yang ditetapkan oleh Pemerintah.Sebagai bukti komitmen dalam menanggulangi kemiskinan, Pemerintah
akan menyiapkan anggaran Rp. 66,2 triliun untuk menanggulangi kemiskinan pada
tahun 2009. Besaran anggaran untuk program kemiskinan tersebut dalam APBN
meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu 2005-2008. Dengan anggaran
tersebut, angka kemiskinan ditargetkan dapat berkurang dari 15,4 persen pada
tahun 2008 menjadi 12-14 persen pada tahun 2009. Peningkatan anggaran saja
tentu belum cukup tanpa disertai dengan perencanaan program yang lebih efektif.
Karena itu, selain peningkatan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan
itu pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi program dan anggaran
penanggulangan kemiskinan di tingkat pusat yang implementasinya dijalankan
secara nyata di seluruh
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar