Disusun Oleh: Berliana Eka Pratiwi
Judul Film : The Shallows.
Tahun Rilis : 29 Juni 2016.
Sutradara : Jaume Collet-Serra.
Pemain : Blake Lively sebagai Nancy Adams.
Orientasi:
Film “The Shallows” disutradarai oleh Jaume
Collet-Serra yang dibantu seorang penulis naskah bernama Anthony
Jaswinski merupakan film aksi-survival
bergenre drama dan thriller. Film
yang diproduseri oleh Lynn Harris dan Matti Leshem melalui Studio Columbia
Pictures ini mengisahkan tentang seorang peselancar profesional bernama Nancy
Adams (Blake Lively) yang berselancar bersama dua peselancar lain di sebuah
pantai terpencil. Namun, insiden mengerikan kemudian terjadi. Ia secara
tiba-tiba diserang oleh seekor hiu putih besar.
Bersyukur, Nancy berhasil menyelamatkan diri di atas batu
karang yang jaraknya cukup jauh dari pantai dengan tubuh penuh luka. Sementara
itu, dua peselancar lain bernasib buruk, mereka tewas diterkam hiu putih ganas
tersebut. Nancy yang selamat berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri
dari hiu putih yang masih berenang di sekelilingnya.
Tafsiran Isi:
Nancy yang diserang oleh hiu mengalami luka hebat. Tidak
hanya itu, dia juga terdampar di sebuah batu karang kecil dikelilingi oleh
seekor hewan ganas dan tanpa memiliki perbekalan. Satu-satunya teman yang ia
miliki adalah seekor burung camar bernama Steven. Tidak banyak orang yang tahu
mengenai lokasi berselancar Nancy karena merupakan tempat rahasia sehingga
jarang sekali orang yang datang ke tempat tersebut dan semakin kecil pula
kesempatan Nancy meminta pertolongan.
Hal penting yang diketahui adalah Nancy merupakan mantan
mahasiswi kedokteran. Ia tahu semua hal tentang fisik manusia. Pengetahuan ini
berguna saat ia menjahit kakinya yang digigit hiu dan dengan praktis bisa
menjelaskan kepada penonton mengenai gejala kakinya yang membiru dan proses
penjahitan yang membuat ngilu. Sadar pula dia tidak bisa mengharapkan bantuan
orang lain, Nancy berusaha keras dan tidak menyerah agar bisa selamat dari hiu.
Hiu merupakan inti masalah dalam film ini. Seekor hewan
simbol keganasan yang tidak rela ada orang lain masuk ke wilayah makanannya dan
menyerang siapa saja yang dianggapnya mengganggu. Lalu Nancy sang tokoh utama
adalah seorang wanita yang biasanya dianggap lebih lemah dari pria sedang dalam
kondisi kritis dimana dia terdampar, terluka, lapar dan haus, dengan segala
akal dan semangat pantang menyerah untuk terus hidup mampu menghadapi hewan
ganas tersebut.
Film “The Shallows” tampak seperti film “Jaws” dan "Cast
Away" yang digabungkan dalam kemasan film kelas B yang corny. Namun tampak apik dan disajikan dengan baik. Jaume Collet-Serra tampaknya mempelajari
metode jitu yang diterapkan oleh Steven Spielberg dalam “Jaws”. Kadangkala,
sesuatu yang tidak kita lihat tapi kita tahu ada, jauh lebih mengerikan
daripada sesuatu yang gamblang. Di kebanyakan adegan, kita tidak melihat hiunya
secara langsung. Tapi yang ditunjukan hanya siluet, kibasan ombak atau sirip
saja. Ketegangan terbangun dan Collet-Serra mengejutkan kita di momen yang
tepat. Hiunya tidaklah menggunakan hiu palsu mekanik seperti yang digunakan oleh
Spielberg. Dalam beberapa adegan yang terbatas, penampilan hiunya cukup
meyakinkan yang dicapai dengan memanfaatkan efek komputer. Dan seperti
kebanyakan film bergenre thriller,
film “The Shallows” menargetkan karya mereka pada remaja dengan
bimbingan orangtua.
Evaluasi:
Blake Lively sangat bagus dan menjiwai dalam memerankan
karakter Nancy Adams, seorang peselancar profesional, yang cerdas, pantang
menyerah, bersemangat dan tangguh. Film ini diproduksi dengan sangat baik
karena disorot dengan indah dan memanjakan mata. Lokasi yang dipakai adalah
sebuah pantai di Australia, meski latarnya mengambil tempat di Meksiko. Saat
kamera tidak terfokus pada Lively, sinematografernya mengambil gambar laut yang
jernih atau cakrawala yang cerah. Collet-Serra juga menggunakan kamera untuk
mengambil beberapa adegan bawah laut. Pengambilan gambar film ini dimulai dari
28 Oktober 2015 di New South Wales, Australia dan Lord Howe Island.
Pujian patut disematkan pada film hasil produksi Columbia
Pictures ini karena pesan yang secara jelas dapat dipelajari dalam film tentang
betapa pentingnya perjuangan dan kegigihan juga semangat untuk memecahkan masalah
meski maut menghadang. Para tokoh juga memerankan karakter mereka dengan baik dan menjiwai. Keputusasaan, kemurkaan, dan berbagai ekspresi lain
tergambar dengan jelas pada wajah mereka. Alur cerita yang dibawa secara
bertahap mampu mengikat emosi penonton. Penonton dibuat simpatik pada sang
tokoh utama yang mengalami penderitaan, tapi pantang menyerah pada keadaan sulit
yang dialaminya. Begitu pun musik latar dan efek musiknya juga mampu
mempengaruhi penonton.
Hanya saja, plot film “The Shallows” yang secara garis
besar adalah Lively melawan hiu, Lively melawan alam, dan Lively yang murka
melawan hiu yang murka bukanlah ide terinovatif sepanjang masa.
Rangkuman:
Inti cerita dari film aksi-survival satu ini adalah
seorang peselancar profesional yang terdampar di atas batu karang dalam keadaan
terluka juga tanpa perbekalan dan diawasi oleh hiu ganas yang merasa terganggu.
Namun dengan semangat dan kecerdasannya dia mampu mengatasi hewan ganas
tersebut.
Dengan demikian, bisa kita ambil kesimpulan bahwa kerja
keras, semangat pantang menyerah, dan kemampuan memanfaatkan pengetahuan yang
dimiliki dapat mengatasi segala masalah di dunia ini. Seperti Nancy Adams yang
mampu melawan hiu, seekor hewan yang kekuatannya mampu menghabisi peselancar
lainnya dengan mudah dan cepat.
Itulah alasan mengapa film “The Shallows” sangat layak
untuk ditonton. Tidak hanya memberikan pesan moral yang dapat dipahami dengan
jelas tapi kita juga bisa merasakan berbagai emosi saat menonton film tersebut.
Sebuah film apik tentang manusia yang berjuang bertahan hidup di saat maut
dapat menjemput kapan saja.
Daftar Pustaka:
1.
https://www.pusatsinopsis.com/2016/03/sinopsis-film-the-shallows-2016.html diakses pada 06
Mei 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar