Disusun Oleh : Rahma Iklila Siswanto
Pernyataan Umum :
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang memiliki dampak negatif yang cukup dahsyat. Dampak kebakaran hutan diantaranya menimbulkan asap yang mengganggu aktifitas kehidupan manusia, antara lain mewabahnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut pada masyarakat, dan menganggu sistem transportasi yang berdampak sampai ke negara tetangga. Dampak yang paling besar adalah musnahnya plasma nutfah yang berakibat pada kerusakan ekosistem lingkungan, serta mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas hutan yang pada akhirnya akan menimbulkan banyak kerugian atau dalam arti lain Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.
Urutan Sebab Akibat :
Tindakan
yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan
pertanian baru dan tindakan vandalisme. Kebakaran di bawah tanah/ground fire
pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat
musim kemarau.
Api sebagai alat atau teknologi awal yang dikuasai manusia untuk
mengubah lingkungan hidup dan sumberdaya alam dimulai pada pertengahan hingga
akhir zaman Paleolitik, 1.400.000-700.000 tahun lalu. Sejak manusia mengenal
dan menguasai teknologi api, maka api dianggap sebagai modal dasar bagi
perkembangan manusia karena dapat digunakan untuk membuka hutan, meningkatkan
kualitas lahan pengembalaan, memburu satwa liar, mengusir satwa liar,
berkomunikasi sosial disekitar api unggun dan sebagainya.
Jika kebakaran tidak segera di tuntaskan maka kebakaran hutan
dan lahan bakal terulang seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi tahun 2015, El Nino moderate makin menguat sehingga diperkirakan kemarau
hingga November 2015, akibatnya beberapa provinsi contohnya pelalawan
masyarakatnya banyak yang mengalami sesak nafas,
Jika kebakaran tidak segera di tuntaskan maka kebakaran hutan
dan lahan bakal terulang seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi tahun 2015, El Nino moderate makin menguat sehingga diperkirakan kemarau
hingga November 2015, akibatnya beberapa provinsi contohnya pelalawan
masyarakatnya banyak yang mengalami sesak nafas,
Dampak dan Akibat Bencana Kebakaran Hutan
Menyebarkan
emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. Kebakaran hutan pada 1997 menimbulkan
emisi / penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer (sumber
majala Nature 2002). Sebagai perbandingan total emisi karbon dioksida di
seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 6 miliar ton.
Terbunuhnya
satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau
rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies endemik/khas
di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali/diteliti.
Menyebabkan banjir
selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim
kemarau.
Kekeringan
yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai
dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.
Kekeringan juga akan
mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan
terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
Musnahnya
bahan baku industri perkayuan, mebel/furniture. Lebih jauh lagi hal ini dapat
mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku
dan puluhan ribu pekerja menjadi penganggur/kehilangan pekerjaan.
Meningkatnya
jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker
paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan
anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita
TBC/asma.
Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan
masyarakat antara lain pendidikan, agama dan ekonomi. Banyak sekolah yang
terpaksa diliburkan pada saat kabut asap berada di tingkat yang berbahaya.
Penduduk dihimbau tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak.
Upaya atau Usaha Penanggulangan Kebakaran Hutan
Upaya Pencegahan
1. Upaya yang telah dilakukan
untuk mencegah kebakaran hutan dilakukan antara lain (Soemarsono, 1997):
2. Memantapkan kelembagaan
dengan membentuk dengan membentuk Sub Direktorat Kebakaran Hutan dan Lembaga
non struktural berupa Pusdalkarhutnas, Pusdalkarhutda dan Satlak serta
Brigade-brigade pemadam kebakaran hutan di masing-masing HPH dan HTI;
3. Melengkapi perangkat lunak
berupa pedoman dan petunjuk teknis pencegahan dan penanggulangan kebakaran
hutan;
4. Melengkapi perangkat
keras berupa peralatan pencegah dan
pemadam kebakaran hutan;
5. Melakukan pelatihan
pengendalian kebakaran hutan bagi aparat pemerintah, tenaga BUMN dan perusahaan
kehutanan serta masyarakat sekitar hutan;
6. Kampanye dan penyuluhan
melalui berbagai Apel Siaga pengendalian kebakaran hutan;
7. Pemberian pembekalan kepada
pengusaha (HPH, HTI, perkebunan dan Transmigrasi), Kanwil Dephut, dan jajaran
Pemda oleh Menteri Kehutanan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup;
8. Dalam setiap persetujuan
pelepasan kawasan hutan bagi pembangunan non kehutanan, selalu disyaratkan
pembukaan hutan tanpa bakar.
Upaya Penanggulangan
Disamping melakukan
pencegahan, pemerintah juga nelakukan penanggulangan melalui berbagai kegiatan
antara lain (Soemarsono, 1997):
- Memberdayakan posko-posko kebakaran hutan di semua tingkat, serta melakukan pembinaan mengenai hal-hal yang harus dilakukan selama siaga I dan II.
- Mobilitas semua sumberdaya (manusia, peralatan & dana) di semua tingkatan, baik di jajaran Departemen Kehutanan maupun instansi lainnya, maupun perusahaan-perusahaan.
- Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat pusat melalui PUSDALKARHUTNAS dan di tingkat daerah melalui PUSDALKARHUTDA Tk I dan SATLAK kebakaran hutan dan lahan.
- Meminta bantuan luar negeri untuk memadamkan kebakaran antara lain: pasukan BOMBA dari Malaysia untuk kebakaran di Riau, Jambi, Sumsel dan Kalbar; Bantuan pesawat AT 130 dari Australia dan Herkulis dari USA untuk kebakaran di Lampung; Bantuan masker, obat-obatan dan sebagainya dari negara-negara Asean, Korea Selatan, Cina dan lain-lain.
Daftar Pustaka :
http://rpgisoft.blogspot.co.id/2015/09/artikel-tentang-kebakaran-hutan-di-riau.html ( Diakses
pada 24 April 2017 )
( Diaksespada 24 April 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar