Disusun oleh Layla
Aprilia
Pernyataan
umum
Penindasan (Bullying) adalah
penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau
mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan
melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat
mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan
dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau
kemampuan.
Urutan
Sebab Akibat
Faktor yang dapat menyebabkan perilaku
bullying, seperti dalam hubungan keluarga, anak akan meniru berbagai nilai dan
perilaku anggota keluarga yang ia lihat sehari-hari sehingga menjadi nilai dan
perilaku yang ia anut (hasil dari imitasi). Sehubungan dengan perilaku imitasi
anak, jika anak dibesarkan dalam keluarga yang menoleransi kekerasan atau
bullying, maka ia mempelajari bahwa bullying adalah suatu perilaku yang bisa
diterima dalam membina suatu hubungan atau dalam mencapai apa yang
diinginkannya (image), sehingga kemudian ia meniru (imitasi) perilaku bullying
tersebut. Akibat dari pembullyan membuat si korban merasa cemas dan ketakutan
sehingga mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah bagi korban bully pelajar
dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah. Bila bullying terus berlanjut
dalam jangka waktu yang lama, maka dapat mempengaruhi kepercayaan diri siswa,
terjerat dalam isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri dari pergaulan,
menjadikan si korban rentan mengalami stress dan depreasi, serta merasa tidak
aman.
Daftar pustaka diakses pada tanggal 27 April
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar