Mimpi Yang Tiada Batas
Di susun oleh : Lia
Daryanti - XI Akuntansi 1
Judul film : Tomorrowland
Tahun rilis : 2015
Sutradara : Brad Bird
Pemain : - George
Cloony sebagai Frank Walker
- Hugh Laurie sebagai David Nix
- Britt Robertson sebagai Casey Newton
- Raffey Cassidy sebagai Athena
- Tim McGraw sebagai Eddie Newton
- Chris Bauer sebagai Tuan Walker
- Keegan-Michael Key sebagai Hugo Gernsback
Orientasi 1
:
Film yang berjudul “Tomorrowland”
adalah film yang disutradarai, diproduseri, dan ditulis oleh Brad Bird dibantu
oleh Jeffrey Chernov (produser), dan Damon Lindelof (produser dan penulis). Film yang bergenre aksi dan petualangan ini bercerita tentang
tugas seorang robot untuk mencari para pemimpi yang dapat merubah dunia. Film
ini diangkat dari salah satu wahana di
Disneyland dan cerita ini berasal dari cerita asli Brid, Lindelof, dan Jeff
Jensen. Aktor yang berperan pada film ini antara lain adalah George Clooney sebagai Frank Walker, Britt Robertson sebagai Casey Newton, Raffey Cassidy
sebagai Athena, Hugh Laurie sebagai Nix, Tim McGraw sebagai ayahnya Casey, dan Keegan-Michael Key sebagai Hugo Gernsback.
Orientasi 2 :
Tomorrorwland
diproduksi oleh studio Walt Disney Studios Motion Picture dan dirilis tanggal 8
Mei 2015 dengan durasi 130 menit. Musik pada film ini dikompos oleh Michael
Giacchino, Sinematografi dipimpin
oleh Claudio Miranda, dan editing
oleh Walter Murch.
Tafsiran Isi 1 :
Pada tahun
1964, seorang anak lelaki jenius bernama Frank Walker menghadiri New
York World’s Fair. Disana, ia bertemu dengan David Nix dan seorang gadis
muda, Athena, yang kemudian memberikannya sebuah pin kecil bersimbol “T.” Setelah mengenakan pin
tersebut, ia melihat sebuah pemandangan futuristik dari suatu kota
yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Tafsiran Isi 2 :
Beberapa tahun kemudian, Casey Newton, seorang perempuan yang ayahnya
bekerja di NASA, mengetahui bahwa NASA akan segera dihancurkan. Ia
melakukan apapun agar rencana tersebut dibatalkan. Namun, sayangnya
hal itu malah membawanya ke penjara. Saat terlepas dan ingin
mengambil barangnya kembali, ia melihat sebuah pin biru dengan lambang
“T”. Saat ia memegangnya, ia langsung berpindah tempat ke Tomorrowland. Ia
mulai berkeliling di tempat itu, namun beberapa saat kemudian, timer
pada pin tersebut menunjukkan angka nol dan Casey sadar kembali.
Tafsiran Isi
3 :
Masih ingin tahu lebih lanjut tentang pin itu, Casey akhirnya mendatangi
sebuah toko barang lama. Disana ia mengetahui bahwa penjaga toko tersebut
adalah robot jahat yang ingin membunuhnya. Untung saja Athena, seorang gadis
kecil yang ternyata juga adalah seorang robot audio-animatonik datang
menyelamatkannya. Athena berasal dari Tomorrowland dan dialah yang memberi pin itu kepada Casey. Tomorrowland sendiri ternyata merupakan suatu tempat rahasia untuk para penemu dan inovator melakukan
usaha untuk memperbaiki dunia. Casey dan Athena pun mulai dikejar oleh robot-robot bawahan Gubernur Nix.
Tafsiran Isi
4 :
Casey yang tertarik dengan Tomorrowland akhirnya setuju dengan ajakan
Athena untuk pergi ke suatu tempat. Athena mengantarkan Casey ke rumah Frank lalu meninggalkannya sendiri di depan rumah. Namun ternyata Frank bersikap keras kepala dan tidak ingin
membantu Casey. Frank memberi tahunya bahwa yang ia lihat saat menyentuh pin tersebut hanyalah iklan agar orang-orang tertarik. Akhirnya Casey menyelinap ke dalam rumahnya dan mulai
mengetahui bahwa Frank telah mengenal Athena sejak kecil.
Tafsiran Isi
5 :
Ternyata robot-robot bawahan Nix mengikuti
Casey dan datang
menyerang rumah Frank. Akhirnya Casey dan Frank
berhasil kabur dan bertemu dengan Athena lalu pergi menuju Tomorrowland. Tetapi, ternyata Tomorrowland sudah sepi dan tidak terlihat futuristik seperti yang dilihat oleh Casey sebelumnya. Nix menyambut dan membawa
mereka melihat suatu mesin penemuan yang dapat membuat
mereka melihat waktu di masa lalu dan masa depan. Casey menggunakannya untuk melihat jauh ke masa depan dan menemukan bencana
dan kehancuran di segala penjuru dunia. Casey masih tidak menerima
bahwa dunia ditakdirkan untuk berakhir.
Tafsiran Isi
6 :
Casey lalu menyadari bahwa mesin tersebut hanya
menunjukkan apa yang mungkin terjadi, bukan apa yang mutlak terjadi. Itulah rencana Nix selama ini, menggunakan mesin yang dapat memencarkan pikiran yang membuat orang-orang
berpikir bahwa dunia akan hancur sehingga mereka tidak punya harapan. Casey,
Frank, dan Athena lalu berniat untuk menghancurkan mesin tersebut. Terjadi
pertempuran sengit sehingga Athena tertembak dan rusak. Athena pun akhirnya
meledak dan menghancurkan mesin tersebut.
Tafsiran Isi
7 :
Setelah kejadian tersebut, Tomorrowland tidak lagi berpenghuni. Frank dan Casey lalu
memutuskan untuk membuka portal ke rumahnya dan mengajak ayah dan adiknya ke
Tomorrowland. Frank dan Casey pun membuka kembali program
rekrut menunjuk para pemimpi. Perekrut-perekrut yang merupakan robot audio-animatronik canggih yang diberikan dua belas pin biru bersimbol “T” dan diberi misi mencari para pemimpi agar bisa memperbaiki dunia.
Evaluasi 1 :
Film Tomorrowland mengingatkan kita agar
tidak menyerah dengan mimpi dan cita-cita kita walaupun itu sangat susah
didapat. Selain itu, kita harus menghargai makhluk-makhluk lain. Film ini meraup $ 209 juta di seluruh dunia
dengan anggaran yang berkisar $ 190 juta.
Evaluasi 2 :
Film
Tomorrowland, dilihat dari alur dan cerita yang disampaikan dapat
dibilang bahwa film ini mempunyai cerita yang menarik, imaginatif, dan
inspiratif. Film ini mempunyai nilai moral yang tinggi dan cerita yang
mengesankan ditambah dengan sifat-sifat karakternya yang cukup manusiawi. Untuk
pemeranan sendiri sudah cukup baik karena dapat menyampaikan perasaan-perasaan
karakter dengan detail. Sinematografi dan musik pun sudah diberdayakan sehingga
penonton mengerti perasaan-perasaan dalam film dan melihat angle terbaik
dari film. Namun sayang, akhir dari film ini masih kurang dapat dimaknai
dengan baik karena terlalu menurunkan klimaks dari scene-scene sebelumnya.
Evaluasi 3 :
Pembuatan
film dimulai pada Agustus 2013 di British Columbia, Alberta, Florida, dan
Spanyol. Dan proses syuting kedua di Perancis, California, dan Bahama. Film ini hanya mendapat skor 50%
penonton. Setelah dirilis, film ini menerima berbagai tanggapan dari kritikus,
mendapatkan pujian dari premis aslinya, visual, dan tema, tetapi dikritik dalam
hal penulisan dan suasana skenario yang ganjil. Film ini meraup $ 209 juta di seluruh dunia
dengan anggaran yang berkisar $ 190 juta.
Rangkuman :
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa film “Tomorrowland” ini
berbicara mengenai kecanggihan teknologi di masa depan bukan lagi hanya
digambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan, tetapi mencoba mengajarkan pada
generasi muda tentang berbagai dampak negatif dari peradaban maju. Yang
nantinya bisa bermuara pada kehancuran lingkungan jika tidak
ditanggulangi dengan keseimbangan dari kemajuan teknologi itu sendiri. Jadi
dari film “Tomorrowland” ini mengajarkan kita untuk selalu berkreatifitas
dengan inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menginspirasi banyak orang
dengan kreatifitas yang kita buat. Film ini layak ditonton bagi semua umur
karena film ini tidak memiliki adegan yang vulgar atau adegan kekerasan. Film
ini juga memiliki pesan moral untuk penonton.
Daftar
Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tomorrowland_(film) diakses pada 05 Mei 2018
http://shatteredstories.blogspot.co.id diakses pada 05 Mei 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar