Disusun Oleh : Dewi Ayu Rahmawati
Pernyataan Umum :
Whirlpools
adalah pusaran air yang biasanya dihasilkan oleh pertemuan arus yang
berlawanan. Sebagian besar pusaran air
tidak sangat kuat. Pusaran arus yang sangat kuat disebut Maelstroms. Sedangkan
Vortex adalah istilah yang tepat untuk setiap pusaran air yang memiliki
downdraft (aliran kebawah secara vertikal).
Megaplume
adalah pusaran air raksasa yang berputar seperti tornado, tetapi terjadi di
dasar laut. Di tengah Megaplume ada sebuah daratan luas di dasar laut yang
disebut Kubah Magma (sama seperti jerawat).
Kubah
Magma bukan gunung berapi aktif di samudera, tetapi kantung-kantung magma yang
menerobos masuk batuan di dasar lautan. Kubah Magma dapat meletus seperti
gunung berapi, tetapi hal ini jarang terjadi karena air laut di sekitar kubah
magma mendinginkan batuan dasar laut dan menahan laju magma yang mencari jalan
keluar, ketika magma mendingin pusaran air pun berhenti.
Urutan Sebab-Akibat 1 :
Pusaran air di lautan biasanya disebabkan oleh pasang surut.
Pusaran air yang sangat kecil dengan mudah dapat dilihat ketika mandi atau saat
menguras wastafel, tapi pusaran ini diproduksi dengan cara yang sangat berbeda
dengan yang ada di alam. Pusaran air kecil juga muncul di dasar banyak air
terjun. Dalam kasus air terjun yang kuat, seperti Air Terjun Niagara, pusaran
air ini bisa sangat kuat. Pusaran air yang paling kuat yang diketahui saat ini adalah
pusaran air yang terbentuk dalam selat sempit yang dangkal, dengan air yang
mengalir cepat.
Saat air sungai dipaksa untuk memutar di sekitar
objek atau untuk mengalir ke sungai sempit, air mengalir lebih cepat dan lebih
mungkin untuk menciptakan turbulensi berputar yang energik. Di laut, tergantung
pada geologi dasar laut, arus laut dapat bertabrakan dan menciptakan arus
pasang surut yang bertentangan. Air berputar berlawanan arah jarum jam di utara
khatulistiwa dan di selatan khatulistiwa searah jarum jam. Interaksi destruktif
nya dapat membentuk pusaran air, arus air yang berputar kuat. Sebuah Maelstroms, pusaran arus air kuat yang memiliki
vortex, adalah yang paling mematikan dari semua.
Baru-baru ini, Ilmuwan AS
menemukan dua pusaran air raksasa di Samudera Atlantik, lepas pantai Guyana dan
Suriname. Ini menjadi penemuan sensasional karena bagian dari laut ini telah dipelajari
dengan saksama, dan tak ada yang menyangka hal seperti itu muncul di sana.
Lebih penting lagi, tidak ada yang bisa memahami dari mana pusaran air ini
datang dan kejutan apa yang dapat mereka berikan kepada manusia.
Urutan Sebab-Akibat 2 :
Sebenarnya,
fenomena pusaran air di Samudera Dunia bukan hal baru bagi ilmu pengetahuan.
Dalam kebanyakan kasus, 'kawah', atau 'cincin', demikian para ilmuwan
menyebutnya, terbentuk sebagai hasil dari apa yang disebut arus vertikal, yang
muncul karena perbedaan kepadatan air yang disebabkan karena perbedaan suhu
lapisan air. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa air dingin lebih tebal dan
lebih berat, sehingga turun, di bawah massa air hangat, yang lebih ringan. Ini
adalah alasan mengapa arus hangat di Samudra Dunia selalu mengalir lebih dekat
ke permukaan, sedangkan arus dingin mengalir lebih dekat ke bawah.
Harian Pravda juga melaporkan ditemukannya dua pusaran air raksasa di Samudera Atlantik, lepas pantai Guyana dan Suriname. Menurut para ilmuwan, pergerakan air laut seperti ini mungkin tidak selalu bergantung pada perbedaan temperatur dari kolom air. Perbedaan salinitas juga bisa menjadi alasan. Mekanisme nya adalah sama. Kepadatan air asin yang lebih tinggi, membuat air ini lebih berat dan bergerak lebih dekat ke bawah, mendorong air yang kurang asin ke atas. Jenis fusi vertikal ini sering terjadi di daerah tropis karena suhu tinggi menyebabkan penguapan air dari permukaan. Garam tidak menguap bersama air, dan tetap di laut, yang menaikkan tingkat salinitas pada lapisan atas air. Lapisan ini "tenggelam" dan memberikan jalan untuk perairan kurang asin di bawah untuk naik. Pergerakan vertikal air seperti ini membuat pusaran air raksasa yang diameternya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kilometer, dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Gerakan vertikal perairan adalah proses yang lambat.
Harian Pravda juga melaporkan ditemukannya dua pusaran air raksasa di Samudera Atlantik, lepas pantai Guyana dan Suriname. Menurut para ilmuwan, pergerakan air laut seperti ini mungkin tidak selalu bergantung pada perbedaan temperatur dari kolom air. Perbedaan salinitas juga bisa menjadi alasan. Mekanisme nya adalah sama. Kepadatan air asin yang lebih tinggi, membuat air ini lebih berat dan bergerak lebih dekat ke bawah, mendorong air yang kurang asin ke atas. Jenis fusi vertikal ini sering terjadi di daerah tropis karena suhu tinggi menyebabkan penguapan air dari permukaan. Garam tidak menguap bersama air, dan tetap di laut, yang menaikkan tingkat salinitas pada lapisan atas air. Lapisan ini "tenggelam" dan memberikan jalan untuk perairan kurang asin di bawah untuk naik. Pergerakan vertikal air seperti ini membuat pusaran air raksasa yang diameternya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kilometer, dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Gerakan vertikal perairan adalah proses yang lambat.
Mengapa
pusaran-pusaran air itu ada untuk waktu yang lama? Ini adalah sebagian efek
dari medan magnet bumi. Selain itu, air laut mengandung banyak ion bermuatan,
Na dan Cl misalnya, yang membuat molekul-molekul air berbentuk dipol yang
bermuatan positif disatu sisi dan muatan negatif di sisi lain.
Setiap dipol akan berputar ketika bergerak dalam medan magnet. Sebuah 'cincin' lautan mengumpulkan miliaran molekul bersama. Itulah mengapa gerakan lingkaran raksasa yang dipicu oleh gerakan vertikal air dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ion juga memberikan lebih banyak tenaga untuk 'kawah'. Natrium dan Chlorum juga bermuatan, dan pergerakan mereka dalam medan magnet bumi juga menyebabkan munculnya gerakan melingkar.
Setiap dipol akan berputar ketika bergerak dalam medan magnet. Sebuah 'cincin' lautan mengumpulkan miliaran molekul bersama. Itulah mengapa gerakan lingkaran raksasa yang dipicu oleh gerakan vertikal air dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ion juga memberikan lebih banyak tenaga untuk 'kawah'. Natrium dan Chlorum juga bermuatan, dan pergerakan mereka dalam medan magnet bumi juga menyebabkan munculnya gerakan melingkar.
Berbicara tentang
bencana yang ditimbulkan oleh peristiwa
Megaplume, dulu pada 1986 di Juan de Fuca Ridge, kubah magma yang menjadi titik
pusat Megaplume meletus dan magma seberat ribuan ton dengan suhu 1.200 derajat
Celcius meledak di dasar laut secara bersamaan sehingga memperbesar intensitas
Megaplume. Lava yang sangat panas langsung membuat air menguap, dan menciptakan
tiang uap yang besar yang meluncur ke permukaan air menuju pusat Megaplume.
Didorong oleh kandungan energi kinetik yang sama dari dinamika air yang menjadi
sumber kekuatan pusaran, perpindahan energi secara vertikal dari uap yang
terbentuk dilawan oleh pusaran air anti-siklon yang mengelilingi tiang uap tersebut dan memiliki
energi berlawanan. Berputar di sekeliling
tiang uap, air laut memilin kuat ke bawah.
Uap
yang terlepas menciptakan penghisap besar yang menarik jutaan galon air laut ke bawah dan
kemudian bersentuhan dengan magma. Ketika air yang baru tiba tersebut menyentuh
dasar laut, air tersebut menjadi uap dan membutuhkan jalan untuk melepaskan
diri, lalu bergabung dengan pilar uap yang semakin besar dan mendesak ke atas
sambil menarik lebih banyak air lagi.
Daftar Pustaka :
(diakses
pada 27 April 2018)
pada 27
April 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar